Apa yang kamu bicarakan? Dasar orang aneh! "Kali ini kembali lagi keluar kata kasar yang dilayangkan oleh gadis itu.
Tidak bukan hal yang penting untuk dibahas, Bagaimana kalau kita duduk di salah satu bangku dekat Surau itu saja? Bukankah kamu lapar tadi setelah dihukum di sekolah? "Ajak ku
Suara Donal mengalihkan emosi Evell. Evell terlihat menoleh kebelakang dan melihat Donal menunjuk salah satu bangku panjang berwana kecoklatan yang berderet berjajar dengan bangku yang lain. dan beberapa bangku disana terlihat sudah terisi.
Evell melihat beberapa anak sekolah dari sekolah yang lain yang berkelompok sambil mengobrol membahas tugas sekolah, lalu ada seorang lelaki tua yang duduk membaca koran sambil asik menenggak es teh manis.
Di bangku yang agak jauh dari sana, terlihat ada dua orang remaja laki laki yang bermain gitar di sepanjang jalan dekat Surau itu.
Siapa yang lapar? Aku tidak lapar kok! "Gumam Evell ketika Donal mengajaknya ke salah satu bangku berwarna kecokelatan yang kebetulan tidak terisi di dekat danau tersebut.
Ya sudah jika kamu tetap disini, Aku lapar. Jika kamu tetap tidak mau, aku akan kesana makan sendirian "Kataku.
Hey! apakah kamu tidak bisa menghargai seseorang sedikitpun yang sedang bersamamu ya! Apa kamu tega membiarkan aku disini sendirian! tunggu! "Gadis itu berteriak teriak dari kejauhan.
Ketika Gadis itu sudah duduk disampingnya, Gadis itu masih saja menggurutu. "Seenaknya saja kamu membiarkan aku sendirian disana! "Kata Evell sambil menggebuk ke arah bahu lelaki itu.
Donal memasukan sepotong kentang goreng ke dalam mulut Evell. "Ini salah satu kentang goreng terbaik disini, coba kamu rasakan. "Kenapa lagi lagi kamu tidak sopan! aku kan bisa makan sendiri! "Seraya merampas semua kentang goreng yang dipegang oleh Donal.
Memang tempat sesederhana ini jelas bukan seleramu, Aku tau itu. Tapi setidaknya aku ingin menikmati masa masa hari ini yang terjadi,tidak sengaja yang telah kubuat denganmu.
Tau apa kamu tentangku! sok tau! "Evell kemudian memandang sekeliling tempat itu, tidak melihat satupun bunga mekar disana.
Apa yang kamu lihat? sedang mencari bunga bunga bermekaran? Jelas disini tidak ada. Jika kamu mau melihatnya bukan disekitar sini tempatnya. "Aku mencoba menebak. "Kenapa lelaki bodoh ini bisa menebak apa yang kupikirkan?" Gerutunya dalam hati.
Apa yang kamu pesan? Aku sudah lapar! "Dua menit kemudian matanya terpana lebar kepada pelayan yang sedang berjalan mengantarkan pesanan kami berdua.
Dua nasi goreng spesial ditambah dengan es teh manis, silahkan menikmati. "Ucap pelayan yang mengantarkan pesanan kami berdua.
Tangan gadis itu kemudian mengambil garpu serta sendok di Krischef yang telah disediakan meja, dan memulai untuk makan lebih dulu.
Astaga ini benar benar enak "Katanya. Bagai disambar oleh Petir Zeus, aku loncat loncat kegirangan mendengar ucapan nya tadi. "Dasar manusia aneh! "Evell melanjutkan.
Evell yang sibuk memakan nasi gorengnya sama sekali tidak menghiraukan Aku, Sepertinya gadis itu sudah tenggelam kedalam rasa Nasi Goreng yang sedang disantap nya.
Kamu suka nasi goreng disini? "Ucapku. Evell hanya mengangguk. "Ini pertama kalinya aku makan berdua denganmu." Evell kembali hanya mengangguk. "Aku tersenyum. "Melihatmu dengan jarak sedekat ini, jarang sekali kudapatkan."
Evell menoleh ke arahku dan tertawa kecil, lalu menaruh Garpu dan Sendoknya dan menjawab. "Dasar lebay. Aku tidak menghiraukan Gadis itu, hanya kembali tersenyum dan menjawab. "Coba kamu ulangi kata kata tadi, akan kuabadikan fotonya di ponselku. "Memangnya ada yang lucu!
Gadis itu masih saja menggurutu saat sedang makan, tidak terasa beberapa jam berlalu tanpa suara, tempat ini berangsur mulai sepi ditinggal pengunjungnya. Hanya terdengar suara hembusan angin dan burung berkicau di kala sore itu. Aku memejamkan mata sejenak. suasana nya benar benar dalam mimpi, tidak pernah terfikirkan olehku.
Menghabiskan waktu berdua saja pada gadis yang selama ini sangat kusukai sejak lama, Aku benar benar tidak percaya. "Hey bodoh apa yang kamu pikirkan! "Injakan kaki Evell berhasil membangunkanku dari lamunanku. "Iya ada apa? Oh tidak, aku hanya senang.
Tiba tiba aku teringat kata Nandu, jika kau didepan perempuan jangan keluarkan sifatmu yang aneh, cobalah untuk berusaha cool didepan nya dengan sifat yang kau miliki.
Tau aku melamun sedang apa? "Sontak tanya Donal kepada Evell. "Hah!? mana aku tau! dasar aneh! "Sahut Evell kesal dan menginjaknya sekali lagi.
Disaat yang bersamaan dengan injakan kakinya yang kedua tadi kepada kaki ku, Tiba tiba gadis itu terdiam setelah membuka ponselnya yang baru dikeluarkan nya dari saku kanan baju seragam sekolahnya.
Ada apa? apa yang terjadi denganmu? Vell? "Tanyaku terlalu memaksa. "Gadis itu hanya menggeleng dan berusaha mengusap air matanya yang mulai bercucuran jatuh.
Kamu bisa menceritakan masalahmu pada orang aneh yang ada disebelahmu saat ini, Mungkin aku bisa membantumu. "Lanjutku. "Tapi sebelum itu tetap disini ya Vell, tunggu disini sebentar ya! "Aku menambahkan kata kata ku.
Aku bergegas berlari meninggalkan gadis itu, untuk mengambil sapu tangan yang ada di tasku. ketika kembali dengan sapu tangan kubawa. Aku membukukan diriku, sejajar dengan bahu gadis itu
Lalu mengulurkan tanganku, untuk memberikan sapu tanganku yang baru saja kuambil kepada Gadis itu. "Mungkin sapu tangan ini bisa sedikit membantumu? "Evell menoleh ke arahku. "Terima Kasih, ini sudah cukup sangat membantu.
Apa yang sebenarnya terjadi tadi? "Tanyaku sekali lagi. "Papa dan mama lagi lagi bertengkar hebat. "Gumam Evell. "Apa ada sebab yang membuat mereka bertengkar? "Aku menoleh menatap mata yang berbinar yang dipancarkan oleh Gadis itu yang perlahan membasih pipi nya.
Aku tidak tahu pasti, tapi semenjak kejadian sore itu mereka selalu bertengkar hingga sekarang.
Karena tidak ingin membuat Evell tambah bersedih Donal mengalihkan pembicaraan. "Vell kamu tau rasa sayangku seperti apa? "Mata gadis itu melebar kaget. "Aku tidak perduli rasa sayangmu itu, Lagi pula aku tidak akan tertarik denganmu.
Sepertinya ini berhasil sedikit menutupi kesedihanmu. "Tertawaku melebar bangga kemudian melanjut. "Apa kamu yakin? "Aku mencoba meyakinkan gadis itu.
Sangat yakin, Aku tidak bisa membayangkan apa jadinya Aku jika berpacaran dengan orang aneh sepertimu. "Gumam Evell. "Sebaiknya kamu berhenti mengejarku mulai detik ini. "Lanjut Gadis itu. "Oh. "Donal hanya mengangguk angguk. "Terlalu cepat untuk menyerah, ini hanya masalah waktu saja.
Kali ini Evell menoleh ke arah Donal dengan alis berkerut. "Simpan rasa percaya dirimu itu, Sekali lagi kubilang aku tidak akan tertarik denganmu.
"Baiklah, baiklah. Kau tidak akan tertarik. "Jawab Donal cepat, Lalu berdiri. "Aku pun sama halnya, tidak akan menyerah untuk mendapatkan hatimu.Evell kembali menatap Donal, sebelum akhirnya tangan nya menunjuk ke arah langit. Hingga Evell membuka mulut dan mengatakan sesuatu. "Lihat langitnya semakin gelap, Lebih baik kamu antarkan aku pulang sekarang. "Donal menyeret tatapan matanya lebih dalam lagi ke arah Evell dan berkata. "Apa aku tidak salah dengar?
Evell perlahan melangkahkan sedikit kakinya lebih maju ke arah Donal. "Jadilah pria yang bertanggung jawab, Kau telah mengajaku kesini bukan?" Donal menampilkan senyum nya yang paling cerah selama hidupnya, bagai bak disambar petir oleh Zeus. "Yes! yes! akhirnya pertama kali selama di hidupku, aku bisa mengantarkan kamu pulang.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EVELL
RomanceDesember beberapa tahun yang lalu adalah alasan yang mungkin aku benar benar menutup rapat sebuah peti yang didalamnya terdapat berbagai kisah kenangan tentangmu. Mungkin kalau di artikan kedalam bentuk Ice cream, terdapat banyak sekali varian nya...