4. Sarapan Bareng

1.6K 214 24
                                    

Minggu

Hari paling dinanti Rosa karena dia bisa santai tanpa mikirin pekerjaan kantor apalagi ditambah datang bulan jadi dia bisa tidur sepuasnya. Tapi kali ini dia bangun lebih awal, rencananya mau pergi ke warung nasi uduk Mpok Juminten yang masih satu komplek dengan kosannya. Karena takut kehabisan Rosa segera beranjak dari kasur ke kamar mandi buat cuci muka dan sikat gigi tanpa mandi, Rosa mengambil Hoodie putih di lemari dan berjalan keluar dari kamarnya.

 Karena takut kehabisan Rosa segera beranjak dari kasur ke kamar mandi buat cuci muka dan sikat gigi tanpa mandi, Rosa mengambil Hoodie putih di lemari dan berjalan keluar dari kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Outfit Mbak Rosa)

Di ruang tengah Rosa papasan sama Lisa yang habis beli gorengan di Mang Bobby.

"Mau pergi kemane lo? Biasanya masih merem tu mata sampe magrib," tanya Lisa.

"Beli nasi uduk, mau nitip nggak?"

"Boleh 3 bungkus sama sate usus 5."

Rosa mengangguk, "Duit" pintanya sambil mengadahkan tangannya ke Rosa.

"Yee gue kirain lo traktir eh ujung-ujungnya minta duit lagi," dengus Lisa sambil mengeluarkan uang 50 ribu dari celana trainingnya.

"Oke kembaliannya buat gue ya. Thanks sistaah"

Tanpa memedulikan teriakan Lisa, Rosa segera bergegas keluar. Saat menutup pintu gerbang kos dirinya melihat Deka dan Mike yang sedang mengecat pagar kosannya. Fyi, Rosa, Lisa, Joana sama Chelsea kebetulan  menempati kos tepat di depan kosan Deka, Mike, Juna, Yoga, dan Bima. Sedangkan Mina, Yunita, Julia, dan Erna di kos yang berbeda tapi masih satu komplek dengan mereka. Sisanya yaitu Jeffrey, Erland, dan Jack punya apartemen masing-masing yang dekat dengan kantor, maklum orang kaya beda dengan anak rantauan.

"Wih ngebabu nih" sahut Rosa.

Mendengar perkataan Rosa sontak membuat Deka mendengus, "Gara-gara ni bocah satu numpahin kopi ke pager, Bu Santi marah-marah. Mana gue disuruh bantuin lagi."

"Lo nggak setia kawan kalau gitu Dek," jawab Mike.

"Lagian ngapain lo numpahin kopi ke pager kosan?" tanya Rosa penasaran.

"Jadi gini ayang Oca, jadi tuh tadi akang niatnya mau ngasih kopi ke Pak Burhan soalnya kasihan kan mukanya kusut nahan kantuk abis keliling komplek. Nah si BOCAH ini tiba-tiba nongol ngagetin, eh tumpah dong kopinya jadi niat baik akang nggak terlaksana. Terus Bu Santi dateng sambil marah-marah soalnya cat pager nya nggak waterproof jadi membekas deh noda kopinya," jelas Mike sedari menatap Rosa dengan pandangan sok imutnya.

Mendengar penuturan Mike Rosa hanya menganggukkan kepalanya. Saat hendak pergi lengannya di tahan Mike.

"Ayang Oca mau kemana pagi-pagi?"

"Ke Mpok Juminten beli nasi uduk, kenapa mau ikut lo?"

Mendengar hal itu sontak menimbulkan wajah sumringah Mike," Yuk, akang kebetulan juga belum sarapan,"

KANTOR 97 🏢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang