📌 Kamera

45 15 8
                                    

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Saat jam istirahat telah datang dan bagi mereka itu hal yang sangat menyenangkan,hal tersebut tidak berlaku bagi Damla.

Damla tidak menyukai jam istirahat,karna jam itulah dirinya di ganggu.

Kadang Damla berpikir. Apa salah dirinya sampai semua orang membeci dirinya dengan alasan yang tidak masuk akal.

Tidak memiliki orang tua atau bahkan keluarga besar itu bukan kehendak Dalma.Damla juga tidak ingin hidup seperti ini.

Setelah selesai makan Damla akan mnecari silia untuk mengembalikan formulir osis tadi.

Sebenarnya Damla tidak ingin keluar dari kelas karna ia akan tahu apa yang akan terjadi pada dirinya.

Selama perjalanan Damla terus berdoa,tidak lupa juga di iringi dengan pangilan-panggilan yang sangat tidak pantas dari mereka.

"woi anak haram"

"wahh dia masuk osis"

"anak pembawa sial mau kemana? "

Masih banyak lagi suara suara yang sangat menyakiti hati Damla.

Karna sudah terbiasa akan hal itu,Damla melajukan jalannya untuk menuju ke kanti menemui Silia dan teman-teman Silia.

Damla melihat silia di sana.

Damla sedikit menegukan ludahnya, Silia bersama dengan zhaki.apa yang akan terjadi nasibnya.

Berjalan sedikit lambat,mau tidak mau akhir nya Damla sampai di meja mereka.

Mereka menatap binggung ke arah Damla dengan cepat Damla memberikan formulir itu ke Silia.

Cepat-cepat Damla ingin pergi dari mereka tapi suara dari zhaki menghentikan langkahnya.

"woi anak haram" pangilan itu membuat Damla berhenti dan merasakan sakit hati.

Damla berbalik badan. Zhaki meminta Damla untuk lebih dekat dengan dirinya. Kemudian, Zhaki memberikan kode ke pada Silia lewat mata.

Tak butuh waktu lama, Silia menyiram Damla dengan air minum milik mereka berdua.

Damla yang merasakan itu hanya sedih melihat dirinya ini.
Damla meliht Zhaki dan Silia tersenyum puas.

"Sedikit puas" Ucap Zhaki.

"Ngapain lagi lo di sini? Mau gua Tambahin lag? " Tanya Silia membuat Damla menggelengkan kepalanya cepat.

Only me [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang