MKU | Bagian 5

735 22 9
                                    

~annyeong yeorobun~


Jam istirahat Reana memutuskan untuk melukis di ruang kesenian. Fasilitas di Addison High School itu cukup lengkap dan semua fasilitas di sini bebas digunakan semua siswa kapanpun mereka butuhkan. Termasuk ruang kesenian yang bebas digunakan oleh Reana untuk melukis kapapun ia inginkan. hari minggu juga bisa kok kalo buat Rea, orang sekolahnya punya pacar sendiri xixi

"Bunga matahari, ternyata lo masih suka melukis bunga itu ya?" tanya seorang laki-laki yang baru saja masuk ke dalam ruangan tersebut

Reana menoleh sebentar lalu kembali fokus pada lukisannya dan mengabaikan pertanyaan yang dikeluarkan laki-laki tersebut.

Laki-laki itu mengambil kursi lalu duduk di samping Reana yang fokus melukis "Kenapa lo suka bunga matahari, Re?"

Reana memutar bola mata malas "Bisa nggak lo jangan banyak tanya, Rel?!"

"Sorry, soalnya lo diem terus."

"Ya karna gue males ngomong sama lo! mending lo keluar deh sebelum cewek lo liat nanti marah-marah lagi." kesal Reana

"Cewek gue? Gue jomblo, Re."

"Serah!"

"Gue cuma mau lo yang jadi cewek gue." ucap Farel menatap Reana

Reana menghela nafas kasar "Gue bilang keluar!"

"Gue mau nemenin lo di sini." jawab Farel yang sudah bangkit untuk mengambil gitar yang berada di pojok ruangan

Reana sudah sangat kesal dengan manusia didepannya ini, ia pun membuka ponselnya lalu menekan nomor seseorang.

📞 Kenapa, Re?

📞 Ke ruang kesenian sekarang!

📞 Elah gue baru aja mau makan roti, Re.

📞 Sales makanan anjing ada di sini

📞 Wah tuh anak masih berani deketin lo?! GUE OTW REANA!

Tut

"Lo telpon siapa, Re?"

"Kepo lo!" kesal Reana

Farel tersenyum lalu duduk kembali di samping Reana "Gue punya lagu buat lo, Re. Mau denger nggak?"

"Nggak!"

Farel menghela nafas "Sampai kapan lo kaya gini, Re? Gue serius kalo gue suka sama lo."

"SUKA-SUKA! Yang ada kalau Rea deket sama lo tuh Mak lampir pasti ngamuk." ucap Kaila yang datang menghampiri mereka berdua

"Toh Rea juga nggak suka sama cowok modelan lo kali, ya nggak Re?" Reana hanya diam

"Ngapain lo? Asal masuk, nggak sopan!" sarkar Farel

Kaila membulatkan matanya "Wah berani-beraninya lo ngomong kaya gitu sama petarung MMA!"

"Sini lo, lo harus merasakan bogeman dari petarung MMA." lanjutnya

Farel hanya menatap sinis Kaila "Cewek gila!"

"Nih cowok emang ngeselin ya! Awas aja kalau gue liat lo masih deketin Rea, gue bogem tuh muka pas-pasan lo itu!"

"Kai, stop it!" cegah Reana

"Sampai kapanpun gue akan selalu ngejar Reana sampai Reana jadi milik gue!"

Kaila terkekeh sinis "Lo nggak akan bisa mendapatkan Rea, posisi lo nggak setara--"

"Stop, Rel mending lo keluar sekarang!" ucap Reana tegas

Mr. Kutub Utara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang