-27-

1.9K 179 7
                                    

Hingar bingar di kepala Gemma mereda setelah ia meminum sebutir paracetamol yang diberikan Adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingar bingar di kepala Gemma mereda setelah ia meminum sebutir paracetamol yang diberikan Adel. Setelah menandaskan air putih di nampan, ia duduk termenung sembari mendengarkan detak jantungnya yang kian melambat. Pikirannya jauh lebih tenang sekarang.

Tak lama kemudian, terdengar ketukan samar di pintu kerjanya. Ketika ia mempersilahkan masuk dan sang tamu berbasa-basi sejenak tentang keriuhan kecil yang disebabkan oleh kehadirannya di kafe, Gemma duduk kembali di kursi kerja, menghadap Bella yang sudah terduduk anggun di seberangnya. Perempuan itu memandangi foto berpigura di sisi kanan mejanya.

"Oh, lucu sekali anak kamu, Gemma. Siapa namanya?"

"Terima kasih. Namanya Kim." balas Gemma sembari melempar senyum ke arah swafoto berlatar belakang kora-kora Dufan.

"Dan yang di sebelahnya itu, dia suamimu?"

Gemma menggeleng, "Bukan. Itu adikku, Gery. Kami biasa pergi bertiga jika Kim sedang liburan sekolah." jawabnya sambil mengenang foto yang diambil enam bulan lalu itu.

"Kalian kelihatan bahagia sekali."

Kami memang bahagia.

Namun Gemma tidak mengucapkannya. Sebagai balasan, ia hanya tersenyum sopan ke arah perempuan itu, yang kini sudah memusatkan perhatian ke arahnya.

Seakan tersadar akan tujuan utamanya ingin mengobrol empat mata dengan Gemma, Bella berdeham.

"Maaf kalau kesannya memaksa, tapi saya benar-benar butuh bicara sama kamu, Gemma. Di luar pekerjaan."

Gemma mengangguk. Ia menegakkan duduknya, bersiap mendengar apapun yang akan diucapkan perempuan yang telah turut andil meremukkan hatinya 5 tahun yang lalu.

"Saya mau minta maaf untuk kesalahan saya. Saya masih terlalu muda, naif dan egois. Nggak berpikir panjang dan memperhitungkan dampak yang saya berikan ke orang lain."

Gemma menghembuskan nafas pelan. Sedikit banyak ia telah menduga skenario permintaan maaf dari Bella ini. Ketika pertama kali bertatapan dengannya dua jam yang lalu, ia dapat melihat rasa bersalah yang terpancar dari mata perempuan itu. Bella benar-benar menyesal dan tidak ada alasan bagi Gemma untuk tidak memercayainya.

"Bella," akhirnya Gemma berkata, "Sebelum kamu minta maaf, saya sudah maafkan kamu. Saya dan Harris sudah lama berpisah. Sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi."

"Tapi saya tetap berhutang maaf sama kamu sejak hari itu, Gemma."

"Dan saya sudah maafin kamu, Bella. Nggak ada yang perlu dibahas lagi." tegasnya.

Sebutir air mata jatuh dari mata Bella, membasahi sebelah pipinya yang tersapu blush on berwarna peach. Gemma mengusap pelipisnya, menyesali intonasi suaranya yang terkesan ofe
nsif.

"Maaf, Bella. Saya nggak bermaksud kasar."

Bella melongo. Sedetik kemudian, ia menghapus air mata yang jatuh tadi. "Saya nggak nangis karena kamu kasar, Gemma."

Silver Lining ✅ END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang