Maaf kalau masih ada typo bertebaran
Jangan lupa vote dan commentnya***
Jam masih menunjukkan pukul 05.30 WITA, namun seorang gadis sudah sudah bangun dari tidurnya, bahkan di waktu yang masih sangat pagi ini dia sudah selesai dengan ritual mandi. Nanti mereka akan pergi berkeliling sehingga dia bangun lebih awal dan segera mandi.
Langkah kakinya membawa Queen keluar dari kamar, dia sangat lapar dan akan mencari makan sendiri karena males membangunkan sahabat atau ketiga abangnya. Hal pertama yang dia lihat ketika membuka pintu adalah Rangga yang sangat kebetulan ingin keluar juga.
"Udah bangun, bang? Temenin gua cari makan yok tapi bukan di restoran bawah," ajak Queen tap Rangga hanya menatapnya datar.
"Udah gede kan lu? Bisa cari sendiri, kalau ga mau sendiri bisa minta temenin Raga, jangan manja," balas Rangga membuat Queen terdiam.
"Oke."
Queen meninggalkan Rangga, sungguh dia tidak menyangka dengan balasan yang diberikan Rangga. Dia tidak tahu bahwa kecemburuan Rangga akan membuat cowok itu menjadi ketus kepadanya.
"Gua nyuruh pergi bareng Raga."
Langkah Queen terhenti saat melihat Rangga yang berdiri di depannya. "Gua udah gede, jadi bisa sendiri!" ketus Queen.
"Gua minta maaf," ucap Rangga merasa bersalah.
"Cemburu lu ga jelas banget." Queen membuang muka, malas menatap Rangga.
Rangga menatap Queen dengan rasa bersalah. "Gua temenin lu buat cari makan."
"Ga perlu, lu sendiri yang bilang gua ga boleh manja," ucap Queen seraya tersenyum kecil.
"Maaf, gua ga bermaksud bilang gitu." Rangga menangkup wajah Queen agar gadis itu menatapnya, namun Queen malah menepisnya.
"Gua aja yang temenin dia."
Raga merangkul Queen membawanya menjauhi Rangga, sejak tadi dia mendengarkan percakapan mmerek. Sejak semalam dia merasa sangat aneh dengan sikap Rangga yang sangat ketus padanya setelah kembali dari kamar Queen.
"Lu sudah masalah apa sama Rangga?" tanya Raga penasaran.
"Ga ada, dia cemburu doang sama lu," jawab Queen dengan bergelayut manja di lengan Raga.
Kening Rangga berkerut dengan sempurna. "Gua? Cemburu kenapa?" tanya Raga.
"Semalem gua ngerasa aneh aja sama dia tiba-tiba aja meluk gua, ya udah gua bilang yang biasa meluk itu lu sama bang Revan habis itu cemburu," jelas Queen.
"Gua juga ngerasa aneh, dia gitu cuma mau deket sama lu aja," ucap Raga.
Queen menghentikan langkahnya. "Selama ini juga gua yang deketin dia, gua juga suka minta peluk sama dia tapi dia gengsinya tinggi banget."
"Lama-lama gua curiga sama lu, lu dateng ke gua minta peluk kalau Rangga ga mau peluk lu, ya?" Raga memicingkan matanya menatap Queen dengan curiga.
Queen menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Gua ga pernah gitu! Gua selalu minta pelum kalian bertiga, kalau bang Rangga ga mau peluk gua ya urusan dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Brothers [ON GOING]
Fiksi Remaja[Follow sebelum baca] Jika orang bilang mempunyai kakak laki-laki itu enak maka bagaimana jika kalian mempunyai kakak laki-lakiyang sifatnya dingin semua bukan hanya 1 namun ada 3, namun sifat dingin hanya menjadi topeng bagi orang lain. Ini kisah t...