"Jadi.. apa yang kau lakukan sampai membuat Kladius marah seperti itu?"
"Ah, itu.." Jeonghan tersenyum kaku. "A-aku menumpahkan kopi di mejanya dan membuat celananya robek saat latihan."
Mingyu tertawa puas. "Wah... Kau memang bukan prajurit biasa, Kalio."
"Aku tidak tahu. Sepertinya aku memang terlahir sebagai orang ceroboh. Aku bahkan tidak pandai mengingat wajah orang."
"Tapi setidaknya kau berhasil bergabung dengan prajurit kerajaan. Kau bahkan mengawalku sekarang."
Jeonghan tersipu malu. "Benar."
"Terra! Tunggu dulu!"
Mingyu langsung bangun saat mendengar suara teriakan samar itu dan melihat sekeliling. Begitu pun Jeonghan yang langsung bersiap siaga.
"Kau dengar itu, Kalio?"
"Ya, Yang Mulia. Sepertinya ada penyusup."
"Bukan." Senyum Mingyu merekah. "Itu suara Aven. Itu suara Aven yang memanggil Terra.. memanggil Terra-ku."
"Terra-mu?"
Mingyu pun bergegas menghampiri asal suara, tapi dia hanya melihat Jisoo di sana. "Oh, Neva!" Sapanya.
"Yang Mulia." Jisoo membungkukkan tubuhnya.
"Aku mendengar suara Aven yang memanggil Terra. Apa kalian membawa Terra ke sini? Di mana dia?"
"Sebelum itu.. boleh aku bertanya siapa dia? Aven bilang dia tidak mengenali pria ini." Jisoo menatap Jeonghan dari atas ke bawah.
"Ah, dia pengawal baru. Ke mana Terra pergi?"
Jisoo tidak menjawab, masih memincing pada Jeonghan.
"Kau tidak usah mengikutiku." Kata Mingyu pada Jeonghan lalu berlari pergi.
Kini tinggallah Jisoo dan Jeonghan berdua.
"A-apa ada masalah?" Tanya Jeonghan.
"Kau menyukai Pangeran Taiga, bukan?"
Sementara itu Seokmin masih mengejar Wonwoo yang berlari ke arah gerbang terdalam istana. Saat tiba di sana, Seokmin berhasil menarik tangan Wonwoo. Dia bisa melihat wajah Wonwoo yang memerah dengan mata yang berkaca-kaca.
"Apa Taiga selalu menyukai pria? Apa aku bukan satu-satunya pria yang dia sukai? Kenapa dia bisa tertawa sepuas itu di saat aku merindukannya setengah mati? Apa dia sudah melupakanku? Aven.. katakan padaku."
Seokmin menarik napasnya panjang dan membuangnya. "Tidak. Aku sudah mengenal Taiga sejak aku lahir, dan aku baru melihatnya jatuh cinta saat kami tiba di Moridal."
"Jadi Neva adalah cinta pertama Taiga?"
"Huh? Ah, itu.. maksudku.. Taiga memang sempat menyukai Neva, tapi itu hanya sesaat karena kaulah yang membuatnya mengenal seperti apa itu jatuh cinta. Buktinya kalung itu melingkar di lehermu bukan leher Neva." Seokmin memegang kedua bahu Wonwoo. "Taiga tidak berniat untuk membagi hatinya, aku bisa menjamin itu."
"Terra!"
Mereka menoleh dan melihat Mingyu yang berdiri tak jauh dari mereka dengan napas terengah. Kemudian pria itu kembali berlari dan langsung memeluk Wonwoo erat.
"Oh, Terra sayangku." Mingyu mengecupi pucuk kepala Wonwoo. "Aku sangat merindukanmu."
Dan Wonwoo menangis.
"Hey, kenapa kau menangis? Kau sangat merindukanku? Kau membenciku karena aku tak kunjung kembali padamu? Maafkan aku, Terra. Ayahku tidak termakan oleh bujukanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Bride [⏹️]
Fiksi Penggemar🔞[MEANIE]🔞 Pangeran Taiga Mingyu menyamar menjadi warga biasa dan pergi dari istana untuk mencari calon pengantinnya. Tapi ada begitu banyak tantangan yang harus ia lewati untuk membawa calon pengantinnya ke istana. (ft. SEOKSOO) _________________...