REIGN OF THE HUNTERS (ROTH) 3

Chapter 460 Some People

Bab 460 Beberapa Orang

"Aku tidak percaya pada Tuhan." Fleeting Time berkata.

"Dan aku tidak percaya pada takdir."

"Aku juga tidak percaya pada takdir."

"Saya tahu saya kadang-kadang disengaja, dan itu bukan sifat saya yang sangat disukai." Fleeting Time mengangkat bahu. Dia adalah orang yang tidak keberatan dengan pendapat orang lain tentang dia, "Jadi apa? Aku tumbuh menjadi pria seperti sekarang ini. Hidup terus berjalan, sampai seseorang menantang saya untuk berduel."

Para pemain veteran yang masih ingat apa yang terjadi pada hari itu langsung menatap Ye Ci, sementara banyak di antara mereka yang tertarik dengan ceritanya. Fleeting Time memberi tahu mereka sesuatu tentang dirinya, yang jarang terjadi.

"Banyak dari Anda akan setuju bahwa kesan pertama itu penting. Aku juga. Tapi aku berbeda dari kalian semua. Sementara sebagian besar dari Anda mungkin mengubah kesan pertama Anda dengan berlalunya waktu, kesan saya tidak akan pernah berubah. Aku percaya perasaanku. Jika aku tidak menyukaimu saat pertama kali kita bertemu, maka tidak mungkin aku akan berubah pikiran. Tapi jika mataku tertuju pada seseorang, maka..." dia kemudian mengarahkan pandangannya perlahan ke orang tertentu.

Mo Leng merosot ke kursinya. Kata-kata Fleeting Time bergema di benaknya. Dia menghela nafas. Kata-katanya jelas ditujukan padanya.

"Lalu apa?" salah satu peserta berteriak.

Senyum menyebar di bibir Fleeting Time.

"Aku bukan orang yang menyenangkan." Fleeting Time tiba-tiba mengalihkan topik, membuat para pendengarnya kecewa.

Ya. Kamu adalah orang yang tidak disukai. Sejumlah peserta setuju dengannya.

"Tapi aku tahu itu hanya akan bertambah buruk ketika aku bertemu seseorang." Fleeting Time tertawa kecil. Penyelenggara telah menukar tampilan pemenang turnamen PVT dan menunjukkan wajah Fleeting Time di layar besar di belakangnya.

Ini menimbulkan teriakan di antara penonton wanita. Ini adalah pertama kalinya mereka bisa melihat wajahnya dari dekat. Dan dia adalah pria yang sangat tampan.

"Hidup ini penuh kejutan. Pertemuan pertama selalu penting. Orang-orang yang bertemu untuk pertama kalinya akan terus melakukan hal-hal yang mereka lakukan ketika mereka bertemu. Dan ketika seseorang bertemu saingan mereka untuk pertama kalinya, mereka akan terus menjadi saingan." Fleeting Time melanjutkan, "Saya tidak pernah berharap memiliki saingan saya sendiri, karena setiap lawan yang saya hadapi hanyalah rintangan yang dapat saya atasi."

"Tapi... Saat aku tidak menyangka itu akan terjadi... Seseorang seperti ini masuk ke dalam hidupku."

Ruang konferensi menjadi sunyi. Ini dia! Kebenaran akhirnya terungkap! Ini lebih menarik daripada gosip tak berdasar. Itulah yang dipikirkan sebagian besar peserta.

"Kami akhirnya bertengkar saat pertama kali aku bertemu dengannya. Tak satu pun dari kami menang. " dia melanjutkan, "Pertemuan kedua kami menghasilkan pertarungan juga, yang berakhir imbang. Dan ketika kami bertemu untuk ketiga kalinya, itu masih berakhir dengan pertengkaran. Kami bentrok satu sama lain setiap kali kami bertemu. Beberapa berakhir dengan kemenangan saya, dan beberapa saya kalah. Tak satu pun dari kita bisa membuktikan diri kita lebih unggul. Dan bahkan sebelum aku menyadarinya, kita telah menjadi tujuan yang harus dilampaui oleh yang lain."

"Saat itulah saya akhirnya menyadari bahwa saya akhirnya bertemu saingan saya."

Oh ayolah! Berhenti berbelit-belit... Semua mata tertuju pada Waktu Singkat.

"Tentu saja, ada sesuatu yang lain."

Ye Ci bisa melihat bibir Fleeting Time membentuk seringai di layar raksasa itu.

"Dan seperti yang saya katakan, saya bukan pria yang menyenangkan. Saya senang ketika kata-kata saya membuatnya malu." Fleeting Time mengangguk, "Heh, aku kekanak-kanakan."

Anda yakin. Mereka yang hadir mengangguk setuju. Mereka tahu apa yang dia bicarakan.

"Tapi idiot bukanlah aku." seringainya melebar, "Aku tiba-tiba menyadari suatu hari bahwa aku harus menjaga saingan seperti itu di sisiku atau dia akan menghilang ketika aku tidak melihat." kerumunan itu tertawa terbahak-bahak.

"Aku pria yang aneh. Setelah saya menetapkan tujuan untuk diri saya sendiri, saya akan melakukan yang terbaik untuk mencapainya, bahkan jika itu mungkin berakhir dengan kegagalan. Saya adalah seseorang yang percaya bahwa tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata."

Absalom mengangguk setuju. Fleeting Time memang pria yang penuh aksi, tidak peduli seberapa menyenangkan dia. Tidak ada yang berubah pikiran setelah dia membuat keputusan.

"Dan saya sudah membuat keputusan. Saya tidak yakin sebelumnya, tetapi semuanya tidak jelas bagi saya. Itulah mengapa saya berdiri di sini hari ini dan membuang-buang waktu Anda." dia berkata, "Aku punya sesuatu untuk dikatakan kepada seseorang."

"Saya ingin melanjutkan pertarungan kami, selamanya, bahkan jika saya akan selalu menjadi orang yang kalah. Kemudian lagi, saya sudah kehilangan saat saya membuat keputusan ini. Anda selalu ingin menang melawan saya, dan saya selalu menolak untuk kalah tanpa perlawanan tapi... Maukah Anda menerima penyerahan saya hari ini? Apakah Anda bersedia menerima saya sebagai tawanan Anda?

Kerumunan meledak menjadi sorak-sorai.

Wajah Ye Ci segera ditampilkan di layar. Sial! Kamera yang mana? Dia melihat sekeliling, tetapi tidak dapat menemukan pelakunya.

Saat itu, Fleeting Time melompat turun dari panggung, diikuti dari belakang oleh pembawa acara. Tunggu, kenapa dia ikut? Pikir Ye Ci.

Fleeting Time mengangkat alis ke arah pemuda itu, yang meskipun kegembiraan tertulis di seluruh wajahnya, mampu mempertahankan nada serius, "Seseorang harus menangkap mikrofon."

Heh, itu bagus. Fleeting Time menyeringai padanya.

Ye Ci berdiri seperti patung saat Fleeting Time berjalan ke arahnya. Apakah ini nyata? Dia sudah berada di depannya sebelum dia bisa menyadarinya. Dia menatapnya, dan dia membalas tatapannya.

"Aku tahu kamu selalu ingin menang melawanku di Turnamen PVP, tapi kurasa kapal itu telah berlayar. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai pertempuran kami berikutnya di panggung seperti itu, tetapi saya tahu bahwa saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Gongzi You... Maukah kau menerima permintaanku untuk menjadi pemenang dalam pertarungan kita, selamanya?"