MYSTERIOUS

46 3 0
                                    

Dari banyaknya peristiwa yang ada, Elenea lebih memilih mengingat kejadian yang tak mengenakan itu. Saat dirinya diperlakukan Daniel melebihi batas. Saat itu, di waktu yang mungkin Elenea lupa. Tepat di aula, dengan banyak orang beberapa hadir di sana--Daniel menyiapkan semua untuk dirinya. Dekor bunga yang warna-warni, lengkap dengan ucapan cinta dalam bahasa inggris. Juga poster bertuliskan 'Elenea cantik' di pegang lebih dari sepuluh orang yang terlebih dahulu di briefing.

Balon warna merah menandakan hati serta jiwa yang bergelora, berserakan di dasar aula. Entah bagaimana dengan cara demikian tidak ada guru yang memprotes tindakan Daniel. Mungkin, karena ada hubungan dengan orang dalam. Daniel anak dari seorang kepala SMA Andorra.

Elenea menghembuskan nafasnya berat, tak tau apa yang sedang tercena di otaknya itu. Menangkap hal demikian membuatnya sedikit gembira juga kalut dalam angan. Bahkan setelah permintaan Daniel kepada Elenea agar mendatangi tempat full crowded yang dikirim lewat pesan, ia belum sempat menatap sedikit sosok empunya itu.

Sorot matanya menoleh ke arah kiri-kanan, terlebih juga memandangi satu per satu sosok yang sama sekali tidak mirip dengan Daniel. Tanpa tanda apapun, tiba-tiba seorang wanita berkepang dua datang kepadanya. Memberikan gulungan kertas yang di ikat lengkap dengan pita. Lantas Elenea hanya bisa menerima, membuka gulungan kertas itu secara perlahan.

Ikuti jejak garis putih, lalu berhenti di area yang telah digambar melingkar

Spontan matanya langsung melirik posisi yang di maksud itu. Tepat di tengah-tengah para kerumunan massa yang telah berjejer rapi di tepi--dengan pola melingkar.

Tanpa banyak berfikir lagi, ia langsung beranjak ke sana. Di jam yang seharusnya dirinya menginjakkan kaki di May'S Florist, kini dirinya masih terjebak di tengah-tengah sekolah itu.

Kurang dari sepuluh detik, cahaya matanya menjadi gelap. Elenea tidak bisa melihat siapapun lagi di sana, juga tak tau siapa yang telah lancang menutup penglihatannya menggunakan kain--terasa tekstur yang cukup lembut setelah di raba. Hanya suara bising terkadang juga bisikan yang membuatnya semakin terpenjarat, degub jantungnya seakan-akan tidak mau lagi di ajak kompromi. Berdetak di luar kendali.

Dengarkanlah, wanita pujaanku
Hari ini akan kusampaikan ...
... ... ...
... ... ...
... ... ...

Entah suara siapa yang paling keras bernyanyi di sana, sangat tidak bisa ditebak. Semua suara itu bersahut-sahutan, ditambah di ucapkan dengan serentak--menyanyikan lagu Janji Suci Yovie Nuno yang telah dimodifikasi sesuai porsinya.

Elena hanya bisa diam, tak bisa berbuat apapun. Toh, tidak ada yang bisa ia lakukan, mau memberontak pun rasanya akan membuang tenaga.

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang 'tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Detik berikutnya penutup matanya tiba-tiba terbuka, perlahan ia membuka matanya. Menatap sosok cowok yang bertekuk lutut di hadapannya, lengkap dengan bucket bunga jumbo di tangan kanannya.

"Gue tau ini pertanyaan dari sekian kalinya. Gue mau tanya lo sekali lagi, Will you be my lover?"

Daniel masih kukuh dalam posisinya, tak mengubah pandangannya yang tengah mengarah sosok Elenea--tampak seperti bingung.

"Gue tau ini bukan yang lo harapkan lagi. Tapi pliss untuk kali ini beri gue kesempatan untuk menjadi teman terbaik lo. Sebagai teman cerita lo, pelindung lo, juga kekasih lo," jelas Daniel dengan tutur kata lembut, jari-jemarinya mulai meraih tangan milik seorang cewek yang terasa dingin juga kebas itu.

Mungkin Elenea sedang dilanda kekhawatiran atau mungkin ketakutan. Bahkan itu tidak perlu di pikirkan jika bukanlah Elenea orangnya. Siapa yang tidak tau sosok Daniel? Cowok yang namanya terkenal hingga seantero sekolah, juga sifat bad boy-nya membuat menjerit setiap kaum hawa.

GALEN KALENDRA (COMPLETED)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang