Bagian Dua

5.4K 376 33
                                    

Ansella keluar dari dalam kelas terakhirnya. Perempuan itu berpisah dari Renatta karena Ia masih harus pergi mengambil kue yang sudah Ia pesan sebelumnya.

Ansella menaiki ojek untuk pergi ketempat kue. Sesampainya di sana Perempuan itu langsung mengambil kue ulang tahun pesanannya dan kembali meminta di antarkan untuk segera pulang ke apartment. Dia akan menunggu Mark di sana.

"Loh? Kok Kamu malah udah ada disini sih?!"Ujar Ansella kaget saat menemukan Mark sudah berada di depan pintunya.

"Cieee bawa apa tuh?😌"Ucap Mark yang malah salfok dengan kotak yang ada di tangan Ansella.

"Ish! Kan... Surprisenya malah gajadi kalau begini mah!😣"Ansella sudah manyun sedangkan Mark malah terkekeh melihat perubahan ekspresi pacarnya itu.

"Gak perlu surprise surprise segala Sell, ngerayain bareng-bareng sama Kamu aja udah seneng kok"Ujarnya. Ansella langsung mencibir omongan cowok itu. Ia kemudian memasukan sandi apartmentnya dan membuja pintu.

"Widihh.. Dapat kado apa nih kira-kira??"

"Ish! Kado belakangan ayo minggir!Aku mau nata mejanya dulu "

"Gak usah formal banget lah Sell. Abis potong kue langsung makan aja Kita"

Ansella sudah berdecak mendengar ucapan Mark. Kenapa ya laki-laki itu tidak suka sesuatu yang rempong? Padahal Ansella kan ingin Mereka lebih effort sedikit saja. Ini malah mau langsung tiup lilin trus makan.

Perempuan itu lalu menurut dan hanya meletak kan cake yang di belinya tadi di atas meja lalu menyalakan lilin.

"Heh make a wish dulu!"Ansella menutup mulut Mark yang hendak langsung meniup lilinnya. Tidak sabaran sekali sih manusia satu ini!

"Oh iya! Lupaaa 😂"

Mark lalu menutup mata dan merapalkan permohonannya. Sebelum akhirnya laki-laki itu meniup lilin yang ada di depannya. Ansella lalu mengambil pisau dan piring kecil untuk Mark.

"Btw permohonannya apa?"Tanya Ansella penasaran.

"Umm.. Happily ever after with You?🙄"Balas Mark.

"Ouh.. Good wishes😌"

"Yupps.. Buka mulutnya Sell"

Ansella membuka mulutnya dan menerima suapan kue dari Mark. Usai menyuapinya lelaki itu mencium keningnya sekali.

"Makasih yaaa☺"

Ansella mengangguk dan tersenyum. Tapi satu hal yang membuatnya tiba-tiba salfok.

"Why?"Tanya Mark bingung karena Ansella yang tiba-tiba saja menarik tangannya.

"Jamnya! Aku waktu itu niatnya mau beliin Kamu jam yang sama kayak begini. Tapi gajadi soalnya katanya cuman di jual buat member ekslusif doang. Ini kok Kamu bisa punya sih?"Tanyanya bingung. Mark lalu melihat jam yang ada di tangannya kemudian terkekeh.

"Ohhh.. Ini mah hadiah dari Papa"

"Oohh.. Kirain Kamu yang beli"

"Aku mana ada duit sih Sell.."

"Iya juga sih🤣"Ansella ikutan tertawa. Ya pacarnya mah emang gayanya doang pake barang branded tapi bukan dari duit sendiri. Masih duit dari ortu. Sama lah ya kayak Dia.

Eh tapi, Ansella tiba-tiba merasa insecure dengan hadiah pemberiannya. Jauh banget soalnya kalau perihal harga.

"Btw hadiah dari Kamu mana nih?"Tanya Mark.

"Kamu masih nanyain hadiah? Kan udah kemarin"Jawab Ansella dan Mark langsung mengernyitkan alis.

"Yang mana?"Tanya Mark bingung.

Karmasutra••Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang