Setelah sampai
Ternyata pria itu membawa nya ke London
" Apa dia sudah gila,aku tidak menyangka dia akan membawa ku sejauh ini" batin Vania
Di mobil
Tidak ada perbincangan di antara mereka bertiga sampai Aska membuka berbincang
" Mungkin aku akan tinggal di apartemen" ucap Aska
" Baguslah" jawab varon singkat
" Kau selalu seperti itu" ucap aska menatap kesal varon
Pria itu hanya Diam dan fokus menatap
iPad nyaMelihat Vania hanya diam lalu Aska bertanya pada nya
" Apa kau pernah kesini sebelumnya?"tanya azha
" Belum,ini yang pertama " jawab Vania gugup" Kau tidak perlu canggung seperti itu pada ku ,kan sekarang kita sudah berteman" ucap Aska lalu tersenyum
Vania hanya tersenyum menanggapi
Mobil berhenti dan mereka turun di depan rumah mewah varon
" Apa ini rumah pria itu,"batin Vania kagum
Mereka pun masuk dan di sambut oleh beberapa maid dan penjaga di sana,
Vania tersenyum ramah menanggapi tapi tidak dengan pria itu hanya menampilkan wajah datarnya" Apa dia memang selalu bersifat angkuh seperti itu cih dasar Sombong" batin Vania
" Antarkan dia ke kamar" ucap varon kepada salah satu maid nya
" Baiklah tuan" ucap nya sembari menunduk" Mari nona ikut saya" ajak maid tersebut
Vania hanya menganggukMereka sampai di kamar
"Ini kamar nya nona,dan semua keperluan nona sudah tersedia di sini" ucap ramah maid itu
" Siapa nama mu?" Tanya Vania
"Nama saya Mila nona" jawab nya sopan
"Mila aku rasa terlalu berlebihan jika aku di panggil nona kau bisa memanggilku vania" ucap Vania
" Ah tidak nona nanti aku bisa di marahi tuan karna tidak sopan" tolak maid itu" Baiklah,kau bisa memanggilku nama jika pria itu tidak ada" ucap vania pasrah
Maid tersebut hanya tersenyum geli melihat ekspresi Vania
"Baiklah saya pergi dulu nona"
Vania hanya mengangguk kan kepala nya" Apa tujuan pria itu membawa ku kemari," gumannya
" Dan sekarang aku harus memikirkan bagaimana cara agar aku bisa pergi dari sini"Merasakan tubuh nya lengket ia pun memutuskan untuk mandi
Selesai mandi
Ia membuka lemari yang menampilkan beberapa pakainan yang menurut nya itu mahal lalu ia segera menggunakannya
Ia mendengar suara ketukan pintu lalu Vania membuka nya
" Maaf nona jika mengganggu tuan menyuruh Anda untuk turun makan" ucap maid itu
" Baiklah sebentar lagi saya akan turun
" Baiklah nona saya permisi" maid itu pergi
Dan Vania segera turunMeja makan
Melihat pria itu mungkin sedang menunggu nya,lalu Vania segera duduk di menghadap pria ituMerekapun makan tanpa ada nya percakapan hanya terdengar suara sendok dan garpu
Selesai melakukan kegiatan makan varon pun membuka percakapan
" Istirahat lah besok kita akan pergi ke suatu tempat" ucapnya datar
" Kemana?" Tanya Vania menatap varon
" Kau hanya perlu menurut" ucap varon lalu pergi
" Dia selalu bersifat egois" batinya geramVania hanya menatap kesal punggung varon
Keesokan hari nya
Gadis itu melakukan aktivitas membersihkan diri nya setelah itu ia pun turun, berniat mambantu para maid untuk menyiapkan sarapan
KAMU SEDANG MEMBACA
madness
FanfictionDari kesalahan pahaman berubah menjadi cinta Vania berusaha lari dari pria yang bernama varon Varon yang berusaha mencari kebenaran tentang gadis itu