1 'day'

7 1 0
                                    

Prang....
Suara piring pecah menggema di seluruh ruang meja makan
Siapa lagi pelakunya kalau bukan putri ke 2 kita?
Ya. Benar pelakunya tidak lain adalah Lynn

"APA YANG KAU LAKUKAN ANAK BODOH!"
andreo membentak Lynn sambil mengacungkan pisau buah

Semua orang di meja makan hanya diam, tidak ada yang berani melerai

Lynn tidak sadar apa yang baru saja ia lakukan, ia melakukannya tanpa sadar [reflek]
Andreo berdiri dari kursinya, lalu berjalan kearah Lynn dengan amarah yang menggebu gebu

Lynn reflek membanting piring karena ayahnya bilang padanya kalau dia akan dipindahkan kesekolah lain

Andreo berjalan ke hadapan Lynn, menariknya dari kursi lalu menampar pipinya, tak hanya itu ia juga menjambak rambut Lynn lalu membenturkan kepalanya ke meja makan

Sena berdiri hendak menolong namun Nana segera menggenggam tangan nya seraya menggeleng kan kepala, tanda kalau Sena jangan ikut campur

Setelah andreo membenturkan kepala Lynn ke meja makan, kepala Lynn berdarah masih ada kesadaran yang tersisa

"SENA!"

"I-iya ayah"

"Bawa si sialan ini ke kamarnya"

"B-ba-baik"

Sena membopong Lynn ke kamarnya, sedangkan keluarga nya yang lain melanjutkan makan malamnya

POV dining table
"Ayah.. sepertinya ayah terlalu keras kali ini" Harley berkata sambil memotong dagingnya

"Apanya yang terlalu keras?! Gadis pemberontak itu pantas mendapatkan itu" Andreo menjawab dengan nada ketus

"Kenapa? Apa kau mulai membela gadis itu lalu berpaling dari keluarga ini" andreo kembali melanjutkan

"A-ah.. tentu tidak, aku hanya merasa"

the other side
Sena membopong Lynn sampai di kamarnya, terdapat Leela yang sedang merapikan tempat tidur

"Leela"
"Ah, iya"
Leela menoleh dengan mata terbelalak, melihat tuannya dengan kondisi kepala yang berdarah darah

Dengan cepat ia membantu Sena membopong Lynn ke kasur dan mengobati lukanya

***

Malam telah tiba, Lynn tertidur begitu lama
Hal yang pertama ia rasakan saat bangun adalah sensasi sakit dan ngilu yang terasa di kepalanya

Namun.. Lynn tiba² mengingat sesuatu yang ia rasa adalah potongan mimpinya
Ia bermimpi, Harley datang ke kamarnya mengelus kepalanya lalu mencium keningnya

Sungguh! Itu mimpi yang aneh baginya masa iya seorang Harley yang sombong datang kepadanya?!

Tak mau pusing memikirkan itu, Lynn beranjak dari kasurnya, mengambil hp di atas lemari kecil disamping kasurnya
Ia mulai mengetik di benda pipih tersebut

Chat
Lynn
Aaaiiiii
Aiiiiii
Aiiiiiii
                                                            Ai🐣
                                                       Ada apa?
Lynn
Apakah hari ini ada tugas?
                                                            Ai🐣
            Sepertinya tidak, jika ada besok
                                        Tinggal menyalin
Lynn
Ok

***
Lynn meletakkan hp nya kembali di meja nakas, ia melangkahkan kaki jenjangnya keluar dari kamar
Ia ingin mengambil minuman kulkas di dapur

Namun saat di dapur samar-samar ia mendengar pembicaraan ibunya dengan ayahnya

"Tapi tuan! Anda tidak bisa begitu Nana juga anak anda!"

"Dengar Melani! Aku tidak bisa apa-apa, ini sudah hukum keluarga!"

Lynn mengerti arah pembicaraan ini, tidak lain dan tidak bukan adalah 'warisan'

Lynn memilih untuk melewati ruangan tersebut dan melangkah menuju dapur, mengambil air dingin lalu bergegas ke kamar

***
Dini hari, namun Lynn masih terjaga dengan rokok di jemari nya, menatap kosong langit bertabur bintang

"Aaahhh sialan kenapa hidup begitu tidak adil?! Aku sudah berusaha keras!"
"Tapi... Kenapa semua terasa tidak berguna?"
"Kenapa yang diperhatikan hanya anak kandung saja? Bukankah aku juga anaknya?"

Lynn terus mengoceh sendirian sambil duduk di kursi balkon rumahnya, jika sedang banyak pikiran ia akan terus mengoceh sampai semua isi pikirannya tercurahkan
Lalu ia akan tertidur karena kelelahan

***
Pagi yang kacau- ah tidak tidak bukan pagi lagi ini sudah jam setengah 8 siang, dan Lynn masih menyiapkan bukunya
Walau dengan panik

Setelah memasukkan bukunya ia langsung menyambar tas, uang saku dan berlari keluar kamar

Saat melewati tangga ia melihat ibunya sedang menata hiasan bunga
Lynn hanya melirik sekilas lalu kembali berlari

***
Saat ia menyadari.....
Ini hari Minggu

Gerbang sekolah tertutup rapat, Lynn diam dengan mulut ternganga
Segera ia menyeret kakinya melangkah pergi dari area kawasan sekolah
Sungguh! Ini memalukan

"Sial sial sial kenapa Ai tidak memberitahuku?!"
Gerutu Lynn dalam hati, sepanjang perjalanan ia terus memaki maki sahabat karib nya itu

Lynn memutuskan untuk pulang dengan jalan kaki, hitung-hitung menghemat ongkos dan mengurangi pencemaran polusi udara
Lynn pulang melewati sebuah jalan lama, jalan yang dulu sering ia lewati bersama kakaknya saat kecil

Ia melewati toko roti Dimana dulu dia dan kakaknya sering membeli roti disana, ia memutuskan untuk mampir sekalian bernostalgia
Sudah bertahun tahun ia tidak menginjakkan kakinya disini
Hawa dan perasaan ini sungguh membawanya ke masa lalu

Ia memesan menu yang sering ia pesan dulu, yang sampai sekarang masih menjadi menu kesukaannya
Kue cokelat! Selain kue coklat ia juga memesan cheese cake, strawberry dan blueberry cake
Gadis ini sungguh rakus

Dengan perasaan senang ia kembali melangkah keluar dari toko roti
Dan kembali ke penjara yang berkedok sebagai rumah

Baru saja ia masuk rumah dan akan menutup pintu, Harley sudah berteriak padanya

"HEI GADIS BODOH DARI MANA SAJA KAU?!"

"Heh memangnya urusanmu"
Lynn menjawab dengan tersenyum dan raut wajah mengejek

"KAU?!"

"Ck awas"
Lynn mendorong tubuh Harley yang mengahalangi nya dan melewatinya begitu saja

Ia langsung masuk ke kamar lalu menguncinya

Ia sudah muak.....

Lynn membuka bungkus rotinya lalu memakan semuanya sampai habis






_________________________
_______________________
Haiiii dengan shie disiniiii(◍•ᴗ•◍)
Bagaimana kabar kalian???
Aku harap baik² saja dan aku doakan seterusnya begitu꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡
Ah! Bagaimana menurut kalian tentang chap 1 ini? Jika kalian punya saran jangan lupa tinggalkan komentar yaa-!
Salam cinta dari shie aku cinta kaliaann~✿♡

way of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang