25 DAY'S [ ✓ ]

H18 - Jadian

.
.
.

𝐓𝐰𝐞𝐧𝐭𝐲 𝐅𝐢𝐯𝐞 𝐃𝐚𝐲'𝐬
──────────────────

"I Love You"

Sudah berapa kali Mika mendengar perkataan Candra, saat ini mereka sedang menghabiskan waktu berdua di kamar dengan Candra yang tiduran di pangkuan Mika. Gadis itu sibuk mengusap rambut Candra, entahlah dia menyukai kegiatan itu.

Candra hanya diam dan menikmati sentuhan Mika sekaligus memandangi wajah gadisnya, "Mau pacaran gak?" Tanya Candra ke Mika.

Mika menggeleng, fase pacaran sebenarnya hal tersulit untuk dilakukan. Dia terbiasa dengan masa pdkt tidak berkelanjutan, jika pacaran lain lagi.

"Gw gamau sakit hati lebih dalem lagi"

Candra cemberut mendengar jawaban Mika, "Yaudah."

Mika mengigit pipi bagian dalamnya berpikir, mungkin tidak buruk juga menerima seseorang lagi? Berdoa saja semoga mereka tidak terlalu diberikan banyak ujian ketika menjalani hubungan.

"Em mau gak ya"

"Mau aja lah, nolak gw cium sampe pingsan lo" ancem Candra.

Mika tertawa lalu mendorong pelan kepala Candra, "Main ngancem aja lo" Candra bangun dari posisinya lalu menindih Mika dan memberikan seringai seksinya.

"Biarin" usai mengatakan hal itu, Candra berdiri lalu pergi ke arah pintu dan menutup serta menguncinya.

Candra bersilang dada lalu menggigit bibirnya, "Gw pengen dijepit" ujarnya lalu menghampiri Mika dengan smirk andalannya.

"Dijepit sama punya lo"

Mika yang sedang terbaring di kasur hanya memutarkan bola matanya malas, sudah biasa menghadapi sifat mesum Candra.

Cowok itu kembali mendekati Mika lebih dekat, dia membisikkan sesuatu di telinga gadisnya," 10 Kondom waktu itu masih gw simpen rapat."

"DASAR MESUM LO ASU!"

Mika berteriak dan menendang - nendang Candra yang akan menindihnya kembali, cowok itu tertawa karena melihat tingkah Mika.

Akhirnya Candra memegang kedua tangan Mika dan mengunci kaki gadis itu dengan rapat, "Gw serius sama ucapan gw."

Mata Mika melotot, "Ya lo serius sama ucapan lo yang mana?" Jawabnya ngegas.

"Jadi pacar gw?"

Mika menghembuskan nafas pelan, dia takut. Takut jika kembali mengulang kisah cinta yang endingnya sama, tapi tidak ada salahnya mencoba.

"Lo beneran suka sama gw kan?" Tanya Mika.

Candra mengangguk sebagai jawabannya.

"Oke"

Candra tersenyum jail, "Oke? Jadi sekarang lo pacar gw. Ngewe yu" ajaknya.

"Bisa gak sih jangan mesum mulu, dasar lo anjing" umpatnya.

***

Hari demi hari berlalu begitu juga dengan hubungan mereka, pertengkaran memang selalu terjadi entah dengan sesama teman atau pasangan sendiri. Karena kita ketika memulai suatu hubungan, disana ada dua sifat yang berbeda begitu juga dengan mindset. Disana kalian akan mengatur, bagaimana caranya agar kalian tetap satu.

Mika sedang menantikan pesana dari kekasihnya, Candra bilang dia akan jalan bersama teman - temannya. Tapi ini sudah pukul sebelas malam, bocah itu belum juga pulang. Akhirnya Mika menelfon Candra, tapi sama sekali tidak ada jawaban.

Karena kesal ia memblokir Candra lalu lanjut menscroll beranda instagramnya, ngomong - ngomong Mika sudah memfollow keempat teman Candra untuk memastikannya. Ya, Mika sebenernya tipe gadis posesif tapi tidak terlalu kentara, matanya tetap santai hingga postingan Sindy membuat matanya hampir terbakar.

Mereka poto bersama, tapi itu biasa. Yang menjadi masalahnya Sindy dan Candra terlalu dekat, dia cemburu. Kenapa juga Candra tidak mengabarinya, moodnya langsung turun lalu Mika menangis. Begitulah memang, fase mecintai sangat susah. Senggol dikit nangis.

Karena terlalu menghayati kesedihan, Mika tak sadar bahwa dirinya sudah tertidur. Menunggu kabar pasangan memang sangat penting, itu hanya untuk memastikan apa dia baik - baik saja atau tidak.

***

Keesokan paginya, Mika terbangun dan buru - buru mengecek ponselnya. Tidak ada notif satupun dari Candra, dengan masih bermodalkan ngantuk. Ia pergi ke kamar Candra dan mendapati pria itu tertidur dengan pakaian yang masih utuh.

Mika hanya menggeleng pelan, dia kembali menutup kamar Candra. Cewek itu tersenyum.

"I Love You More Than You Know"

***

.
.