서른

132 13 4
                                    

Maaf ya, aku re-publish. Ternyata masih ada yang belum aku revisi ㅠㅠ

Makasih banyak ya, yang udah ngasih tau 💙💙

















Chan baru saja membangunkan ketiga bungsu Huang. Entah mereka sudah bangun atau belum. Dan sekarang dia mau ke kamar Renjun.

Hari ini gilirannya, dan dia berencana menghabiskan harinya bersama Renjun di taman belakang rumah.

Kemarin Chan sudah cerita ke Renjun tentang rencananya. Dan Renjun setuju-setuju saja. Lagian selama kuliah dia memutuskan untuk membeli satu apartemen yang dekat dengan kampusnya. Dan selama itu juga dia jarang keluar kalau bukan untuk hal yang penting, jarang lakuin hobinya gara-gara sibuk ngambis.

"Eh? Kau masih disini? Aku kira sudah di belakang, Papa kayaknya udah nungguin dari tadi tuh" ucap San. "Tidak baik loh buat Papa nunggu di meja makan bareng Jaemin, Hyunjin, sama Sunwoo. Sudah ya, kalau Hyunsuk mencariku bilang saja kau tidak lihat"

Dan benar saja, tak lama kemudian anak kucing berbulu hitam itu datang dengan ngos-ngosan sambil membawa sendok sayur.

"Chan, kau lihat kucing reog itu kesini tidak? Lihat saja nanti, habis dia!"

Chan tentu saja dengan sangat baik hati memberitahukan dimana San bersembunyi. "Dia kearah sana tadi. Nanti sampaikan juga salam ku, ya!"

Hyunsuk mengacungkan jempolnya dan berlari ketempat yang ditunjuk Chan.

"Rasain!" gumam Chan menyumpahi kembarannya, San.

"Papa!" sapa Chan begitu tiba di ruang makan.

"Trio bungsu itu sudah bangun, kak?" tanya Jaemin yang pertama kali menyadari kehadiran kakaknya itu disana.

"Entah. Sudah kasih bangun aku langsung kesini"

"Chan, sarapan sini dulu" ucap Renjun sembari menyodorkan piring berisi roti bakar yang sudah diolesi selai cokelat.

"Makasih, Pa. Chan kira Papa masih ada di kamar jadi Chan mau nyusul kesana dulu baru ke ruang makan"

"Kerjaannya kak Hendery lagi pasti. Kak Chan pasti ketemu dia pas sudah turun kan?" kata Hyunjin mendengus kesal entah ke siapa.

"Nggak. Aku memang mau ke kamarnya Papa tadi, cuman San yang ketemu pas mau ke sini"

"Ck! Awas saja nanti kak Hendery!"

"Memangnya Hendery ngapain tadi?" tanya Chan sedari tadi bingung dengan hybrid Husky itu.

"Hah? Kak Hendery mau ngapain?" sahut Ni-ki yang baru bangun dan gabung dengan mereka.

Renjun mengangkat kedua bahunya lalu kembali melanjutkan memanggang roti lagi untuk Sunwoo, "Riki mau Papa buatkan susu hangat?" tawarnya.

"Boleh, makasih Pa" seru Ni-ki dengan senyum khasnya.

"Pa, ayo! Chan sudah selesai" Hybrid Toyger cat itu menarik pelan lengan baju yang dikenakan oleh pemuda asal China itu.

Renjun lalu melepas apronnya dan memberikannya pada Jaemin. "Papa tinggal dulu, ya? Jaemin, Papa titip mereka ke kamu"

Jaemin mengacungkan jempolnya, "siap, Pa! Papa tenang aja"

Setelah menaruh segelas susu hangat untuk Ni-ki, Renjun pergi meninggalkan dapur dan diikuti Chan yang menyusul dibelakang.

"Oh iya, Chan, sebentar, sudah sarapan kita ke toko bunga, ya? Ada bunga pesanan Papa yang harus Papa ambil hari ini"

"Toko bunga? Loh, bukannya pesanannya diantarkan ke rumah? Kenapa Papa harus kesana buat ngambil?" tanya Chan sebelum melahap habis roti panggangnya.

Haustiere [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang