23.Rachel benar-benar telah berubah.

5 7 8
                                    

Yana update gush!
Hari baru suasana baru,chapter baru tapi cerita lama,maksudnya sambung,bkn tulis baru
Selamat membaca. 

                Happy reading 🌹

***

   Ravael melenggang pergi meninggalkan kedua temannya di kantin.
  
Tujuannya ingin memasuki kelas,tapi entah kenapa kakinya mengarah ke taman belakang sekolah yang berhawa mistis.

Ia melihat Kathrine duduk termenung di pojok taman,tidak ada siapa-siapa melainkan dirinya dan Kathrine di belakang.

Ravael menghampiri Kathrine yang kini menatapnya dengan tatapan kosong. Ravael duduk di samping Kathrine, sekilas menatap kening Kathrine yang tertempel handsaplas dan sedikit perban,mungkin dia habis dari UKS.

"Hik's_hik's"suara itu membuat Ravael menoleh ke arah nya.

"Lo kenapa?"tanya nya begitu tangis Kathrine pecah.

"Em...gue gak apa-apa"ucap Kathrine gelagapan,lalu bangkit dari duduk nya dan melangkah pergi meninggalkan Ravael yang tengah bingung.

Ravael menatap punggung Kathrine bingung.

"Kathrine kenapa ya?"batini Ravael.

"Siapa yang ngebuat luka di kening nya?"lontar batin nya kesal.

Mengapa Ravael harus kesal?,emang Kathrine siapa nya?

Flashback

  "Sa,gue ke toilet dulu ya?"pinta Kathrine yang kini di kantin bersama charlisa.

"Perlu gue temenin"tawar charlisa.

"Gak usah,gue bisa sendiri"tutur Kathrine.

"Oke,hati-hati"ucap charlisa.

Charlisa melanjutkan aksi makan bakso nya dengan kuah yang membuat telinga nya mengeluarkan asap panas begitu Kathrine melenggang pergi.

"Ah...,syukur gak ada yang ngantri"ujar Kathrine saat melihat sekitar toilet kosong,lantas ia langsung masuk ke salah satu toilet.

Begitu Kathrine keluar dari toilet, dia melihat Rachel dan Vallene di depan pintu toilet yang Kathrine masuki.

Sesaat keduanya saling bertatap dan tersenyum miring ke arah nya.

"Hai Rin,apa kabar ayah Lo sekarang?"tanya Rachel mengingat ayah Kathrine yang tak kunjung pulang ke rumah.

Kathrine hanya terdiam dan tidak ingin mencari masalah dengan mereka. Ia sangatlah kecewa dengan sikap Rachel sekarang yang telah berteman dengan Vallene,si ratu bully. Kathrine memberanikan langkah nya untuk menjauh dari keduanya,namun bajunya di tarik dari belakang oleh Rachel,membuat langkahnya terhenti.

Sungguh kejamnya perlakuan Rachel terhadap Kathrine hati ini,ia menarik baju belakang Kathrine, seraya mendorong tubuh Kathrine sampai membuat kepalanya terantuk ke sebuah tembok toilet dengan dahsyat dan mengeluarkan sedikit darah di kening nya.

Rachel memegangi wajah ayu Kathrine,ingin sekali rasanya mencabik wajah wanita di depannya ini, seraya mengelus pelan,memainkan pipinya yang gemoy.

"Lain kali kalau di tanya jawab!"

"Nggak usah lari kayak pengecut!"ucap Rachel mengeraskan suara nya dan menghentakkan wajah Kathrine kasar.

"Mungkin ayah Lo suka selingkuh,makanya sifat anak nya sekarang nggak jauh beda sama ayah nya!"ucap Vallene dengan nada datar dan raut wajah nya yang psikopat.

Betrayal is sweet  ||On Going||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang