Internasional Soekarno Hospital...
Laju mobil milik Anjasmara yang dikendarai Putri memasuki bangunan megah rumah sakit bertaraf internasional yang ada di Jakarta pusat, saat memasuki tempat parkiran dan Putri harus mengambil tiket masuk sebelum palang parkir terbuka, Bu RW yang duduk di sebelah Putri, bertanya sambil menatap Putri yang memainkan setir mobil dan bersiap mencari lahan kosong untuk diparkirkan mobil Anjasmara, "Apa kita bawa aja temanmu itu ke pak Edward, Putri?"
Putri langsung tertawa terkekeh-kekeh, karena yang ia tahu kalo Edward Dante adalah dokter kelamin, "Gak usah ke mas Edward, bu. Bukannya kaki kak Anjas sembuh malah mas Edward ngubahnya dengan penampilan lain sesuai profesinya, haha.." kata Putri, disela tawanya, membayangkan kaki Anjasmara dioperasi jadi cadangan kelamin untuk Anjasmara.
Sejenak Bu RW mengerutkan kening, bingung dengan ucapan Putri, tapi kemudian wanita yang lebih tua dari Putri dan Anjasmara ikut tertawa yang saat itu berpikir dan ingat kalo Edward Dante pernah mengatakan padanya dan juga suaminya kalo berprofesinya dokter bedah umum, 'Bisa-bisa kaki temannya Putri dibedah dokter Edward, hehehe..' begitu pikiran Bu RW, setelah tertawa berganti dengan menyeringai lucu.
Anjasmara yang duduk di jok belakang merasa kesal mendengar ocehan dua wanita yang berbeda usia itu, tetapi kemudian ia jadi asyik kembali melihat Putri dari belakang, mata Anjasmara mengarah pada kaca spion dalam yang bisa memperlihatkan air muka Putri sepanjang perjalanan menuju rumah sakit ini.
Setelah menemukan tempat parkiran, pada akhirnya mereka semua keluar dari mobil, Putri menekan tombol alarm mobil Anjasmara dengan kunci kontak, mula-mula Putri berjalan beriringan dengan Bu RW, Anjasmara masih belum bergerak di dekat mobil, dengan muka kesal, pemuda tampan itu berteriak protes menggerutu tapi tetap saja wajah Anjasmara tetap tampan, "Yeack, Putri!!! Aku kok ditinggal sih, yang sakit tuh siapa, kamu atau aku."
Teriakan Anjasmara membuat Putri dan Bu RW menghentikan langkah mereka lalu menoleh ke arahnya disertai gerakan tubuh berpaling, "Oh astaga, kak Anjas. Manja amat sih, tuh kaki gak parah, kakak bisa jalan." sahut Putri santai, masih belum beranjak dari tempat ia berdiri di sisi Bu RW yang menjinjing rantang berisi kue untuk diberikan pada Edward Dante.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaulah Segalanya Untukku
RomancePertemuan mereka membuat mereka terlibat pernikahan yang tidak dihendaki Putri Wulandari, gadis manis tomboi, pencinta skateboard dan pendaki gunung. Putri menyukai seorang Lurah di desa kakeknya. Pernikahan atas pilihan kakek pria bule tampan ketur...