Mereka saat ini sedang asyik bercengkrama diruang tengah. Irene duduk berhadapan dengan Taehyung. Sedang Jungkook duduk disamping kakaknya.
Sesekali Irene dan Taehyung berbincang akrab. Berusaha untuk akrab lebih tepatnya. Karna eommanya yang menyuruh Taehyung. Soekjin sendiri asyik berbincang dengan Luhan, eommanya Irene.
Jungkook berpamitan untuk meninggalkan obrolan, berjalan menuju taman belakang mansion. Merasa bosan dan malas dengan pembicaraan mereka yang membahas tentang perjodohan kakaknya. Hatinya panas dibakar cemburu.
Saat sedang merenung dibangku tiba-tiba saja ada tangan yang menyentuh bahunya dari belakang. Dia Taehyung.
Sontak Jungkook menengok belakang dan benar saja, itu kakaknya. Dia kembali menatap kolam didepannya tanpa berkata apa-apa.
Taehyung duduk disampingnya. Mereka diam, hening sesaat. Sebelum akhirnya Jungkook bicara.
"Hyuung...kenapa kesini?"
Taehyung hanya diam memandang langit malam. Garis tegas rahangnya terlihat jelas. Wajah tampannya yang diterpa sinar rembulan sungguh merupakan pemandangan terbaik bagi Jungkook.
"Hyuung...."
"Kenapa kau duduk disini Kookie?" Sela Taehyung tiba-tiba.
"Akuu...aku hanya ingin mencari udara segar hyung. Dan kau kenapa malah kesini?nanti eomma mencarimu atau...Irene Noona yang akan mencarimu!" Jawab Jungkook sambil tersenyum sendu menatap kolam.
Taehyung memperhatikan wajah Jungkook yang tampak sedih. Tangannya menyentuh pipi adiknya lembut. Mengelusnya dengan lembut.
"Jungkook...kenapa kau tak ingin aku mengatakan pada eomma dan appa tentang hubungan kita? Apa kau ragu padaku?"
Jungkook terdiam memandang kakaknya. Mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh lagi. Tangannya menggenggam tangan kakaknya yang masih dipipinya.
"Hyuung....akuu takut!" Air matanya akhirnya tumpah.
"Aku takut jika kita mengaku pada mereka maka kita akan kehilangan mereka. Mereka pasti akan marah dan kita akan kehilangan kasih sayang dari mereka." Ucap Jungkook sendu.
"Aku sangat mencintai mereka hyung....dan aku juga mencintaimu!" Lanjutnya lagi sambil terisak.
Taehyung menarik tubuh adiknya. Mendekap erat adiknya. Dia berusaha menahan tangisnya. Berusaha kuat untuk sandaran adiknya.
"Akuu harus bagaimana Hyung...katakan padaku...apa yang harus kulakukan!" Jungkook masih terisak memeluk erat kakaknya.
"Sayaang...dengarkan aku...aku tau ini berat untuk kita jalani. Aku sendiri bahkan tak tau apa yang harus kulakukan. Aku sangat mencintaimu...sangat mencintaimu sayang. Tapi aku juga tak ingin jika melukai hati appa dan eomma." Ucap Taehyung lirih.
Taehyung memberi jarak pada pelukan mereka. Menatap wajah adiknya. Menyatukan kening mereka. Mengelus lembut pipi adiknya.
"Sekarang katakan padaku...kau ingin bagaimana sayang?hyung akan menuruti permintaanmu. Hyung tak ingin membuatmu menangis lagi. Aku ingin melihatmu bahagia sayang.." Kata Taehyung lembut.
Sejenak Jungkook terdiam sambil sedikit terisak. Dia bingung harus menjawab apa. Disatu sisi dia ingin terus bersama kakaknya yang sangat dia cintai. Tapi disisi lain dia tidak ingin orangtuanya sedih akan hubungan mereka.
Tangannya memegang pipi kakaknya. Mengelus lembut penuh cinta. Dan kemudian dia mencium kakaknya. Melumat bibir kakaknya lembut. Taehyung terkejut. Tapi kemudian dia membalas ciuman adiknya.
Bukan ciuman penuh nafsu. Hanya ciuman pelepas rasa dalam hati. Tidak saling menuntut. Hanya memberikan kehangatan dibibir mereka.
Jungkook menarik diri. Menatap mata hazle kakaknya penuh sendu. Sampai dia akhirnya berkata.
"Hyuung....benarkah kau akan menuruti semua permintaanku?"
"Iyaa sayang...hyung akan turuti semua asal kau bahagia!" Jawab Taehyung tanpa ragu.
"Akuu...aku sangat mencintaimu hyung.." Diam sesaat sebelum Jungkook melanjutkan katanya.
"Aku ingin...kau menikah dengan Irene Noona...Buat appa dan eomma bahagia. Dengan begitu aku bahagia hyung....Kita akhiri ini Hyung!" Ucap Jungkook sambil menangis.
Hati Taehyung seketika hancur saat mendengar Jungkook mengatakan itu. Sakit yang dirasa. Bahkan nafasnya tercekat saat akan bicara. Tak ada kata yang keluar dari bibirnya. Hanya tatapan kecewa yang dia berikan. Tangannya dilepas dari pipi adiknya. Menggenggam erat menahan emosi.
Jungkook berusaha menggenggam tangan kakaknya. Air matanya sudah meluncur deras. Dengan menahan isakan dia berkata.
"Hyuung...kau janji akan mengabulkan semua permintaanku kan...tolong kabulkan ini hyung!" Jungkook menunduk dengan tangisnya.
Taehyung hanya diam. Menatap tajam adiknya yang sedang menangis dihadapannya. Tangannya dibiarkan digenggam tanpa dia membalas genggaman tangan adiknya. Air matanya tak kuasa untuk dia tahan lagi. Tapi sekuat mungkin dia tahan agar tidak terisak.
"Baiklah...Aku akan turuti permintaanmu Kim Jungkook!" Jawabnya tegas.
Dan setelah itu dia segera melepas tangannya dari genggaman adiknya. Berjalan meninggalkan adiknya yang masih terisak dibangku.
Dia berjalan menjauh. Sesaat dia menoleh kearah adiknya sambil berkata lirih "Maafkan hyung Kookie!"
#Ini karya keduaku, semoga kalian menikmati..
Maaf jika banyak kesalahan kata/kalimat yaa 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love {Taekook/VKook} (COMPLETE)
Romance" Jangan coba-coba kau menggodaku sayang..aku berusaha menahan sejak semalam" Kata Taehyung sambil menatap tajam penuh gairah. "Aa-aku tidak hyung...aa-aku hanya membangunkanmu yang susah bb-bangun.." Jawab Jungkook dengan agak gugup. "Aah...membang...