ONCE UPON NO TIME [TERBIT]

Chapter 1

Boston, Massachusetts

1 bulan kemudian

"Ahhh! Sangat membosankan! Aku sudah mengirim puluhan resume ke berbagai perusahaan,tapi belum ada satu pun panggilan kerja," keluh Joanna sambil menjatuhkan tubuhnya diatas sofa empul yang ada didekat jendela apartmentnya. Sudah 1 bulan sejak Joanna datang ke Boston dan menghindari semua panggilan dari kakaknya, kakak ipar dan ayahnya. Dia tidak ingin membuat mereka khawatir berlebihan dengan mengatakan yang sebenarnya, lebih baik jika keluarganya tidak mengetahui masalah Joanna.

Joanna tumbuh dalam keluarga harmonis yang sukses. Well,setidaknya ayahnya adalah pengusaha dibidang property yang sangat sukses. Alexander Grey,selain memiliki putri keras kepala seperti Joanna,ia juga memiliki seorang putri tertua bernama Samantha Grey yang sudah lebih dahulu menikah dengan kekasihnya yang bernama Drake Elston. Sedangkan ibunya meninggal setelah melahirkan Joanna. Hal itu juga yang membuat dirinya kekeh untuk menjadi dokter,karena ia tidak sempat bertemu dan merasakan pelukan ibunya.

Beberapa bulan terakhir ini Joanna tidak melakukan hal lain selain melakukan escape plan,mulai dari memilih kota yang belum ia kunjungi (supaya gak terlacak sama si bastard) mencairkan tabungan deposito buat pegangan selama merantau,hunting perusahaan yang bisa terima karyawan lulusan SMA dan booking apartemen via bookliving.com. Semuanya ia lakukan secara diam-diam dan selalu menggunakan computer yang ada diwarnet,karena Jonathan selalu mengecek ponsel,ipad bahkan laptop milik Joanna.Entah mengapa Jonathan selalu merasa bahwa Joanna berselingkuh dan menyembunyikan sesuatu darinya.

"Aku gak bisa diem dirumah terus. Bisa-bisa bulan depan makannya Cuma roti sama saos tomat," gumam Joanna cemberut. Dia menyewa apartment dengan harga yang cukup mahal, hal itu membuat sebagian besar tabungannya terkuras habis. Lalu demi melanjutkan hidup, Joanna harus langsung mengirim resumenya ke perusahaan-perusahaan untuk menjadi pemagang.Walaupun Dia berasal dari keluarga pengusaha yang sangat kaya tapi Joanna tak pernah ingin menjadi beban keluarga. Selain itu ia ingin menyembunyikan keberadaannya saat ini.

Joanna menghadap ke jendela disampingnya,menatap kearah pemandangan kota Boston, tiba-tiba dia melihat pantulan wajah ibunya yang sedang tersenyum padanya. Walaupun Joanna hanya mengenalnya dari foto yang diperlihatkan ayahnya,tapi dia berharap ibunya ada disini sekarang.Sayangnya, Joanna tak pernah memiliki kesempatan untuk bertemu ibunya.

Joanna menggelengkan kepalanya,berusaha menghilangkan semua penyesalan dan kerinduannya,menggulung lengan bajunya lalu pergi kedapur dan mengambil sekotak sereal dan susu dari dalam kulkas. Ia membuka laptopnya dan memutar musik agar moodnya kembali. Seharusnya tahun ini menjadi tahun kelulusan Joanna, tapi semuanya berantakan karena hubungan buruk yang ia jalin bersama Jonathan.

Joanna kemudian mengingat kembali kejadian yang terjadi 3 tahun yang lalu saat dirinya bertemu dengan seorang pria tampan berkarisma di kampusnya yang bernama Jonathan.

Kala itu Joanna sedang berkuliah disalah satu universitas terkenal di Seattle dan mengambil jurusan kedokteran, semuanya berjalan dengan sangat lancar, Joanna selalu mendapatkan nilai tertinggi dan berpikir kalau ia akan segera lulus dan mendapatkan gelar dokter. Kemudian dia berencana untuk melanjutkan pendidikan untuk mengambil gelar spesialis mengambil jurusan haematology-oncology yang berpusat kepada penyakit kanker.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan Jonathan,mahasiswa yang cukup terkenal dikampus mereka berkat kekayaan dan ketampanannya. Jonathan juga dikenal sebagai pria humble yang ceria dan suka bergaul. Walaupun Jonathan terbilang seorang senior tapi usia mereka tidak terpaut jauh,hal itu juga yang membuat Joanna tertarik dan menerima ajakan Jonathan untuk berkencan saat itu.

"Joanna? Aku Jonathan, kurasa kita memiliki banyak kesamaan, terutama nama kita yang awalannya sama, Kurasa,kita memang ditakdirkan untuk bersama. Itu adalah kalimat pertama yang diucapkan Jonathan untuk menarik perhatian Joanna.