Pindah

19 3 0
                                    

ㅤㅤㅤㅤ

Di pagi hari, ada seseorang pemuda manis yang tengah duduk di teras rumahnya sambil menikmati indahnya pemandangan di pagi hari

Sambil menghirup udara pagi yang menyegarkan, dan sejuknya embun pagi di pedesaan

Ia memejamkan matanya sambil merasakan embun pagi yang membasahi pipinya itu

"Baekhyun... Dimana kau??" baekhyun membuka matanya dan memutar bola matanya malas

"Di depan!!!" baekhyun sedikit berteriak karena kesal dengan kakaknya yang menurutnya itu mengganggu

tak lama setelah itu kakak baekhyun keluar dan menghampiri baekhyun lalu menarik salah satu pergelangan tangannya

"ehh??? apa apaan??!!" ucap baekhyun yang kaget karena tangannya di tarik paksa

"Sekarang kamu mandi, trus packing barang barang kamu. SEMUANYA" kalimat terakhir yang ia ucapkan terdengan sedikit menekan

"Memang mau kemana?? suruh packing'?"

taeyeon panggilannya, dia adalah kakaknya baekhyun yang menurut baekhyun itu penganggu, suka ngatur', cepuan, dan masih banyak lagi

intinya tuh taeyeon seperti musuh bebuyutannya baekhyun, padahal dia adalah kakaknya :)

Taeyeon mengendus kesal "Kan kemarin aku udah bilang baekk... besok kita kerumah bibi dan tinggal di sana, lagi pula kan kamu sekalian lanjut sekolah disana"

"Tenang, udah kakak daftarin"

Baekhyun menganga lebar' ketika taeyeon mengatakan sekolah lanjutan

"whatt??? Sekolah disanaa??" taeyeon hanya mengangguk sambil tersenyum

"gakk!! aku gamau! anak kota kota itu jahat', tinggi', ga punya hati, jelas aku ga bisa berbaur disana, dan banyak polusi udara juga kan??"

"Gakk, pokoknya aku mau disini aja sama temen temen"

Taeyon melirik baekhyun tajam "Boleh kok, tapi kamu bayar sekolah sendiri ya, jangan minta transfer kakak"

Jujur baekhyun ini sangat kesal dengan kakaknya, dia ingin tetap sekolah disini, tetapi mereka harus tinggal di tempat paman dan bibi karena mereka kesepian

dan akhirnya baekhyun dan taeyeon pun setuju kalau mereka tinggal bersama paman dan bibi

orang tua baekhyun dan taeyeon bekerja diluar negeri dan menetap disana, awalnya orang tua mereka ingin membawa mereka tetapi karena taeyeon waktu itu masih sekolah SD alhasil mereka tidak jadi membawa taeyeon

dan baekhyun begitu, dikarenakan baekhyun masih terlalu kecil jadi dia tidak bisa ikut bersama orang tuanya dan orang tua mereka menitipkan mereka kepada kakak dari ayah mereka

baiglah, back to story

Baekhyun telah mengemasi semua barang barang hariannya kedalam koper besar miliknya, Taeyeon pun demikian

"Sudah semua??" baekhyun mengangguk dan hanya memandang kakaknya dengan tatapan malas

tak lama setelah itu mobil travel yang mereka pesan pun sampai

✩★✩★✩★✩★✩★✩★✩

Mereka sudah sampai dan di sambut hangat oleh adik dari ayah mereka

sebut saja paman siwon dan tante yoona, mereka adalah adik dari ayahnya baekhyun dan taeyeon

"Wahh, rupanya kalian sudah datang. Ayo masuk kedalam" ucap tante yoona dengan senyum manisnya

"ah iya, bi... bibi..." tak lama setelah itu salah satu maid menghampiri mereka

"iya nyonya"

"tolong bawakan barang barang mereka kedalam, dan tunjukan dimana kamar mereka"

maid itu pun mengangguk dan segera mengambil koper milik taeyeon dan baekhyun

"baik nyonya, akan saya antarkan. mari nyonya dan tuan muda"

"kalian letakan saja barang' kalian terlebih dahulu, tante mau jemput paman kalian. nanti kita makan siang bareng ya" tante yoona tersenyum ramah sambil menepuk pundak taeyeon

"ahh, baiklah tante kami beres beres dulu"

di kamarr, posisi kamar mereka di lantai dua dengan pememandangan halaman depan yang agak luas

kamar baekhyun terletak di sebelah tangga dan taeyon agak sedikit jauh dengan kamar baekhyun

"woahh, kamarku luas sekali" mata indahnya memandang kagum kamar yang baru ia tempati dan berhenti di sebuah meja belajar

"woahhh, banyak sekali stiker strawberrynya"

✩★✩★✩★✩★✩★✩★✩

"Mungkin tempat ini cocok untukku, lagi pula dekat juga dengan sekolah" ucap seorang pemuda tinggi yang sedang mencari kontrakan untuk ia tinggali

ia pun menghubungi nomor telfon yang tertera di pintu rumah kontrakan tersebut

"Halo, selamat sore apakah bapak yang mengontrakan rumah yang di jalan yuk nomor 20 ?"

"Iya benar, kenapa ya?"

"ahh saya ingin menyewa tempat ini, kira kira perbulan sewanya berapa ya?"

"Perbulan saya sewakan 350.000"

pemuda itu sedikit terkejut, pasalnya uang sewa rumah itu lebih mahal dari pada membeli bensin 1 liter

"kira kira bisa di kurangi tidak pak harga sewanya?" tawar pemuda itu

"Oh bisa bisa, mungkin sekitar 300.000 an"

pemuda itu menghela nafas pasalnya harganya hanya berkurang 50.000

"Pak, boleh tidak saya menyewa dengan harga 290.000?"

"boleh saja, asal bayar tepat waktu"

pemuda itu bernafas lega akhirnya bisa menawar harga kontrakan tersebut

"Baiklah, saya akan membayarnya tepat waktu"

"Oke kalau begitu, saya akan kesana dan membawakan kuncinya"

tutt..

panggilan pun terputus, pemuda itu terlihat senang karena ia mendapatkan tempat tinggal yang cukup dekat dengan sekolahnya

ahh iya, pemuda itu sebut saja park chanyeol. Dia tinggal di Jawa barat dan bermigrasi ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya tanpa orang tuanya, karena orang tuanya terlalu sibuk.

akhirnya ia berangkat sendiri tanpa ada yang menemaninya








ㅤㅤ

kini ku mengerti  (chanbaek) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang