CHAPTER 1

2 1 0
                                    

HAPPY READING🙂🙂🙂🙂🙂






Budaya kan follow author,sedih aku tuhh gaada followers nya😥








Plak..

Suara tamparan yang menggema di dalam mansion yg sangat besar

"TAK TAHU DIRI KAMU!! BISANYA HANYA MENYUSAHKAN SAJA! MAU JADI JALANG KAMU HA?! 2 HARI TAK PULANG MASIH INGAT RUMAH?!KEMANA SAJA KAMU?!" ~Bentak seorang pria paruh baya,yang tak lain adalah ayahnya kara,ya orang itu adalah Arsenal lebih tepatnya

"A-aku menginap dirumahnya nenek yah"~jawab kara dengan kepala menunduk serta menahan tangis agar air matanya tak jatuh di depan ayah nya ini ia harus terlihat kuat

"Yasudah kali ini saya maafkan tapi jika kamu ulangi kembali dan kamu tidak izin kepada saya, silahkan kamu angkat kaki dari rumah ini!!"~sentak Arsenal kepada putrinya itu

"Baik yah,aku ke. Kamar dulu untuk berberes~jawab kara

"YA"~singkat Arsenal yang singkat,padat,jelas,namun menyakitkan

Sementara itu kara pun naik keatas kamar yang terletak di lantai 3 bersama para Abang nya

kalian pasti berpikir mengapa kamar nya berada di atas bersama para saudaranya yang lain bukan?ya itu dikarenakan neneknya yg meminta, kalian tau? Kakek dan nenek nya itu tidak pernah membenci nya? Ya karena mereka tau apa yang dialami kara ia hanya korban bukan pelaku yang membunuh Karla kakaknya

Setelah kara sampai di kamar nya,kara pun segera bergegas menuju kamar mandi karena ia pulang jalan kaki dari mansion nenek dan kakeknya, bayangkan saja jika berjalan kaki saja memakan waktu setengah jam, apakah kara tidak lelah?
Tentu saja ia lelah,akan tetapi ia harus bagaimana lagi? Karena ia tak punya kendaraan

Sementara itu kara..

Ia merebahkan tubuh nya di kasur yang lumayan luas

"Hah cape banget anjir,masa asupan gue tamparan mulu, klo nampar yang elit kek,klo di tampar duit mah gapapa lah ini apaan?nampar kaga ada elite nya,yang ada pipi gw lebam semua, anjir lah, orang gue ga salah apa² gw ga tau kronologi nya gimana tentang kak klara"~ pikir kara dengan sebalnya

"KARA !KARA! KAMU DI MANA?!"~kalian tau siapa dia dialah abangnya yang ke 1 siapa lagi kalo bukan DEVANO

Kara yang merasa namanya terpanggil ia pun menuju pintu berniat untuk membuka pintu itu, namun ia sudah keduluan DEVANO, saking marahnya nya ia menendang pintu,kara pun yang berada di belakang pintu nya pun, yang di tendang oleh DEVANO merasa tertabrak oleh pintu itu dan ia terjatuh di lantai

Sementara devano tengah tersulut emosi yang siap untuk di ledakkan kapan saja kepada kara adiknya itu

"LO KAN YANG UDAH NGEBULLY ADIK GUE?! NGAKU AJA LO GAUSAH PURA² GATAU,GW KIRA LO ITU ORANG NYA POLOS,KALEM LUGU TAPI NYATANYA LO ITU BUSUK"~bentak devano dengan nafas tersengal-sengal

"A-aku ga ngapa-ngapain Kiran bang"~ia hanya menjawab seadanya dan menunduk takut

Enak saja dia dituduh membuka Kiran kan hari ini tidak membuly Kiran, sedangkan ia saja baru pulang dari mansion nenek kakek nya bagaimana bisa dia membuka bocah itu

"HALAH GAUSAH BOHONG LO,LO ITU PANDAI BERBOHONG"~bentak devano yang tak percaya dengan omongan kara

"T-tapi aku beneran ga ngapa-ngapain Kiran bang,a-aku baru pulang da-dari rumah nenek sama kakek"~takut kara seraya menitikkan air mata nya yang telah ia tahan dan jatuh tanpa seizin nya

Plak..

Suara tamparan terdengar sangat nyaring di kamar kara,karena kamar kara kedap suara,hanya mereka saja yang tau akan kejadian itu

Dan akibat tamparan devano,kara menoleh ke samping sehingga dirinya tak bisa lagi menahan air matanya lagi,air mata nya mengalir deras sekarang

"Kenapa?Abang ga percaya sama aku?tampar lagi bang hiks..,tampar,tampar hiks.. bang, lampiasin semuanya hiks.. ke aku,biar Abang lega,ayo bang tampar lagi hiks.."~entah mengapa kara sangat tersakiti hatinya, padahal itu Abang nya sendiri

DEVANO terdiam mendengar kata-kata yang adik nya keluar kan, mungkin kah kara benci padanya? mungkin iya,tapi apa pernah ia menganggap kara sebagai adik? entahlah itu yang membuat devano sekarang pusing

"Kenapa diem bang?!ayo tampar lagi,tampar sampai Abang lega ayo!!"~melihat devano yang terdiam kara pun meninggikan suara nya

"Untuk saat ini gue akan biarin Lo seneng dulu,tapi sampai Lo ketahuan bulu Kiran,gw bakal kasih hukuman yang berlipat-lipat ke Lo,camkan perkataan gue"~devano menjawab dengan santainya dan ia segera berlalu dari kamar kara

"Hiks... Tuhan kenapa hidup kara hiks.. jadi gini hiks..,kenapa harus kara tuhan?kenapa..? Hiks kenapa?"~tangis kara seraya ia bersender dengan pintu, badan nya pun merosot jatuh ke lantai

Setelah itu kara berjalan menuju meja belajar nya yang berwarna pink soft itu dan menulis kan kata-kata yang ingin ia capai

DIARY KARA


3 keinginan kara:

1,aku cuma ingin sayang semua orang
2.aku juga ingin di perhatiin sama ayah dan mama
3.aku hanya ingin hidup dengan tenang tanpa gangguan apapun itu

Apa boleh kara egois untuk 3 keinginan kara?

Setelah kara menuliskan 3 keinginan nya ia pun segera menuju ke kasur untuk tidur tanpa mengobati lukanya itu,biarlah luka itu melekat untuk membuat sadar keluarga nya

Tapi kara Hannya bisa berharap besok ia akan mendapat kasih sayang keluarga nya di pagi hari esok,ya kara yakin itu akan terjadi,tapi apa mungkin?

Biarlah itu semua jadi rencana Tuhan,kara pikir ia seperti ini mungkin "mungkin Tuhan sesayang itu sama kara,sampai tuhan kasih cobaan ini buat kara,kara kan anak kuat,jadi harus bisa Banggain ayah,mama, kakek,nenek beserta saudara yang lain agar mereka bisa sayang sama kara"~entahlah mengapa kara bisa berpikir seperti itu

Tapi biarlah semua menjadi rahasia Tuhan yang di berikan untuk nya,ia hanya menjalani saja

Setelah itu ia pun tertidur Sangat nyenyak.....
Kara berdoa agar semuanya besok, menjadi awal yang bahagia buat kara

Setelah itupun kara tertidur,entah apa yang ia rasakan di alam mimpinya,hingga kara tak mau bangun, mungkin ia bermimpi jika keluarga besarnya sangat akur dengannya,tapi apa itu mungkin? kehadiran nya saja di sebut pembawa sial



























Gimana gais seru ga?kasih saran dong buat cerita STORY KARA



Nanti bakal aku kasih cast pemeran nya

Jangan lupa vote,komen,dan kasi saran







Happy ending or sad ending?jiakh gimana nih? Hayoloh, pikir in baik²


1020 kata

STORY KARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang