Kini hari sudah berganti pagi Kana yang masih terlelap tidur pun tidak menyadari sang anak yang sudah menangis sendari tadi mungkin karena kehausan,tidur yang nyenyak tidak membuat seorang kana terganggu dengan tangisan sang anak.
Sedangkan Mew yang sedang berada di kamar mandi segera menyelesaikan mandinya karena mendengar tangisan sang buah hati sudah sendari tadi Mew mendengarnya namun tangisan itu belum juga berhenti apakah istrinya tidak terganggu sedikitpun pikir mew.
"Cup sayang haus ya"ujar Mew langsung mengendong sang buah hati masih dengan bertelanjang dada.
"Udah ya nangisnya ayo nenen sama Buna"melihat kana yang masih tertidur nyenyak di atas ranjang Mew dengan perlahan mengangkat baju sang istri dan meletakkan sang buah hati di atas dada Kana namun tidak seutuhnya tubuh sang anak berada di atas tubuh sang istri karena Mew juga takut jika sang anak akan aktif lalu menyentuh luka yang masih basah pada perut kana .
Mew tersenyum melihat sang anak terdiam bahkan dengan lahapnya menyedot nenen sang Buna seperti dia sudah sangat haus .
Mew terkagum-kagum melihat sang istri tidak terganggu sedikitpun bahkan kini sang anak sudah menyusu.
Mumpung sang anak sedang mengisi perutnya Mew bergegas menuju nakas kecil tempat pakainya dan kana berada Mew megambil sepasang celana kain panjang dan juga baju kaos oversize putih miliknya.
Setelah selesai Mew mengirimkan pesan kepada suster untuk membawakan sarapan pagi untuk dirinya dan kana serta susu sang anak .
Mew mengangkat sang anak kedalam gendongannya terlihat sang anak amat senang saat Mew mencium serta tersenyum kepadanya membuat mew gemas dengan sang anak yang mana sang anak dengan semangatnya bergerak di dalam gendongan Mew.
Tidak lama suster masuk dengan troli makanan,menyusun semua makanan yang Mew pesan setelahnya pamit untuk keluar.
"Sebentar ya sayang Daddy akan bangunkan Buna dulu"ucap Mew meletakkan sang anak kedalam tempat tidur bayi yang berada di samping ranjang mereka.
"Sayang"Mew menepuk pipi Kana pelan.
"Sayang ayo bangun kamu harus sarapan dari tadi malam kamu belum makan"perlahan Kana membuka matanya karena mencium baru aroma tubuh mew .
Wajah Kana tersipu malu saat membuka mata wajah sang suami tepat berada di depan wajahnya.
"Pagi phi Miu"memeluk leher mew erat.
"Pagi juga sayang,masih sakit perutnya"tanya Mew membuat perubahan pada wajah Kana"masih ,kan kana sudah bilang dedeknya biar di keluar kan sejak dulu saja lihat sekarang perut kana harus sakit karena dedeknya gigit sampai luka"ucapnya lesu.
"Sayang sudah berapa kali phi bilang ini memang akan terjadi karena dedeknya lahir bukan karena dedeknya gigit ini bukan salah dedeknya"
"Tapi mommy sama bunda tidak luka perutnya saat phi Miu sama kana lahir"
"Itu beda sayang Kana dan Mommy bunda beda "
"Sama kok sama-sama manusia"
"Aduh bukan begitu maksud phi"
"Terus gimana dong"
"Gini , maksud phi Kana kan cowok/pria kalo mommy dan bunda wanita lahiran pria dan wanita itu beda sayang,kalo pria tidak ada organ produksi untuk melahirkan bayi sebenarnya ada tapi itu terlalu berbahaya untuk di lakukan phi tidak ingin kamu dan bayi kenapa-napa,dan untuk wanita mereka memiliki tempat khusus untuk melahirkan dan itu di lakukan oleh wanita manapun kecuali tidak ingin merasakan sakitnya mereka akan melakukan operasi seperti Kana ada juga yang memang ada masalah baru melakukan operasi" (maaf kalo salah soalnya Ndak tau wkwk)
"Jadi kana tidak normal?"
"Bukan tidak normal ini sunguh sangat normal tapi untuk orang spesial seperti Kana kalo untuk wanita mereka melahirkan normal lewat organ Yang sudah di khususkan "
"Kana tidak paham"
"Tidak apa-apa nanti juga kana akan paham"
"Tapi kana tetap saja tidak suka sama dedeknya"
"Loh kenapa kan dedeknya lucu"
"Iya lucu tapi Masi lucu kana kan phi Miu?"
"Iya lebih lucu kana kok"
"Phi Miu jangan sayang -sayang dedeknya ya Kana tidak suka nanti Kana marah kalo phi Miu sayang dedeknya nanti phi Miu Kana pukul pakai bantal sampai mati"
"Ngak boleh gitu Kana juga harus sayang dedeknya sama seperti phi"
"Ndak mau pokoknya Kana musuhan sama dedeknya, dedeknya udah ambil phi Miu Kana,Kana tidak suka nanti phi Miu lebih sayang sama dedeknya "
"Kan phi sudah jelaskan sayang,sayang phi antara Kana sama dedek itu beda "
"Kana tidak paham"
"Yaudah,tapi kana harus ingat sayang phi dengan kamu dan dedek itu beda tidak sama jadi kana tidak perlu cemburu dengan dedek ya "
"Tidak janji"
Mew menghela napas berat sudah berulang ko dirinya memberi tahu sang istri tentang kasi sayang antara dirinya dan sang anak namun Kana tidak paham-paham juga dirinya hanya berfikir jika Mew lebih sayang sang anak.
Kemarin saja saat baru bangun dari tidurnya karena obat bius Kana menangis sampai tersedu-sedu saat melihat Mew mengendong sang anak dan menciumnya tepat di hadapan kana membuat kana menangis seperti di selingkuhin padahal yang Mew sayangi anaknya sendiri darah daging mereka.
Setelah cukup dengan ucapan di pagi hari Mew segera membantu sang istri untuk duduk .
Mew mengelap wajah sang istri dengan tisu basah yang berada di atas nakas bayi.
Mew menyuap bayi besarnya dengan hati-hati dan teladan karena perut kana masih amat sakit membuat dirinya jauh kali lipat lebih manja dari biasanya Kana akan mengandalkan Mew dalam semua hal mulai dari hal kecil maupun hal besar.
Kana akan merengek sakit saat dirinya bergerak sedikitpun hal itu membuat mew sedikit kewalahan dirinya harus mengurus dua bayi di tambah siangnya harus mengerjakan berkas-berkas yang di kirimkan oleh off kerumah sakit.
"Phi Miu Kana mau pulang"rengek Kana dengan dirinya berada di pangkuan mew .
"Minggu depan ya sayang kamu belum sembuh jadi belum boleh pulang"
"Di sini tidak seru Kana tidak terbiasa tidak enak"
"Memangnya apa yang membuat kamu tidak enak hmm? bukankah phi sudah menyiapkannya seperti kamar kita sendiri "
"Tetap saja kana tidak terbiasa rasanya seperti asing dan juga di sini tidak lengkap tidak ada taman ,tidak ada cat seperti di kamar kita terus juga letak dan bentuknya tidak seperti kamar kita"
"Sayang kita hanya menginap seminggu di sini mana mungkin phi akan mengubahnya full seperti kamar kita dari bentuk serta warnanya "
"Nah itu jadinya Kana bosan dan merasa asing ,Kana bingung harus buat apa kalo di rumah pasti ada saja yang ingin Kana lakukan "
"Yaudah kamu sabar yang sayang, setelah kamu sembuh kita akan pulang ,kalo kamu butuh apapun bilang aja sama phi kalo phi bisa akan phi Kabulin "
"Ay ay makasih phi sayang jangan sayang dedeknya ya jangan turutin dedeknya biarin aja dedeknya nangis "
Bersambung....
🌞🌻
Hai semua di sini aku segaja ya belum kasih nama dedeknya aku mau minta jawaban kalian maunya di kasi nama apa, siapa yang paling banyak di saranin bakal aku pakai.....
Jangan luka tinggalkan jejak sarannya semakin banyak kalian komen semakin cepat aku buat nulis ceritanya...Makasih buat yang udah baca sampai chapter ini ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband(END)
Non-Fiction(MEWGULF) Baca saja jika penasaran.. Perjodohan Mew dengan seorang Mafia.