madness

6

Semua suruhan varon pun berpencar mencari Vania,
Sementara Varon yang sudah  mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi

"Ah,sial apa gadis itu melarikan diri,tapi bagaimana bisa, dia kan tidak tau jalan"ucap varon memukul stir mobil nya

Pria itu terus mencari gadis itu sampai pandangan matanya  tidak sengaja melihat ke arah ramai orang yang tengah berkerumunan

" Ada apa itu kenapa ramai sekali" batinya varon

Ia pun bertanya pada salah satu orang yang ada di situ

",apa yang terjadi di sana?" Tanya varon

"Terjadi tabrak lari dan korbanya seorang wanita,di lihat dari wajahnya seperti nya di bukan orang sini" jawab orang itu

" Bukan orang sini maksud mu?"tanyanya lagi

" Dilihat dari wajahnya mungkin dia orang Korea," jawab nya

Jawaban pria itu membuat detak jantung varon  berhenti sejenak, pikiran tertuju pada Vania gadis tengah ia cari

" Kalau begitu saya permisi" orang itu pergi

"Tidak,tidak mungkin jika  itu vania"Guman varon

Varon pun  berlari mendekati kerumunan itu dan melihat gadis yang menjadi korban itu ingin di bawa oleh mobil ambulans

"'BERHENTI" triak nya

" Biarkan aku melihat gadis itu" ucap varon putus asa

" Maaf tuan korban tengah kritis ia harus cepat di bawa ke rumah sakit, sebaiknya tuan menyusul saja" ucap petugas itu lalu masuk ke mobil

Varon menatap sedu mobil itu yang semakin menjauh

"Bagaimana jika itu benar gadis itu" batinya menahan sesak di dadanya

Tiba tiba suara telepon berbunyi
Ia segera mengangkat nya.

"Halo tuan,kami sudah menemukan nona Vania"

Mendengar ucapan orang  itu membuat varon merasa sangat lega dan sedikit tenang

" kirim lokasi nya sekarang"ucap tegasnya

"Baik tuan"

Setelah mendapatkan kiriman lokasi dari suruhannya  Varon pun berlari ke mobil dan pergi menuju lokasi gadis itu

Ditempat lain

"Sekarang aku harus bagaimana"gelisah Vania

"mungkin sebentar akan hujan " Guman Vania melihat langit

Tak lama dari itu hujan pun datang ,Vania panik dan berlari berusaha mencari tempat berteduh ,tapi nihil di jalan itu tidak ada tempat untuk berteduh bahan halte pun jauh

"Aku harus bagaimana,disini sangat gelap" Vania mulai menangis

Lalu dia melihat cahaya mobil yang berhenti di depan nya,dan melihat seseorang turun dari mobil itu,

orang itu berlari kearahnya dan memeluk nya erat 

Vania terkejut melihat pria itu langsung memeluk nya

"Kau dari mana saja,kau tau aku mencari mu"ucap Veron menatap sendu Vania

" Maaf,aku tadi bertemu dengan teman baru ku" ucap gugup Vania

Varon tidak menjawab,lalu iapun menarik  Vania menuju mobi

Di perjalanan Vania melirik varon yang tengah fokus menyetir, melihat wajah lelah dan baju basah pria itu membuat vania tidak enak