Cukup

0 0 0
                                    

Judul cerpen : Cukup.
Penulis : Pulpenchesee

"Kamu gak ngerti apa yang aku maksud, kamu selalu egois!"

"Aku egois? Kamu yang egois."

Perseteruan itu terdengar saling menyahut antara satu sama lain. Ruangan yang semula sunyi terisi dengan bising-bising suara dua manusia yang beradu argumen.

Bisa kah kita melewati fase-fase ini tanpa merasakannya terlebih dahulu. Semua ini sangat melelahkan, harus berdebat panjang mempertahankan apa yang kita inginkan.

"Aku selalu ngalah sama kamu. Semua yang kamu mau selalu aku kasih. Apa itu gak cukup?!"

"Oh ya?! Terus yang kemaren itu apa?! Aku yang relain yang seharusnya milik aku untuk kamu. Jangan pura-pura lupa mas!"

Mungkin memang setiap orang harus menatap dirinya masing-masing terlebih dahulu. Sering kali manusia akan lebih mementingkan perasaannya masing-masing tanpa memperhatikan perasaan orang lain.

Mendahulukan emosinya dibandingkan dengan pikirannya. Memang salah, tetapi itulah manusia. Terkadang segala sesuatu tertutup dengan hawa nafsu. Rela melakukan apapun demi yang diinginkan.

"Kenapa kamu ungkit-ungkin masalah itu? Itu masalah kemarin. Gak perlu untuk dibahas lagi."

"Kamu yang bahas hal itu terlebih dahulu. Jelas selama ini aku lebih banyak mengalah dibanding kan kamu!"

"Setiap harinya aku selalu menuruti keinginan mu. Apapun yang ada dalam pikiranmu."

Setiap waktu adalah lembaran. Untuk memulai lembaran baru, terkadang kita harus melihat lembaran sebelumnya, agar tidak mengulang cerita yang sama di lembaran selanjutnya. Setiap lembaran akan memiliki ceritanya, untuk sebuah peringatan. Jika salah, jangan ditulis kembali. Itu guna disetiap lembaran baru. Jika cerita dilembaran lama diulang kembali, maka tidak perlu mengotori lembaran baru. Itulah guna logika dan pikiran manusia dalam setiap kehidupan.

Tetapi memang, tidak bisa dipungkiri. Rasa egois untuk mempertahankan akan selalu datang.

"Sudah kubilang ini spaghetti ku mas!"

"Tidak. Itu milikku."

-THE END-

___________________________________

Gimana nih ceritanya? Semoga menghibur dan diambil sisi positifnya❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antologi cerpen CSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang