Melvina yang baru saja kembali, mengantarkan uang arisan yang Bunda titipkan kepadanya. Yang sudah dititipkan kepada Nandu. Tiba tiba gadis itu terhenti langkahnya saat memasuki halaman rumah nya. Melvina berhenti karena melihat ada yang mencolok dari penampilan Bunda.
Kupikir ada yang berbeda dengan penampilan Bunda kali ini, Tapi apa ya? "Gurau Melvina.
Bunda hanya tersenyum, Lalu melanjutkan menyiram tanaman hias kesayangan nya. "Coba tebak apa yang berbeda dari Bunda? "Lalu melanjutkan.
Pasti kerudung Bunda baru ya? "Melvina Melanjutkan. "Sangat serasi warna kerudung Bunda dengan pakaian yang Bunda kenakan. Aku suka sekali melihat perpaduan warna nya.
Kamu tau aja, Syukurlah kalau kamu suka dengan penampilan bunda hari ini. "Balas Bunda. "Mel, Kamu hari ini engga kemana mana kan? "Bunda bertanya."
Engga kok Bunda, kan Bunda meminta Melvi untuk menemani Bunda ke pasar hari ini. "Jawab Melvina.
Bunda lupa, bukankah hari ini Melvi ada jadwal Berlatih Pencak Silat? untuk kejuaraan Pencak Silat tingkat Nasional? bukan nya tinggal beberapa bulan lagi Mel? itu harus dipersiapkan dengan sangat matang loh Mel. "Bunda mengingatkan.
Sebenarnya hari ini, Melvi sedang bosan Bunda, karena beberapa alasan. "Jawab Melvina bohong. "Melvi kenapa? ada yang mengganggu Melvi? atau Ada hal lain nya yang mengganjal di fikiran Melvi? "Tanya Bunda.
Melvina seperti sedang bingung, gundah gulana, memikirkan apakah ini harus diceritakan ke Bunda atau tidak. Melvi hanya takut penyakit darah tinggi nya akan kumat.
Engga kok hari ini Melvi udah izin kok ke pak Fahmi untuk tidak berlatih dulu, Bunda tidak perlu cemas memikirkan nya. "Peluk Melvina.
Melvi pasti bohong ya sama Bunda? Melvi engga boleh bohong loh sama Bunda. "Sebenarnya itu hanya cara Bunda saja, agar Melvi mau berkata jujur.
Ada lelaki yang sedang mendekati Melvi, Melvi bingung bagaimana caranya untuk menjauh darinya. Lelaki itu terus saja berusaha mencari perhatian Melvi. "Jawab Melvina.
Siapa lelaki itu? Sejak kapan dia mendekati Melvi? "Tanya penasaran Bunda", Mereka sepasang saudara kembar Bunda, Bernama Fay dan Fey. Hanya saja yang mendekati Melvi adalah Fey bukan Fay. "Jawab Melvi.
Mereka dari keluarga yang sangat terpandang. Ayah dan Ibu, Fay Dan Fey adalah Tokoh Masyarakat yang dikagumi banyak orang. "Lanjut Melvina, "Boleh saja ada yang mendekati Melvi, Bunda tidak melarang. Tapi harus ada batasan nya. "Pesan Bunda.
Kemudian Bunda meletakan Claris Pot, yang biasa digunakan untuk menyiram tanaman hias kesayangan nya. Dan memberi nasihat lebih kepada Melvina. "Melvi masih ingat tidak? pesan apa yang Bunda katakan kepada Melvi waktu itu?" Tanya Bunda.
Masih kok Bunda. "Carilah yang bisa membimbing Melvi dan bisa menyanyangi Melvi hingga mengahargai kekurangan Melvi. "Jawab Melvina.
Jika orang tua Fay dan Fey dikagumi banyak orang, berarti orang tua mereka adalah contoh tauladan yang baik ya Mel. "Bunda melanjutkan.
Apa yang membuat Melvi ingin menjauh dari sepasang bersaudara itu? Apa mereka melakukan hal hal yang aneh saat mendekati Melvi?
Engga sih bunda, hanya saja Melvi tidak ingin. "Tidak Ingin apa Mel? "Tanya Bunda semakin penasaran. "Bukan hal yang terlalu difikirkan kok Bunda. "Melvina kembali berbohong.
Fay berjalan menuju kamar Fey, untuk meminjam perkakas alat suku cadang motor milik Fey. melihat Fey saudara nya sedang gundah gulana, membuat Fay menjadi bersedih. Fay lantas menanyakan mengapa Fey bisa bersedih seperti itu.
Apa yang sedang terjadi padamu? Apakah kau ada masalah saudaraku? Kau bisa menceritakan nya padaku. Mungkin aku bisa membantumu. "Tanya Fay.
Jika aku menceritakan nya padamu? Apakah kau berjanji untuk tidak tertawa terlebih dahulu? "Ucap Fey. "Hahaha, Maaf saudaraku aku tidak bisa menahan nya. "Lanjut Fay.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EVELL
RomanceDesember beberapa tahun yang lalu adalah alasan yang mungkin aku benar benar menutup rapat sebuah peti yang didalamnya terdapat berbagai kisah kenangan tentangmu. Mungkin kalau di artikan kedalam bentuk Ice cream, terdapat banyak sekali varian nya...