Bab 1 {Hari Sepesial}

1.2K 49 4
                                    

'Azura Arsyila' nama seorang gadis yang akan Abyan halalkan hari ini

Sesungguhnya perjalanan Abyan tidak lah mudah ia akan menikah dengan seorang gadis bercadar yang bahkan tidak pernah ia kenal sama sekali

Abyan menikahi gadis itu bukan karena rasa cinta melainkan karena tali perjodohan, beberapa menit lagi ijab kabul  akan di laksanakan

Tetapi Abyan belum melihat calon istrinya sama sekali

Tapi beberapa menit kemudian Abyan melihat ada seorang perempuan bercadar turun dari tangga dan di dampingi oleh dua seorang perempuan

"Apa itu calon istri ku??" Tanya Abyan dalam hati

"Baik sudah bisa kita mulai acara ijab Kabul nya" ucap penghulu tersebut

Tangan Malik (Abi Azura) sudah berjabatan dengan tangan Abyan

Keringat Abyan mulai bercucuran kemana-mana rasanya sangat gugup sekali

"Saudara Abyan Athala bin bapak Iqbal Ady Pratama. Saya nikahkan dan saya kawin kan engkau dengan putri kandung saya yang bernama Azura Arsyila, dengan mas kawin berupa seperangkat alat sholat serta uang sebesar 1 Miliyar di bayar tunai!" Ucap Malik

Abyan mengambil nafas panjang terlebih dahulu setelah itu ia mengucapkan nya
"Saya terima nikah dan kawinnya Azura Arsyila, dengan mas kawin tersebut di bayar tunai!" Ucap Abyan dengan suara yang lantang dan tegas

Setelah semua para tamu mengucapkan kata 'SAH' tanggung jawab Abyan sudah bertambah sekarang ia tidak hanya mengurus perusahaan besar tapi ia akan mengurus gadis bercadar yang sekarang sudah 'SAH' menjadi istri nya

Dari kejauhan Azura melihat sambil Menangis terharu

Azura mendekat di sebelah Abyan

"Zura cium tangan Abyan" bisik fayda (Umma Azura) di telinga azura

Tangan Azura ingin meraih tangan Abyan tetapi Azura menarik nya lagi rasa nya gugup untuk berpegangan tangan dengan lawan jenis

Tapi pada akhirnya Azura meraih tangan Abyan Azura mencium punggung tangan Abyan

Dan Abyan yang mencium kening Azura jantung Abyan dan Azura kini berdegup sangat cepat

Setelah menandatangani surat-surat dan melayani para tamu yang datang akhirnya Azura dan Abyan beristirahat

"Abyan kamu yakin nggak tidur di sini dulu?" Tanya Sonia (bunda Abyan)

"Ya sudah Bun Abyan tidur sini" jawab Abyan

"Nah gitu dong kamu dari tadi bimbang banget jawab nya" balas Sonia senang melihat menantu nya akan tidur sini

"Azura sini sayang" ucap Sonia kepada Azura

"Iya ada apa Bun?" Tanya Azura

"Gak papa bunda cuma pengen meluk kamu aja kok, sebenarnya bunda pas hamil Abyan pengen punya anak perempuan eh pas sudah lahir malah laki-laki jadi bunda senang banget punya mantu kaya kamu" cerita Sonia

"Oh ya kalian harus progam hamil ya bunda pengen cepet-cepet punya cucu" ucap Sonia tanpa beban Abyan yang sedang minum kaget mendengar ucapan bunda nya

"Nggak bisa Bun, kan zura masih muda bisa di tunda dulu hamil nya" jawab Abyan

"Kok di tunda sih byan? Azura kan sudah umur 23 tahun jadi gak papa hamil lagian kalian juga sudah nikah" balas Sonia marah, ia pengen segera punya cucu eh Abyan malah mau nunda

Cukup lama Sonia bertengkar dengan Abyan mungkin sekitar 20 menit

"Udah Bun sabar, Abyan bawa zura ke kamar pasti dia capek" Iqbal berusaha untuk menenangkan Sonia

Abyan melirik ke sebelah nya ternyata Azura tertidur Dengan sangat pulas

Secara perlahan Abyan menggendong Azura ala bridal style, Abyan membawa Azura ke kamar

"Maaf aku belum bisa jadi suami yang baik buat kamu Ra" ucap Abyan saat sudah menaruh Azura di ranjang

Entah dapat dorongan dari mana Abyan mencium kening Azura

Cup

"Selamat tidur" kata Abyan dan sehabis itu meninggalkan Azura untuk mengerjakan dokumen-dokumen yang belum ia periksa

Sekitar 2 jam lebih Abyan memeriksa dokumen tersebut tapi rasa kantuk belum menyerang

"Uhuk" Azura terbatuk-batuk sehingga membuat diri nya terbangun

Setelah mengambil minum di nakas Azura melihat Abyan sedang duduk sambil memangku laptop dan banyak kertas-kertas berhamburan kemana-mana

"Loh mas kok belum tidur?" Tanya Azura

"Sedang memeriksa dokumen" jawab Abyan dingin

"Aku buatin kopi mau?" Tawar Azura terhadap Abyan

"Nggak usah, kamu tidur aja lagi" Abyan tidak menyukai kopi makanya ia tak ingin Azura membuatkan nya kopi

"Tapi aku sudah nggak bisa tidur lagi" jawab Azura, sebenarnya Azura masih bisa tidur lagi tapi ia tidak enak kepada Abyan yang masih mengecek dokumen

"Ini masih jam 11 malam tidur aja lagi" ucap Abyan lagi

"Aku belum ngantuk" lagi dan lagi jawaban Azura sama

Abyan menghela nafas, ia tau Azura ini tidak enak jika meninggalkan nya tidur karena waktu itu Umma Azura memberi tahu kepada Abyan kalo Azura orangnya nggak enakan

Sekarang Abyan sudah berada di ranjang entah kenapa jantung Abyan dan Azura berdegup sangat kencang sekali

"Kamu mau ngapain? Sendiri malam-malam kaya gini? Saya mau tidur cepat sini tidur" ucap Abyan sedikit canggung

Azura langsung menurut ia tidur di sebelah Abyan tapi dengan jarak sedikit jauh

"Ya Allah jantung Azura kenapa sih, jadi gini rasanya tidur satu ranjang bareng suami" ucap Azura dalam hati

Jika begini Azura tidak akan bisa tidur beneran, Azura sudah berusaha memejamkan mata nya agar tertidur tapi tidak bisa

"Mas Azura mau ke kamar mandi dulu ya" sangking gugup nya Azura sampai ingin kencing bah kan ia tak menyadari jika diri nya mau kencing izin dulu dengan Abyan

Tetapi Abyan tidak menjawab ntah Abyan yang sudah tertidur atau memang Abyan tidak ingin menjawab

Setelah Azura selesai kencing ia melihat Abyan sudah tertidur dengan sangat pulas

"Pasti capek yah" ucap Azura saat melihat suaminya tertidur dengan sangat pulas

Azura ikut berbaring di ranjang dan perlahan tertidur juga

•~~~~•

Haii👋
Gimana seru gak?? Komen dong kalo seru biar author semangat

Maaf ya kalo ceritanya gak nyambung hehehe.

Cerita asli dari pikiran author ya!!

Btw spam buah jeruk donggg 🍊🍊🍊🍊🍊🍊🍊!!!!!

Ayo spam buah jeruk biar author semangat 45!!!

Wanita Bercadar Milik Seorang CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang