Satu

94 17 5
                                    

Enjoy and Happy reading!!
SEMOGA KALIAN SUKA YA SAMA CERITANYA
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!!!

🦋🦋🦋


Di pagi yang cerah, seorang gadis masih meringkuk di bawah selimut tebalnya, gadis itu enggan membuka matanya dan menghiraukan suara dari luar kamar yang sedari tadi memanggil namanya.

Seorang wanita membuka pintu kamar berwarna putih, melihat gadis yang ia panggil masih tertidur pulas.

"NAFII, NAFIAA CEPAT BANGUN NANTI KAMU TERLAMBAT KULIAH !!"

Wanita itu menarik selimut dan menggoyangkan bahu putrinya, ia sudah lelah berteriak memanggil nama gadis itu sedari tadi.

Gadis itu menggeliat, kembali menarik selimutnya, "Ehm.. iya mah, 5 menit lagi ya, masih ngantuk banget ini", gadis itu kembali memejamkan mata dan tidak menghiraukan mamahnya.

"Ini sudah jam delapan pagi Nafi, kamu mau tidur sampai jam berapa hah?"

"Ayo cepat bangun dan mandi biar tidak telat ke kampus nya, mamah tunggu di bawah, kita sarapan bersama" Sambung wanita itu.

"Iya mamah ku sayang", balas gadis yang diketahui bernama Nafia.

Ia beranjak dari tempat tidur, merapikan selimutnya lalu bergegas menuju kamar mandi dan bersiap untuk kuliah.

Setelah selesai berpakaian, Nafia merias wajahnya tipis tipis memakaikan bedak di wajahnya yang mulus dan mengoleskan lip balm di bibirnya yang merah alami, lalu mengepang rambut panjangnya yang berwarna kecoklatan.

Nafia tersenyum melihat dirinya di depan cermin "Nah udah rapih deh" ucap gadis itu, seraya merapikan pakaiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nafia tersenyum melihat dirinya di depan cermin "Nah udah rapih deh" ucap gadis itu, seraya merapikan pakaiannya.

Nafia berjalan keluar kamar, menuruni anak tangga dengan pakaian yang sudah rapih dan senyumnya yang mengembang.

"Selamat pagi semuanya", sapa gadis itu dengan riang.

"Pagi anak papah yang cantik, tumben kelihatan senang sekali, ada apa?" tanya seorang pria sambil mengelus kepala putrinya.

"Gapapa pah, aku lega banget kuliah nya sudah mau selesai, tinggal menunggu skripsi Nafia di acc sama dosennya" jawab gadis itu seraya mengambil posisi duduk di kursi makan.

"Yaudah ayo buruan sarapan biar kamu ga telat ke kampus nya" Ucap sang mamah yang berjalan menuju meja makan sambil membawa makanan.

"Oh iya, Nafi besok ga ke kampus kan? Mamah sama papah mau bicara, penting banget", Sambung Rani sambil menyuguhkan susu untuk putrinya.

ShafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang