Hujin mengarahkan senter nya ke arah depan karena dirinya sudah masuk ke dalam yang cukup gelap.
Langkah kaki terus berjalan sampai ia merasa kan sesuatu yang kena pada kaki nya langsung saja ia berhenti dulu senter nya mengarahkan ke bawah dan ia menatap ada sebuah kotak di sana hujin berjongkok senternya terus saja mengarahkan ke arah kotak tersebut.
Tangan nya memegang sebuah gembok di sana yang sudah terkunci membuat dirinya harus mencari kunci itu untuk membuka nya ."Akkh.. kenapa harus hari ini sih jika besok masih bisa "gumam hujin
"Kenapa lagi kotak ini bisa kekunci ?"
🌼🌼🌼
Sementara itu Jieun mengarahkan senter nya lagi ke depan untuk melihat jika ada sesuatu yang ia cari di sana sampai dirinya mengenai sesuatu di depan nya jieun lantas mengaduh kesakitan ketika kepala nya mengenai benda di hadapan nya .
"Akkh... Kenapa aku bisa menabrak benda ini sih "gumam jieun
Jieun lalu menatap benda persegi panjang itu membuka pintu nya secara perlahan setelah membuka nya Jieun terkejut sesaat melihat ada sebuah kantong plastik penuh isi nya ia tidak tau apa itu.
Namun dari aroma penciuman nya saat ini sangat tidak sedap ketika di tercium dengan batang hidungnya jieun . "Astaga kenapa bisa ada sekumpulan kantong plastik ini sih ?"Jieun pun memakai masker nya lalu mendekati kantong plastik itu untuk melihat isi kantong nya apa .
Tapi sebelum itu ia mengetik sesuatu di hp milik nya untuk mengirimkan Lokasi nya ini di sana . Lalu kemudian jieun menelpon hujin dari deringan di sana seperti nya hujin mengangkat nya lalu di jawab oleh nya .
"Jin -ssi cepat kemari kau harus lihat apa yang aku temukan sekarang ini ""Kamu juga harus ke sini ji aku juga menemukan sebuah kotak di sini "
Jieun mendengus kesal mendengar perkataan hujin "ah Molla aku matikan saja "
Tapi_
Tut.. tut..tut..
Suara telpon pun sudah terputus namun dari sisi tempat hujin pun langsung saja membawa sebuah kotak itu yang ada di hadapan nya lalu menyusul Jieun ke ruang lain .
Kembali ke jieun berada , Saat ini situasi nya semakin gelap dan cuaca nya sudah mulai tengah malam .
Jieun menatap arloji nya di tangan nya sudah semakin larut saja dan mereka berdua masih belum keluar dari gedung ini.Dengan sarung tangan jieun pakai dan segala persiapan sudah ia lakukan lalu kemudian Jieun mengeluarkan kantong plastik nya yang tadi di dalam lemari sekarang di pindahkan keluar dari lemari.
Hujin yang baru saja tiba melihat ada sebuah kantong plastik yang sudah ada di luar sini membuat diri nya melihat isi nya jadi terkejut .
Hujin memanggil jieun dari sana membuat sang empunya pemilik nama nya pun menoleh sebentar ke belakang "akhh .. Hantu "teriak Jieun"Yaak! Ini aku Jang Hujin jieun"
"Eoh kamu tah hujin kirain hantu"
Jieun mengelus dada nya lalu menatap hujin kembali.
"Kenapa banyak sekali kantong plastik ini ji ?""Kamu sudah lihat isi kantong nya apa?" Tanya jieun tanpa menoleh lagi lalu bekerja kembali
"Hmm.. sudah ji tapi aku ragu isi nya ini kok anggota tubuh manusia?"
"Ya husst jangan keras -keras "
Namun mendadak kepalanya semakin sakit sekali seakan-akan bumi memutar otak nya itu jieun langsung memegang kepalanya tangan yang tadi ia pegang jatuh seketika itu.
Hujin langsung tanggap ia pun segera mengambil alih jieun .
"Ji gwenchana ?"Hujin menghadap jieun lalu ia sekali lagi bertanya akan keadaan jieun saat ini juga "ji gwechana ?"
Jieun perlahan bola mata nya menatap sekilas mata hujin lalu memori itu dan gambaran nya melintas saja dari otak nya dan potongan -potongan gambaran itu dari kejadian yang sudah dialami nya sedikit demi sedikit muncul .
Sementara hujin mulai khawatir kan jieun saat ini karena ia takut dirinya mengalami lagi di masa lalu nya mungkin akan terjadi.
"Ji gwenchana ?"
"Akhh... Sakit jin kepalaku"
"Kamu sakit kepala nya ayo kita keluar dulu nanti kita lanjutkan"
Jieun menggeleng cepat "Anita kita tetap harus lanjutan lagi hujin "
"Tapi kamu sakit ji "
Jieun menatap manik bola mata Hujin mendalam seakan-akan pria di hadapannya adalah masa lalu nya yang telah muncul di otak nya
Sementara hujin yang di tatap oleh jieun pun tau ia juga mengikuti nya .Helaan nafas terdengar dari jieun lalu kembali menatap hujin lewat dari tatapan kedua mata mereka bertemu kembali lalu seakan lewat dari tatapan keduanya berinteraksi lewat isi pikiran nya .
"Mianhe ji jika kamu jieun ataupun Jiyoung kamu tetap kamu Jiyoung aku percaya bahwa kamu bisa melewati nya dengan selamat dan aku selalu berusaha mencari kebenaran sampai menangkap dalang di balik kejadian itu ji kumohon sebentar lagi "
"Mianhe entah kamu hujin atau bukan tapi aku merasakan jika kamu adalah orang yang sangat aku kenal sejak awal bertemu di pikiran ku . Tapi aku akan berusaha keras untuk mendapatkan kembali dan mencari apa yang sebenarnya terjadi akhir -akhir ini tapi jika diantara kita berdua tidak bertemu kumohon jaga dirimu baik-baik dan jaga kesehatan mu di sana aku tetap menjadi pilihan bagi mu "
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Employer's Bodyguard (End)
AksiWanita dan pria akan melindungi anak majikan nya yang telah menolong nya dari berbagai masalah yang mereka hadapi semenjak kecil . Maka dari itu kedua nya akan membalas jasa nya dengan melindungi anak majikan tersebut. Dari berbagai masalah apapun i...