Bab 10 – Hubungan yang Intim
Theona membuka matanya, mendapati seorang pria masih menutup matanya tepat di sebelahnya. Sebelah lengan pria itu bahkan masih merengkuhnya. Tubuh mereka berdua polos tanpa busana di balik selimut tebal milik Theona.
Pipi Theona merona seketika saat mengingat apa yang telah terjadi semalam. Astaga... dia sudah memberikan kehormatannya pada pria di hadapannya ini. Dan Theona tiddak menyesal sedikitpun melakukannya.
Ditatapnya lekat-lekat pria di hadapannya ini. Andrew William memiliki wajah yang amat sangat tampan, apalagi saat pria itu tidak mengenakan kaca matanya. Kenapa Andrew tidak menggunakan soflen saja? Atau mungkin melakukan operasi mata? Kenapa pria ini memilih menggunakan kacamatanya dan menyembunyikan ketampanannya?
Belum lagi ketika Theona mengingat bagaimana tubuh Andrew yang taampak terpahat dengan sempurna. Begitu tegap, atletis, kuat, dan sempurna, layaknya tubuh seorang militer. Bagaimana bisa tubuh seindah itu tertutup dengan kemeja kaku selama ini?
Theona sudah terbariung tak berdaya di atas ranjangnya. Tubuhnya sudah polos karena baru saja dilucuti oleh pria di atasnya itu. Kemudian, pria itu bangkit, berdiri dan mulai melucuti pakaiannya sendiri.
Mula-mula, Andrew William melepas kaca matanya. Theona yang tadinya sudah berkabut matanya, kini bahkan sudah menajamkan tatapan matanya. Dia melihat Andrew William yang tampak berbeda tanpa kaca mata menghiasi wajahnya. Lalu, pria itu mulai melepas kancing-kancing kemejanya dan melepaskannya.
Theona sempat ternganga melihat penampilan pria di hadapannya itu. Diakah Andrew William yang selama ini ia kenal? Tubuh itukah yang berada di balik kemejanya?
Tubuh Andrew William tidak terlihat seperti tubuh pria yang bekerja kantoran. Dia lebih terlihat seperti tubuh seorang atlet, militer, dan sejenisnya. Apa pria ini melakukan gym tiap hari? Kenapa dia tidak tahu? Atau, apa jangan-jangan tubuh pria itu tak nyata? Mungkin diaa sedang memakai silikon, atau sejenisnya.
Andrew William mulai melucuti celananya, dan Theona tak mampu berpikir jernih lagi saat dia melihat bagaimana bukti gairah prioa itu terpampang jelas di hadapannya, membuat Theona menelan ludah dengan susah payah. Itu adalah bukti gairah milik seorang pria dewasa, tampak sangat indah dan menakjubkan. Entah sudah banyak perempuan yang telah dibuat berteriak senang karena bukti gairah itu.
Hei... bukankah Andrew William tadi berkata jika diaa tidak akan meniduri perempuan yang belum memiliki ikatan pernikahan dengannya? Itu berarti dirinya akan menjadi perempuan pertama yang merasakannya? Benarkah?
Theona tidak bisa berpikir jernih lagi ketka tubuh Andrew jatuh di atasnya kemudian melingkupinya.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya pria ini dengan suara serak dan beratnya.
Theona menggelengkan kepalanya. "Bolehkah aku menyentuh tubuhmu?" tanyanya dengan sedikit ragu.
"Ya. Lakukan saja," jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCESS THEONA
RomanceLetnan Andreas memiliki tugas untuk mengawal seorang Putri Raja. Putri cantik bernama Theona yang ingin hidup bebas di luar negeri. Karenanya, dia memutuskan untuk berpura-pura menjadi pria asing yang selalu berada di sisi Theona. Dalam sekejap mata...