MY EVELL - BAB Kesembilan

17 3 0
                                    

Terima Kasih, Aku fikir itu sangat mustahil untukmu," Kata Donal pada akhir pembicaraan nya, ia masih ragu akan hal itu. Donal tidak mau berharap banyak kepada Evellyn untuk saat ini. "Aku yakin aku akan segera pulih kembali. Aku hanya perlu banyak istirahat untuk memulihkan tubuhku. Sudahlah."

Kamu akan berjanji akan menelfonku kan, Kalau kamu membutuhkan sesuatu?" Tanya Evellyn penuh dengan cemas. "Tentu saja, asal kamu tidak berbohong dengan kata kata yang kamu lontarkan."

Kali ini aku tidak berbohong, yasudah aku tidak akan menganggumu lagi. Istirahatlah semoga kamu lekas pulih. Telfon Aku jika ada apa apa." Kupastikan vell kamu orang pertama, yang akan kuhubungi."

Setelah menutup telfon, Evellyn berjalan keluar dari kamarnya menuju taman rumahnya yang sudah terisi beberapa bangku malas disana. "Ada apa denganku? Mengapa tadi aku sangat care kepada laki laki aneh itu?"

Tiba tiba ponsel nya berbunyi. Evellyn berhenti sejenak dari lamunan nya untuk melihat isi notifikasi yang Ia terima beberapa menit yang lalu. gadis itu menekan fingerprint lalu membuka notifikasi yang Ia terima. "Ratu judes mau nonton konser musik engga nanti malam? Aku jemput kerumah deh."

Siang itu rasa cemas berhasil menguasai tubuh Evellyn. Ia cemas pada laki laki aneh itu, bahkan chat terakhir dari Melvina tidak Ia balas. selama beberapa menit gadis itu berjalan mondar mandir di area taman seraya membuka tutup layar kunci ponsel, hanya untuk memastikan apa ada notifikasi dari Donal.

Telfon nya kembali berbunyi, masih berdering Ia belum mengangkat telfon dari Melvina. Gadis itu masih menatap ponsel yang ada di genggaman nya. Akhirnya setelah nada dering yang ketiga berbunyi, Gadis itu memutuskan untuk mengangkat panggilan yang masuk dari Melvina.

Hey ada apa? Mengapa kamu tidak membalas chat ku, Apa aku menganggumu? "Seru melvina. "Evellynnnn jawab Aku! Apa aku menganggumu? "Seru Melvina dengan suara agak keras kepada Evellyn. "Kamu sedang dimana saat ini?" Tanya gadis itu dengan tiba tiba.

Kamu belum menjawab pertanyaanku, Aku tidak mau jawab wle. "Jawab Melvina dengan cepat. "Apa nonton konser Musik itu asik? "Jawab kembali Evellyn yang masih dihantui rasa cemas memikirkan laki laki aneh itu. "Bagaimana ya aku menjawabnya, Kamu tidak akan mengerti perasaan nya jika kamu tidak bisa merasakan nya sendiri. "Jawab Melvina bingung.

Donal mendengar suara yang sangat gemerisik, Membangunkan tidur nya selama satu jam kurang lima menit, Suara yang sangat tidak asing yang sedang bergurau dengan Bi Farida di ruang tamu.

Jadi Bi Farida habis mengikuti Sesi Latihan senam Poco Poco Bi? Bersama Komunitas Pecinta Senam Poco Poco Kota Kenangan Bi? Lalu meliuk liukan pinggang Bi Farida ke kiri ke kanan? dan ke atas? "Celoteh Ucup.

Lalu Nandu yang juga ikut mendengarkan cerita mereka berdua, Tiba tiba dengan spontan menyemburkan Kopi Hitam nya yang sedang Ia minum tepat ke arah perselahan pipi Ucup.

Hey ada apa denganmu? Mengapa kau menyemburkan kopi yang sedang kau minum tepat ke arah perselahan pipi ku! "Teriak Ucup yang sangat kesal. "Aku tidak bisa menahan kata kata yang kau lontarkan baru saja kepada Bi Farida. "Celoteh Nandu.

Bi Farida tertawa hambar. "Tidak apa apa den Nandu, memang benar kok, Semua orang pun jika lagi senam akan meliukan pinggang ke kiri dan ke kanan.

Tiba tiba ponsel Nandu berdering, Ternyata itu sebuah panggilan masuk dari Donal. "Hey kalian di ruang tamu kan? Cepat naik ke atas. Ada yang ingin kubicarakan. "Ucap Donal melalui telfon. "Bi sepertinya Donal memanggil kita ke atas, Tolong buatkan aku Mi Goreng ya Bi Aku lapar hihi. "Kata Ucup ringan.

Satu saja? Den Nandu juga?" Tawar Bi Farida. "Hihi Aku juga Bi. "Balas Nandu tertawa hambar. "Oke akan Bi Farida buatkan. "Balas Bi Farida seraya berjalan ke arah dapur. "Kau ini merepotkan Bi Farida saja! "Bisik Nandu agak keras ke Ucup. "Hey aku tidak bisa menahan lapar, Aku belum makan dari tadi! "Balas Ucup menggurutu.

Sore itu Nandu dan Ucup masuk ke kamar Donal, menjatuhkan tas nya ke lantai dan langsung merebahkan diri di atas karpet untuk mendengar apa yang ingin dibicarakan Donal.

Kau mau cerita apa? Lagipula katanya kau sedang tidak enak badan bukan? "Celoteh Nandu. "Nal aku izin menyalakan PlayStation ya? "Sela Ucup. "Ya cup lebih baik kau bermain PlayStation daripada nanti kau mengganggu ceritaku. "Kata Donal ringan lalu melanjut.

Kau kemana? tidak masuk disaat jam pelajaran kedua? "Tanya Nandu. "Aku mengajak Evell bolos, lalu pergi ke tempat wisata di Kota Kenangan. "Jawab Donal cepat. "Apa? kau bolos dengan Evell? Aku tidak menyangka gadis monster itu mau diajak bolos denganmu. "Sela Nandu kaget.

Ya siang itu hingga sore kami menghabiskan waktu bersama, Aku mengajaknya makan di sebuah tempat dekat surau di Tempat Wisata itu. "Donal melanjut cerita. "Apa kau makan apa? tempat apa? "Sela Nandu yang semakin penasaran. "Kami makan Nasi Goreng. "Jawab Donal seraya tertawa hambar.

Ah sial aku kebobolan lebih dulu, lihat ya akan kubalas! "Teriak Ucup yang sedang bermain PlayStation. "Apa? Apa aku tidak salah dengar? Evellyn mau makan Nasi Goreng di tempat wisata? "Lanjut Nandu yang semakin penasaran. "Iya mungkin dia sangat lapar, Sore itu dia terlihat sangat cantik walaupun sedang memakan Nasi Goreng. "Puji Donal.

Ya biar seperti Monster, Aku mengakui kalau Evellyn memang cantik. Bisa dibilang dia salah satu primadona di sekolah. "Gagas Nandu setuju dengan kalimat Donal. "Gooool! Ronaldo! akhirnya Aku bisa menyamakan kedudukan! "Teriak Ucup lebih keras.

Hey pelankan suaramu sedikit! "Teriak Nandu. "Ada satu hal lagi yang membuatku bingung, tapi Aku tidak ingin berharap lebih. "Lanjut Donal. "Apa? Apa yang dia lakukan? "Tanya Nandu yang semakin meledak meledak penasaran nya.

Siang tadi Evell care terhadapku, Kau bisa lihat sendiri chat terakhir dari Evellyn siang ini. "Ucap Donal seraya memberi lihat isi chat Evellyn kepada Nandu. "Biar kulihat, Aku akan memberi tahumu langkah selanjutnya untuk hubunganmu kedepan bersama Evellyn. "Terima Nandu seraya melihat isi chat Evellyn kepada Donal.

Dari analisa yang telah kulihat, Evellyn memang sudah mulai care terhadapmu. Ini sesuatu yang bagus, Aku tidak menyangka gadis monster seperti dia bisa luluh hatinya. "Tegas Nandu kemudian melanjut. "Kau bisa memanfaatkan kesempatan yang bagus ini Nal, sebelum orang lain mendapatkan hati Evellyn.

Ah sial aku kembali kebobolan! "Teriak Ucup pelan kali ini. "Apa langkah selanjutnya? "Donal menanyakan nya dengan penuh penasaran. "Nanti pasti kuberitahu, Lagipula Aku sedang lapar. Aku sedang menunggu Bi Farida mengantarkan Mi Goreng yang sedang dibuat beliau. "Balas Nandu seraya tertawa hambar.

****

MY EVELL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang