DS 42

4.8K 693 42
                                    

***

Tengah malam itu, saat semua orang sudah terlelap, anak-anak Sanchez yang dipimpin oleh Joarder (Jihoon) tengah membereskan orang-orang tidak jelas yang menargetkan kediaman utama Lee.

"Hyaaaaa!!!!" Yeva dan Reyn baru saja melumpuhkan tiga orang pria.

BRUK BRUK BRUK

Caster (Bomin) dan Saber (Seungmin) juga melumpuhkan tiga orang. Hyde mengeluarkan tali, dibantu Shreya, mereka berdua mengikat enam orang yang sudah tumbang.

BAGH BUGH DUAGH

Swanya (Shuhua) dan Sofanor (Soobin) baru saja melumpuhkan dua orang pria. Orang-orang tidak jelas ini terus berdatangan tanpa henti, saat yang satu tumbang, satu lainnya datang.

"Jangan biarkan mereka memasuki kediaman Lee!" titah Joarder (Jihoon) dari earpiece mereka.

Kediaman utama Lee ada di sebuah perumahan elite, dimana setiap rumah memiliki jarak yang sangat jauh saking besar dan luasnya setiap rumah yang ada di sini. Kebetulan di depan kediaman Lee bangunan rumahnya kosong, tidak berpenghuni.

"Sialan! Mereka lewat belakang!" Hyde dan Cyane (Nancy) segera berlari ke belakang. Nancy menarik kerah pria yang ada di depannya lalu membantingnya. Cantik-cantik begitu dia kuat, jadi jangan remehkan Cyane, kalau dia tidak kuat, dia tidak akan menjadi anggota inti Sanchez.

Rexanne menyusul Hyde, dilihatnya Hyde menumbangkan dua orang, saat satu orang hendak menyerang Hyde dari belakang, Rexanne segera memberikan pukulannya.

BUAGH!!

"Oh, Thanks, Karina." Rexanne mengangguk.

"Apa sudah habis?" tanya Rexanne.

"Aku rasa sudah, untuk hari ini." Jawab Hyde.

Semua orang itu dijadikan satu tempat dan diikat kuat, ada sekitar dua belas orang terikat dalam keadaan babak belur dan tidak sadarkan diri.

"Baru hari pertama ditinggal Lysander dan sudah bermunculan orang-orang tidak jelas." Ujar Rexanne.

"Ada kabar dari SIXC?" tanya Cyane (Nancy).

"Belum ada kabar dari mereka." Jawab Joarder (Jihoon). Mereka menatap kediaman Lee yang nampak terang bagian depannya.

"Kenapa aku merasa seperti kembali ke masa lalu? Saat kita harus melindungi kediaman utama Sanchez ketika Sanchez berkabung, meski saat itu kita masih muda, tapi karena semua, baik inti ataupun anggota biasa, kita semua harus menlindungi kediaman Sanchez yang baru saja ditinggal pemimpinnya, Veeran Sanchez." Ujar Caster (Bomin) bernostalgia.

"Aku harap ini semua segera berakhir." Ujar Reyn (Ryujin).

"Mm, semoga"

***

Keesokan paginya, Lysander terbangun karena sinar matahari yang cahayanya masuk ke celah korden. Dia tidur di kasur single bed, kasur sebelahnya sudah diisi oleh Asher dan Xavier.

Lysander terbangun saat seseorang menusuk pipi tembamnya. Dia tahu siapa pelaku yang menusuk pipinya.

"Gilberrtttttttt!! Jangan membuatku kesal di pagi hari." Gilbert, si pelaku penusuk pipi tembam Lysander terkekeh gemas, dia gemas dengan pipi tembam Lysander.

"Ayo cepat bangun~ kau orang terakhir yang bangun." Ujar Gilbert. Lysander mengangguk kecil, Gilbert meraih gelas dan mengisinya dengan air putih lalu menyodorokan gelas itu pada Lysander.

"Ini" Lysander mengucap terimakasih dan segera meminum air putih tersebut. Setelah tenggorokannya basah, dia segera bangun dan pergi mandi, tidak lupa membawa peralatan mandi dan baju ganti. Selama Lysander mandi, Gilbert yang membereskan kasur Lysander.

[ALL X JAEMIN] Different SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang