30. Not Ending

442 65 7
                                    

HAPPY READING

Komen yaa kalau ada typo, sankyuu!

•••

Liburan telah berakhir, semester baru pun telah di mulai. Itu artinya, (Name) dan anak kelas 3 yang lain semakin dekat untuk meninggalkan sekolah tercinta dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

(Name) dan anak rimba pun sudah tidak kebanyakan main lagi, namun sesekali mereka juga menghibur diri dengan membuat keributan di kelas, mengadakan stand up comedy kecil-kecilan dan juga hal-hal lucu lainnya.

"Weh, dugong! Sepatu gue lo kemanain hah?!"

Atsumu merenggut kesal kala tak melihat sebelah sepatunya di depan ruangan laboratorium komputer.

Hari ini mereka memang ada ujian try out, dan diadakan di lab. Komputer. Setelah ujian selesai, Atsumu keluar namun tidak menemukan sebelah sepatunya.

"Sepatu bau adzab gitu lo cari." tutur Osamu membuat Atsumu menajamkan matanya.

"Lo kan yang nyembunyiin sepatu gue?!" tuduhnya pada Osamu.

"Dih, gabut banget gue nyembunyiin sepatu Lo." tutur Osamu, "Jelas-jelas gue baru keluar ruangan bareng lo."

Atsumu berdecak kesal, ucapan Osamu memang benar. Mana mungkin Osamu yang menyembunyikan sepatunya, padahal mereka masuk ke lab sama-sama dan keluarnya juga sama-sama.

"Jahanam yang nyembunyiin sepatu gue!" pekik Atsumu kesal.

"Heh! Heh! Apa ini ribut-ribut?!"

Mereka yang baru keluar dari lab serentak menoleh pada Pak Ukai yang menatap garang anak perwaliannya.

"Sepatu saya di sembunyiin, Pak!" seru Atsumu sembari melompat-lompat dengan sebelah kaki dan mulai mencari sepatunya di sekitar lab. Komputer.

"Oh? Sepatu kamu yang ada di atas atap?"

Atsumu sontak melototkan matanya mendengar penuturan Pak Ukai.

"Atap mana, Pak?!"

Pak Ukai langsung menunjuk atap Aula yang ada di bawah karena laboratorium komputer terletak di lantai empat. Gedung Aula yang terpisah sendiri terletak di depan gedung laboratorium komputer tersebut.

Atsumu sontak melihat dari jendela koridor menatap nanar sepatunya yang nyangkut di atap Aula. Pasalnya gedung Aula itu tinggi, bagaimana caranya Atsumu mengambil sepatu itu?

"Yaaa Nagaaa! Sepatu gueeee!" tutur Atsumu dramatis dengan wajah yang dibuat-buat sedih, eh emang sedih sih.

Soalnya itu sepatu mahal cuy!

Osamu mengangkat kedua tangannya, "Bukan siapa-siapa gue." katanya.

Seina dan (Name) yang baru saja datang karena berbeda shift dengan Atsumu dan Osamu, memandang keduanya dengan heran apalagi teman-teman sekelas mereka juga belum beranjak dari sana.

"Atsumu kenapa?" tanya Seina pada Issei.

Issei berjengit kaget saat baru menyadari kehadiran Seina dan (Name) di belakangnya.

"Kaget gue." kata Issei sembari mengelus dadanya, "Itu, sepatunya ada yang buang dari jendela, dan sekarang malah nyangkut di atap Aula."

Seina sontak melototkan matanya, "WHATT?!" pekik Seina lalu melihat dari jendela koridor, seketika ia tertawa keras membuat Atsumu menoleh.

"WAHAHAHAHA! Anj*r Woyyy! Hahahah! Siapa yang buang sepatu bau adzab nya Atsumu?! Hahahah mana nyangkut lagi!"

Atsumu mendengus kesal mendengar penuturan Seina. Benar-benar cewek laknat.

✅SI BUCIN BADBOY (MIYA ATSUMU X READERS) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang