-13

92.6K 1.8K 87
                                    


Pagi hari telah tiba, kembali Bianca akan di pertemukan dengan sekolah. Seragam yang sudah dikenakan rapih, rambut yang terurai panjang, make up natural yang sangat cocok dengan bentuk wajahnya membuat Bianca terlihat sempurna. Tak Bianca pungkiri dia memang menyadari kecantikannya. Meskipun banyak siswi cantik di sekolah nya Bianca juga tak kalah cantik dari mereka.

Kembali Bianca menatap kaca mengamati bibirnya yang sudah ia olesi dengan liptin.

"Udah ngga suci lagi nih bibir" gumam Bianca.

"Bianca udah di tunggu Leon di bawah" kata Mamahnya sedikit berteriak.

"Iyaa mah..." Bianca mengambil tasnya kemudian turun kebawah.

"Kalia pacaran,?" Tanya Dian.

Bianca menggeleng.

"Bianca berangkat dulu mah" Selepas salam dan mencium tangan kedua orang tuanya Bianca dan Leon langsung bergegas menuju ke sekolah.

Dian hanya melihat anaknya sambil menggelengkan kepalanya.

"Ntar gue turun di gerbang aja ya" kata Bianca di sela-sela perjalanannya.

"Kenapa ngga di parkiran aja?" Tanya Leon

"Gue ngga mau ntar orang-orang tau kalo kita berangkat bareng" kata Bianca.

Leon memberhentikan mesin motornya tepat di gerbang sesuai dengan permintaan Bianca.

"Yaudah sana duluan" kata Bianca

"Ati-ati" kata Leon, Bianca mengangguk.

Bagi Bianca ini terlalu cepat, dekat dengan Leon. Bagaimana nantinya jika teman-temannya tau, tidak ada angin tidak ada hujan Bianca dan Leon sudah asdfdjdjdjj... Itu tidak boleh terjadi.

Bianca membenarkan poni rambutnya yang sedikit berantakan.

Langkahnya berjalan menuju toilet, untuk apa? Sengaja saja Bianca pergi ke toilet, untuk memberi jarak ia dan Leon biar tak masuk ke kelas secara bersamaan.

Blammm...

Bianca memutuskan untuk buang air sebentar.

Setelah selesai Bianca keluar dari bilik toilet ia di buat malas.

Kenapa harus ada dia di sini?

Rina siswi jurusan Teknik perkantoran di sekolah ini. Dia adalah mantan pacarnya Leon.

Lihatlah penampilannya yang bisa dibilang tak layak di sebut siswi SMK. Make up yang menor dan baju praktek yang dibuat ketat hingga dadanya terlihat sangat menonjol.

Melihat kedatangan Bianca, Rina segera melipat kedua tangannya di dada. Mengamati aktivitas Bianca yang hendak menebalkan liptin di bibirnya.

Sebenarnya Bianca akan segera masuk ke kelas, tapi saat melihat Rina mungkin inilah waktunya untuk Bianca menunjukkan bahwa Bianca sama sekali tak takut pada Rina.

Berjalan dengan lagak yang songong Bianca mengangkat sedikit dagunya saat wajahnya sudah tepat selisih 15 cm dengan kaca, ia mewarnai bibirnya dengan perlahan, bibirnya yang semula pink berubah menjadi merah fanta strong, menunjukkan bahwa Bianca percaya diri dan pemberani. Ia pun merapihkan rambutnya dengan perlahan.

"Ngga ada kapoknya ya lo,?" Katanya yang membuat Bianca diam tanpa menatap siapa yang bersuara.

Bianca tersenyum pada perempuan itu.

🍂

Skip Pulang sekolah

Setelah meletakkan tas ransel mininya, Bianca merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Leon King (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang