***
"Dammie!" Gabriel menoleh saat mendengar panggilan itu, dia menemukan Lysander dengan tampilan lebih fresh dan manis daripada Lysander yang dulu ia kenal.
"Sepertinya aku tidak perlu mengenalkan diri kan?" Lysander terkekeh dan menggeleng,
"Jimmy memberitahuku semalam kalau kau sudah tahu mengenaiku dan ingin bertemu denganku di sini." Gabriel tersenyum, ingin sekali ia memeluk tubuh itu tapi ia ingat cerita Jimmy semalam, si pemilik tubuh meski jiwanya adalah sosok sang ketua mafia, si pemilik tubuh telah menikah dengan dua puluh dua tuan muda, termasuk di dalamnya adalah Yuta teman mereka dan Jisung bocah yang mereka dulu selamatkan. Gabriel tidak bisa main peluk istri orang, dia menghargai seluruhnya tentang Lysander.
"Tapi bisakah kau tidak memanggilku dengan panggilan itu? Semalam aku sudah berkelahi dengan Jimmy karena dia memanggilku Gabby." Lysander tertawa dan menggeleng.
"Oh, Gabriel! Lama tidak melihatmu!" Gabriel mendongak dan tersenyum ramah saat melihat Swanya (Shuhua) menyapanya.
"Swannie lama tidak melihatmu juga, dan kau semakin cantik." Ujar Gabriel, Swanya mengucap terimakasih.
"Lysie aku dan Cyane juga Rexanne akan pergi ke markas SIXC, kami berlatih di sana." Lysander mengacak rambut Swanya gemas dan mengangguk.
"Hati-hati di jalan!" Swanya segera pergi, baru setelah itu Cyane (Nancy) dan Rexanne (Karina) datang, mereka menyapa Gabriel dan pamit pada Lysander.
"Seperti biasa Sanchez yang tidak pernah libur." Lysander mengangguk.
"Ayo jalan!" Gabriel mengangguk, keduanya pun pergi untuk jalan-jalan, tidak jauh, hanya disekitar area hotel. Xavier dan Asher yang melihat keduanya saling lempar pandang.
"Riel, Heber, dan Jimmy, mereka bertiga sangat tulus pada Lysie, jika keadaannya tidak begini, mungkin satu dari mereka bisa menjadi pasangan Lysie, yang akan memperlakukannya layaknya seorang ratu, bukan memperlakukannya layaknya sampah." Desis Asher di akhir.
"Perkataanmu salah" Asher mendongak.
"Jika seandainya Choi Jaemin bertemu lebih awal dengan tiga orang itu dan jatuh cinta dengan salah satu dari ketiganya, hidupnya tidak akan berakhir seperti ini." Asher kembali menatap punggung Gabriel dan Lysander yang sudah tidak terlihat.
"Kemarin aku bertemu Jungwoo tidak jauh dari hotel ini, dia menyapaku dan bertanya padaku dimana Lysie, tapi aku tidak menjawab dan memintanya untuk tidak datang lagi menemui Lysie jika hanya ingin mengharap maaf tapi tidak mau berubah." Xavier menatap Asher yang baru saja bercerita, dia menghembuskan nafas pelan.
"Lain kali biarkan dia masuk dulu dan bertemu dengan Lysie, biarkan mereka bicara dan menyelesaikan masalah keduanya, urusan berubah atau tidak itu bisa dipikirkan setelahnya. Kajja, pekerjaan kita banyak, hari ini kita harus pergi menemui Tuan dan Nyonya Besar Lee, Lee Daewon dan Lee Heeyoung." Pasangan tersebut pun pergi dari hotel setelah mobil mereka siap.
Di belakang mereka, anak buah yang lain, yang masih ada di hotel menatap satu sama lain.
"Menurut kalian, Tuan Muda Jungwoo pantas mendapat maaf tidak?" tanya Saber (Seungmin) pada Caster (Bomin), Hyde (Hyunjin), Joarder (Jihoon), Sofanor (Soobin), Yeva (Yeji), Reyn (Ryujin), dan Shreya (Somi).
"Semua orang, baik orang jahat ataupun orang baik, mereka pantas mendapatkan kesempatan kedua, tapi kalau sudah diberi kesempatan melunjak, ya itu beda cerita lagi." Komentar Shreya (Somi).
"Lalu bagaimana dengan Jang? Bukannya dia pantas mendapat maaf juga?" tanya Reyn (Ryujin).
"Kalau kasus Jang beda lagi, dia sudah berbuat salah, tidak minta maaf malah kabur, mengganti identitas dan membuat rusuh lagi di kediaman Lee, dia memang pantas mendapat maaf, tapi untuk tetap hidup? Aku rasa tidak." Jawab Caster (Bomin).
"Aku dengar Crista (Winter) akan dikirim ke Korea, benar?" tanya Yeva (Yeji) pada Joarder (Jihoon).
"Benar, Rexanne (Karina) yang memintanya, kan kemarin Rexanne (Karina) meminta pendapat kita mengenai penambahan satu orang lagi anggota inti, mengisi posisi Seretha (Saeron) yang kosong." Jawab Joarder (Jihoon).
"Apa nanti dia tidak merasa kalau dia hanya digunakan sebagai pengganti?" tanya Caster (Bomin).
"Itu urusan nanti kalau dia sudah tiba dan setelah menjalani beberapa hari bersama kita." Jawab Joarder (Jihoon).
"Tapi kalau Rexanne yang mengusulkan sendiri, aku percaya pada pilihannya, karena pilihannya tidak pernah salah. Crista (Winter) memang sniper pelatihan, tapi aku beberapa kali melihatnya yang berlatih dengan Tuan Elior, tembakannya mendekati sempurna." Tutur Shreya (Somi).
"Kemampuan Crista memang sudah tidak perlu diragukan lagi." Sambung Yeva (Yeji).
"Bagaimana penyelidikan mengenai keluarga Lee dan Choi?" tanya Sofanor (Soobin).
"Ada dua keluarga Lee yang berpihak pada Tuan Lee Daehan, yaitu keluarga Lee dari Lee Donghae dan Jessica Lee, keluarga yang pernah merawat Tuan Muda Taeyong, Mark, Jeno, dan Haechan. Satu lagi adalah keluarga Lee Hyukjae atau lebih sering dikenal sebagai Lee Eunhyuk, beliau dan istrinya Lee Yunyeong adalah yang mengasuh Tuan Muda Jisung. Kedua keluarga Lee itu adalah yang berpihak pada Lee Daehan, mengingat juga keduanya adalah sahabat dari mendiang Tuan Choi Siwon." Jawab Reyn (Ryujin).
"Keluarga Choi berhasil mengikat kerjasama dengan Bertha Warren, dan kabar terbaru, Warren mengabaikan peringatan dari kita. Warren kembali memasukkan narkoba jenis morfin melalui salah satu casino milik Palmer, dimana casino Palmer ada di wilayah kita." Joarder dan Sofanor yang mendengar itu dari Caster segera menegakkan badannya.
"Warren- lagi?" Caster (Bomin) mengangguk.
"Aku sudah mengirim laporannya langsung pada Tuan Zhang dan dia bersama Chris sedang memprosesnya." Jelas Caster.
"Warren apa tidak bosan cari masalah dengan kita?" tanya Reyn (Ryujin).
"Mereka ingin berada di posisi yang sama dengan kita, mereka ingin sama seperti kita, Bertha Warren punya pemikiran jika dia bisa menjatuhkan kita, dia akan menjadi penguasa, aku tidak tahu darimana wanita itu punya pikiran sependek itu." Saber (Seungmin) geleng kepala sendiri.
"Semenjak Warren dipimpin oleh Bertha Warren, kelompok itu semakin sering membuat ulah dan kerusuhan, tahun kemarin mereka membuat kerusuhan dengan klan Isadors dari Italia, belum kapok dua bulan setelah itu mereka membuat rusuh dengan klan milik Judith Harold. Dan dia sudah dua kali melanggar peringatan dari kita karena merusuh di wilayah kita." Ujar Hyde (Hyunjin).
"Warren selalu ingin berkuasa tapi tidak menggunakan cara yang benar, mereka berpikir jika merusuh pada klan besar mereka akan dinotis dan mereka akan mendapat banyak keuntugan, padahal rugi yang ada." Seloroh Shreya (Somi).
"Eh tunggu, dia menantang Judith Harold?!" kaget Shreya (Somi) yang baru sadar ada nama yang disebut oleh Hyde.
"Benar, dia menantang Judith Harold, padahal kemampuannya berada di bawah Judith Harold, dia dan anggotanya dipukul mundur dari wilayah Spanyol." Jawab Hyde.
"Wahh~ dia berani sekali menantang singa betina itu?" celetuk Shreya.
"Itu tetap sepupumu, Shreya." Igat Yeva (Yeji), Shreya tertawa sebelum matanya menatap ke arah luar lobby.
"Eh, para tuan muda itu kenapa datang kemari?" semua menatap ke arah yang ditunjuk oleh Shreya (Somi), mereka semua berdiri saat mata para tuan muda itu menatap ke arah mereka.
"Bisa kami bertemu dengan Nana?" tanya Taeil, Hyde menyeringai mendengar itu.
"Wahh~ sayang sekali, dia baru saja pergi kencan tuh."
"....NE?!"
_TBC DS 36_
KAMU SEDANG MEMBACA
[ALL X JAEMIN] Different Soul
Fanfic⚠️‼️ B X B ‼️⚠️ ‼️Don't Like Don't Read‼️ "Takdir yang membawa mereka bertemu" [NCT X JAEMIN] Start : 12/06/2022 End. : -