Yasmine mengoleskan cream malam pada wajahnya, setelah mandi air hangat tubuhnya menjadi lebih segar.
"Di hooo di moooo di ugh?"
Ocehan dari arah ranjang membuat Yasmine terkekeh pelan, dari cermin meja rias ia bisa melihat Darren tengah sibuk dengan beberapa dokumen, sedangkan Tiger sedang sibuk menganggu pria itu.
Pada awalnya Tiger dibawa oleh Yola dan Harvey, namun tiba-tiba bocah gembul itu menangis dan mencari keberadaan Yasmine, hingga pada akhirnya Tiger terpaksa ikut tidur bersama kedua orang tuanya.
Tiger memeluk leher Darren dengan erat, ia terus mengoceh meski diabaikan oleh sang ayah.
Tengan kiri Darren menahan punggung Tiger agar tidak terjatuh, sedangkan tangan kanannya membawa berkas untuk ia baca.
Darren memilih menyelesaikan pekerjaannya terlebih dulu sebelum terbang ke Polandia untuk berbulan madu selama satu bulan.
"Di? Didi?" Ujar Tiger saat sang ayah tidak menanggapinya sejak tadi. "Di!" Jeritnya tepat di depan telinga Darren.
"Ada apa? Kenapa kau terus berteriak? Jangan seperti itu, nanti jatuh." Darren mengangkat tubuh Tiger saat putranya itu terus melompat-lompat di atas pahanya.
"Bersama mami saja." Yasmine membuka kedua tangannya setelah duduk di samping Darren.
Tiger menatap Yasmine dengan mata yang sudah mengantuk. "Amiiii mimi ugh mi?"
Darren menyerahkan Tiger pada Yasmine saat tahu apa keinginan putranya itu.
Yasmine memeluk tubuh Tiger dan menurunkan bagian atas gaun tidurnya lalu mulai menyusui putranya.
Darren menatap sekilas istri dan putranya, sebelum memilih melanjutkan pekerjaannya.
Yasmine menepuk-nepuk pelan pantat Tiger agar segera tertidur, putranya itu sudah terlalu aktif sejak pagi jadi harus segera beristirahat.
"Kau sudah memompa banyak asi?" Tanya Darren tanpa menatap istrinya.
Yasmine mendongak setelah mendengar pertanyaan itu. "Sudah, mungkin akan lebih jika hanya untuk tiga hari."
Rencananya mereka hanya akan pergi berbulan madu berdua, setelah tiga hari Tiger baru akan menyusul. Jadi selama satu minggu ini Yasmine menyiapkan stok asi yang banyak untuk putranya itu.
Hampir satu jam Darren sibuk dengan pekerjaannya, ia menatap jam yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam.
Darren mengamati Yasmine dan Tiger yang sudah terlelap, setelah beberapa saat akhirnya Darren memilih mengakhiri pekerjaannya.
Pria bermarga Barrack itu merapikan berkas-berkas miliknya lalu meletakkannya di atas nakas.
Setelah matikan lampu di meja, Darren merebahkan tubuhnya seraya memperhatikan dua orang di sampingnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal With Mr Billionaire
RomanceB The Series- Barrack 1 Darren Leonelle Barrack & Yasmine Lewis Ia tidak menyangka bahwa pertemuannya dengan Darren Leonelle Barrack, akan membawanya ke lembah terdalam dari sebuah rasa sakit. Tidak ada lagi senyuman, tidak ada lagi rasa percaya di...