。。。

740 21 19
                                    

Pondok indah , Jakarta Selatan.
07.00 Wib , 1 januari 2001

Hari ini adalah hari terbahagia bagi pasangan Arfeen Mahendra Dan Sarah Revalin. Dua orang yang akan melangsungkan pernikahannya di awal tahun 2001, pasangan yang sudah berpacaran selama 5 Tahun ini menikah saat umur mereka memasuki 20 Tahun.

Afreen adalah anak pertama sedangkan Sarah anak yatim piatu, pertemuan mereka berawal dari Arfeen yang memasuki dunia SMA dimana saat itu saat MPLS Arfeen san Sarah satu kelompok dan juga dijurusan yang sama, dari situlah pundi-pundi cinta datang.

"SAH!!!" Sarah meneteskan air mata nya saat penghulu mengucapkan kata sah.

"Selamat ya Sarah kamu akhirnya sudah menikah dengan laki-laki pilihan mu , ingat nak saat ada masalah diantara kalian tolong bicarakan dengan baik-baik, jaga wibawa dan nama baik suami mu, ikuti perintah suami mu, jadi istri yang baik dan berbakti pada suami mu kelak Bibi disini sebagai penganti Ibu dan Bapak mu akan senantiasa mendoa kan kamu selalu." Ucap sang bibi pada Sarah.

"Mbak Sarah ayo udah dipangil ke bawah." Suara sepupunya.

Karna mendengar suara Dinda, Sarah dan Bibinya bergegas keluar. "Iya Neng." Jawab Sarah , mereka keluar dan menuruni tangga rumah Mahendra kebetulan acaranya di langsungkan di kediaman Mahendra karna atas permintaan Sarah sendiri.

Sarah turun disana sudah terlihat banyak orang termasuk suaminya , Sarah mengakui Arfen tampah bahkan ia sampai bahwa suaminya ini keturunan dewa yunani.

"Aduh matanya natap suaminya terus nih," goda sang Bibi saat melihat Sarah menatap lekat Arfeen.

"Arfeennya nggak bakal kabur neng." Kekeh sang Bibi , saat Sarah menyadari jika ia terciduk oleh sang Bibi mukanya merah dan sedikit menunduk karna malu.

Sesampainya si samping Arfeen, ia duduk dan menghadap Arfeen yang ingin memasangkan cincin pernikahannya.

Sesampainya si samping Arfeen, ia duduk dan menghadap Arfeen yang ingin memasangkan cincin pernikahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(By : pinterest)

Saat Arfeen memakaikan cincin ketangan Sarah , Sarah pun mulai menyematkan cincin cantik san menawan ditangan Arfeen.

"Silahkan mempelai memcium kening istrinya," Ujar sang penghulu. Lalu Arfeen mencium kening Sarah sambil membaca doa di atas kepala Sarah.
 “Allahumma baarikli fi ahli wa baarik li-ahli fiyya warzuqhum minni warzuqniy minhum.”

Lalu ia baru mencium kening Sarah, "Terimakasih sudah menjadi istriku Sarah Revalin Mahendra." Ucap Arfeen , Sarah mencium tangan Arfeen.

"Terimakasih kembali mas" jawabnya.

Acara untuk Ijab Kabulnya sudah selesai setelah ini ada resepsi pernikahan tidak banyak mengundang orang hanya warga dan kerabat-kerabat saja.

"Kamu lapar?" Tanya Arfeen pada Sarah. Sarah melihat ke arah Arfeen ia mengelengkan kepala, "Aku bahagia mas di umur ku yang muda aku sudah menikah dengan lelaki pilihan ku , bimbing aku dan selalu tegur aku jika aku ada salah dengan mu." Ungkap sarah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOT DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang