Chapter 66 (Tamat Guys 😭😭)

1K 161 67
                                    

Guys!!
Huaaaa nangis 😭😭 Ercher tamat, guys!!
Sedih nggak sih? Soalnya bakal nggak ketemu Ercher lagi. Bikos di Seri Kembar dia gk muncul karena udah tinggal di Monsecc. Palingan muncul lagi di Seri 6 😭😭
Anak imutku tamat. Hikssss!!
Aku gk mau cepet² tamat. Tapi ... Aku harus ngeluarin bukunya. Buku baru bisa dicetak kalo udah tamat di sini 😭😭
Demi kebahagiaannya bersama.

Bismillah tamat guys!!
Siap-siap nungguin info PO.

***

Raeliana mengelus kepala Ercher yang bersandar di pangkuannya. Persis malam sebelum pria itu kembali ke Monsecc. Padahal di sini juga ada Terra. Tetapi Ercher malah memilih untuk bersandar pada Raeliana.

Keir Sillabent sudah dihukum pancung kemarin. Tetapi kaisar melakukan upacara pemakaman sebagai kesatria pada pria itu sebagai penghormatan terakhir di ibu kota. Jill dan Igrisa yang juga dihukum secara tertutup pun dikembalikan ke keluarga Morene untuk pemakaman.

Sedangkan Pheliod, harusnya diberangkatkan untuk pengasingan hari ini. Sayangnya pria itu ditemukan bunuh diri penjara pagi ini. Jadi, pria itu juga dikirim kembali ke Monsecc bersama ibu dan kakaknya. Tentu saja Pheliod jelas akan memilih bunuh diri. Dia tentu tidak akan bertahan hidup saat mengetahui semua keluarganya dihukum mati.

“Kau baik-baik saja?” tanya Raeli sambil membungkukan tubuhnya untuk melihat reaksi Ercher. “Kau sedih?”

Ercher menggeleng.

“Terra sangat khawatir. Seharusnya kau mengatakan sesuatu.”

Raeli melihat pada Terra yang terlihat cemas. Wanita itu tak marah sama sekali melihat Ercher bersama Raeliana. Terra mulai bisa menerima bahwa mungkin Ercher sepenuhnya belum bergantung padanya. Tetapi Terra tahu. Rasa suka Ercher padanya dan Raeliana itu berbeda.

Ercher mengangkat tubuhnya dan berbalik pada Terra. Hanya ada mereka bertiga di kamar ini karena Raeli mengusir semuanya. Mana mungkin ia memperlihatkan Ercher yang bersandar manja seperti itu. Apalagi pada Vanilla dan Jeni yang bilang ingin menemani Terra.

“Maaf,” kata Ercher pada Terra.

“Justru aku yang harus minta maaf, gara-gara aku. Keluargamu ....”

Raeliana berdiri. Kedua orang ini butuh waktu sendiri. Ia tak bisa terus-terusan berada di sekitar Ercher. Pria itu harus melepaskanya supaya bisa menempatkan Terra diposisi teratas prioritas hidupnya. Raeli keluar meninggalkan kedua orang itu.

Terra membungkuk untuk memeluk Ercher dan menangis. Saat pengadilan Keir, pria itu tidak memberikan tanggapan apa pun selain membuang muka. Padahal semua orang menangis termasuk Kaisar Iberich. Tetapi Ercher malah tidak mau menyaksikan eksekusi mati ayahnya.

“Maafkan aku.”

Ercher membalas pelukan Terra. Jujur saja. Ia tidak bisa menangis untuk Keir karena pria itu sama sekali tak memberikan kontribusi apa pun dalam hidupnya. Akan tetapi, bohong jika Ercher bilang tidak sakit melihat Keir akan dieksekusi mati. Maka dari itu ia tidak datang ke lokasi eksekusi.

Ucapan Keir malam itu yang membuat Ercher tak tega menyaksikan kematiannya. Mungkin benar bahwa Keir tak menyebut Ercher anaknya. Namun, tak sekali pun Keir menyangkal bahwa Ercher adalah putranya. Satu-satunya yang tersisa dari Illiphia. Malam itu Keir menangis, dia meminta maaf karena membuat hidup Ercher menderita dan tak bisa melakukan apa pun karena dihantui rasa bersalah pada Illiphia. Tetapi Keir tak membenarkan dirinya di hadapan Ercher.

“Hiduplah dengan damai setelah ini. Pimpin Monsecc dengan baik, karena di sanalah jejak terakhir yang aku miliki tentang Illiphia. Aku titip semuanya padamu, Anakku.”

The Baron's Heart (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang