puzzle piece

1.4K 210 39
                                    

Happy reading









"Kak Porsche, bagaimana jika aku menerima tawaran pertukaran mahasiswa ke luar kota? Apa kakak akan mengijinkan? "

Porsche yang sedari tadi fokus pada pekerjaan nya yang ia bawa dari kantor langsung mengalihkan pandangan nya.

Ia menatap sang adik yang wajah nya sedikit pucat.

"Earth? Kau baik baik saja hm? Wajahmu sangat pucat. Apa perlu kakak membawamu ke rumah sakit? "

Earth menggeleng. Ia memang merasa tidak enak badan, namun itu hal biasa untuk nya.

"Aku baik baik saja, mungkin hanya kelelahan. "

Porsche melambaikan tangan nya pada Earth, mengisyaratkan agar sang adik mendekat kepadanya.

Earth menurut, ia lalu merebahkan kepala nya di paha Porsche.

"Kenapa kau memutuskan untuk menerima tawaran itu? Apa kau ingin menghindari Pete? "

Porsche bertanya sembari mengeluarkan rambut sang adik.

"Tidak, aku tak perlu menghindari kak Pete, karna ku yakin kak Pete pasti tak ingin bertemu dengan ku...

..aku sudah membicarakan ini dengan Vegas, dan ia tak masalah jika kita berhubungan jarak jauh, karena Vegas akan sering mengunjungi ku. Jadi, hanya perlu menunggu ijin dari kakak. "

Porsche kadang lupa jika Vegas sudah sepenuhnya menjadi kekasih Earth. Menekan rasa bersalah nya pada sang sahabat, perlahan ia bisa menerima jika adik nya dan Vegas memiliki hubungan.

Namun ia tak ingin melihat saat kedua nya bersama, takut jika ia akan kehilangan kendali lagi.

"Bagaimana dengan Chay? Kalian saudara kembar, harus berbicara dengan nya juga kan? "

"Chay tak masalah selama aku baik baik saja. Lagipula hanya di luar kota. Aku pasti akan pulang walau tak bisa sering. "

"Jika kau merasa nyaman, tak masalah. Apapun keputusan mu, selama itu tak merugikan orang lain. Kakak akan mendukung mu, jangan mengulangi kesalahan yang serupa Earth. Jika memang Vegas takdirmu, tetaplah bersama dia,kejar keinginan mu. Jika ada apa apa,kau harus menghubungi ku atau Chay. "

Earth mengangguk. Air mata nya menetes. Ia kira sang kakak akan memusuhi nya hingga ia mati nanti.

Namun melihat bagaimana Porsche memperlakukan nya sekarang, ia sedikit lega.

Porsche yang merasakan paha nya basah, langsung menangkup wajah sang adik. Ia menghapus air mata Earth dengan lembut. Seakan takut melukai wajah ayu sang adik.

"Kak Porsche, terimakasih. Karna tetap menganggap ku sebagai adik. Maaf jika tak pernah bisa membuatmu bahagia, tapi kakak harus tau jika aku sangat menyayangimu. "

Porsche mengecup kepala Earth dengan lembut, air mata nya keluar tanpa is minta.

Teringat saat ia merawat kedua adik nya yang masih kecil, saat dimana pete memberikan pertolongan pada mereka, saat Earth dan Vegas berkhianat atas Pete.

Adiknya telah dewasa sekarang, Ia hanya berharap jika kebahagiaan selalu menyertai Earth dan Porschay.

Usia yang masih muda, dan harus menerima kenyataan jika tak ada masih sayang dari orang tua, membuat Porsche sadar, adik nya tak akan tumbuh seperti dirinya.

"Earth, se fatal apapun kesalahanmu. Kau tetap adikku. Kita masih saudara, dan aku akan tetap menyayangi dan mendukung mu apapun itu."

"Lihatlah, siapa yang bermesraan tanpa aku disini? "

Nothing On Me (VegasPete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang