Prolog

237 13 0
                                    

Kalau ada kesulitan dalam pemahaman bahasa atau cerita kasih tahu ya biar kubantu.

~S~

Pada zaman dahulu kala, terdapat dua buah kerajaan yang terletak di tepi jurang terdalam di dunia.

Kerajaan pertama adalah kerajaan kucing yang berdiri di dekat lereng jurang tersebut. Penduduk kerajaan kucing hidup dengan bercocok tanam dan beternak. Karena sumber daya alam yang melimpah hidup mereka pun berkecukupan. Sayangnya, pemimpin kerajaan kucing adalah seorang kucing oren yang sangat serakah dan kikir. Akibat pola pikir pemimpin mereka, rakyatnya juga ikut terpengaruh.

Kemudian kerajaan yang satu lagi adalah kerajaan para burung yang berdiri di atas daratan yang mengapung di atas jurang tersebut. Kerajaan besar dan indah itu dipimpin oleh seorang elang. Berkebalikan dengan raja kucing oren, penguasa kerajaan burung adalah seorang elang yang bijaksana dan adil, tutur katanya lembut namun tegas, sehingga banyak rakyat yang kagum dan menghormatinya. Di bawah kepemimpinannya para rakyat kerajaan langit hidup damai dan tentram.

Kaisar elang sangat tertarik pada bangsa kucing. Ada kalanya sesekali ia akan menyelinap turun ke permukaan dan menyamar untuk berinteraksi pada orang-orang di kerajaan kucing. Ia bermimpi suatu saat nanti kedua kerajaan bisa hidup berdampingan satu sama lain.

Suatu ketika raja kucing oren merasa bosan dengan semua harta kekayaan yang ia miliki. Emas berkilauan, permata bersinar tak lagi memikat di matanya.

Tak lama ia memandang ke langit di mana kerajaan burung berada sambil berkata. "Betapa menariknya andaikan aku bisa duduk di atas singgasana di atas awan" Dari sana muncullah niat jahatnya untuk merampas kerajaan langit.

Raja Oren pun memerintahkan pasukannya untuk menyerang kerajaan Burung

Di sisi lain kerajaan Burung pun berusaha mempertahankan kerajaan mereka.

Perang antara kerajaan Kucing dan Burung pun tak terhindarkan lagi.

Peperangan tersebut menimbulkan banyak korban termasuk sang kaisar Elang itu sendiri.

Karena kematian kaisar Elang kemenangan akhirnya didapatkan oleh kerajaan kucing. Dan sang raja oren pun dengan penuh kebanggaan duduk di atas singgasana bertahtakan cahaya itu.

Namun tanpa diketahui oleh sang raja, alasan pulau langit bisa mengapung adalah karena kekuatan sang kaisar elang yang menopangnya

Karena kematian sang kaisar pulau langit kehilangan keseimbangan dan akhirnya jatuh sampai jauh ke jurang terdalam di bawahnya, bersama dengan pengikut raja oren yang berada di dalamnya.

Sementara itu penduduk kerajaan burung yang sudah kehilangan pemimpinnya dan jatuh jauh hingga ke dasar dunia pun merasa putus asa, mereka kehilangan arah dan akhirnya berubah menjadi monster.

Khawatir jika penduduk kerajaan burung yang sudah berubah menjadi monster akan membahayakan keberlangsungan makhluk di dunia. Dewa pun turun. Dengan mengerahkan sebagian besar kekuatannya sang dewa memindahkan seluruh puing-puing kerajaan burung beserta penduduknya ke dimensi lain dan menyegel mereka di sana agar tidak bisa pergi ke dunia ini lagi.

Dan Kaisar Elang.....

Entah kemana sisa-sisa dirinya pergi. Tapi percayalah suatu saat nanti ia akan menemukan jalan untuk pulang.

.
.
.
.

"Jiwa yang sudah kehilangan tempat, ikut terbawa angin dan berkelana jauh mengarungi arus waktu. Dipisahkan oleh kematian, dan akan dipertemukan kembali dengan kematian....."

pantas rasanya ada yang kurang. Ternyata aku belum mendongeng.

Mohon maaf dari author, niatnya ini dongeng kumasukkan di chapter 3 tapi lebih baik di prolog saja.

Dan supaya kalian overthinking

Terima kasih sudah mau mampir dan membaca

STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang