Bab 43

163 17 16
                                    

Lanjut......gas gas gas!!!!

Jangan lupa vote ya gaes....

❤️❤️❤️

"Ash....jinjja!!!!"

Shin Ha Ri memutar kembali badannya dan berjalan menuju tempat di mana ia membuang kertas tadi. Ia berusaha mencari kertas yang baru saja ia buang itu. Dia terus membungkuk sambil menghidupkan lampu senter ponselnya. Setelah ia membuang kertas yang berisikan alamat apartemen Sehun,tiba-tiba ia nampak menyesalinya.

Setelah beberapa saat,akhirnya Shin Ha Ri menemukan kertas itu. Meskipun bentuknya sudah tak bagus lagi,namun alamat rumah Sehun masih tetap terbaca.

Hati kecilnya berkata,tidak ada salahnya jika menemuinya hanya sekedar untuk mencari penghiburan. Meskipun awalnya ragu,namun langkah Shin Ha Ri terus membawanya sampai di depan pintu apartemennya sekarang. Sampai dirinya sendiri pun tak percaya dengan apa yang ia lakukan.

*

*

"Anyeong!"

"Hari-ya?!"

"Nde. Ini aku. Kenapa kau terkejut seperti melihat hantu?"

Oh Sehun pun tertawa kecil. Lalu menutup pintu apartemennya rapat-rapat.

"Andawae!" Ucapnya mulai dengan nada tengil.

"Mwo,apa maksudmu?" Picing Ha Ri tak mengerti.

"Aku tak akan membiarkanmu masuk ke dalam apartemenku. Cikh,begini-begini aku tahu diri. Masa aku menerima tamu seorang istri atasanku." Pelengos Sehun sambil bergaya sok jual mahal.

Shin Ha Ri pun hanya mengangkat salah satu ujung bibirnya dan bergeleng. Melihat tingkah Sehun begini ingin muntah rasanya. Ha Ri pikir,Pria prik ini pasti sudah mempermainkannya dengan sengaja memancing Ha Ri dengan kertas itu,agar Shin Ha Ri datang ke apartemennya dan di usir seenaknya.

"Aigo. Memang bukan keputusan tepat aku datang kemari. Tahu begitu,aku tak mencari kertas yang sudah ku buang tadi." Geming Shin Ha Ri yang lalu menghela nafas putus asanya.

Oh Sehun melihat wajah pucat dan lesu Shin Ha Ri. Seperti tak bergairah sedikitpun.

"Arasseo,aku pergi saja. Mian,aku telah mengganggumu larut malam begini!"

Shin Ha Ri pun berbalik,namun belum juga melangkahkan kaki,tangannya ditahan oleh Sehun dengan cepat. Spontan Shin Ha Ri menatap pria tampan berbibir merah alami itu.

"Masuklah!"

Masih saling tatap,Shin Ha Ri berpikir keras. Haruskah ia masuk? Jika Shin Ha Ri masuk,apakah dia akan berdosa seperti suaminya. Berduaan dengan lawan jenis di dalam apertemen larut malam seperti ini.

"Masuklah,aku tak akan menggigit ataupun macam-macam kepadamu!" Goda Sehun dengan tawa kecilnya.

Otomatis Shin Ha Ri ikut tertawa bersamanya. Memang Sehun selalu seperti ini pembawaannya. Meskipun sikapnya dengan Ha Ri selalu tidak sopan,namun di balik itu semua dia adalah pria yang manis,lembut dan menyenangkan.

"Arasseo!"

Shin Ha Ri pun masuk ke dalam bersama Sehun. Dia hanya ingin melepaskan masalahnya sebentar saja. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi. Sebenarnya ia ingin berbagi cerita dengan Young Seo. Namun mengingat kehamilan Young Seo yang akan mendekati persalinan,Ha Ri tak ingin membebaninya sedikitpun.

*

*

Kang Tae Mo terus melirik jam dinding besar di ruang tengah apartemennya. Tangannya masih memegang benda pipih yang sedari tak lepas oleh genggamannya. Selang beberapa menit ia mencoba menghubungi istrinya yang tak tahu dimana keberadaannya.

HATAE COUPLE By BUSSINES PROPOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang