Bab 10

30.8K 2.4K 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ada yang bertanya bagaimana Arabelle Savannah di mata Praja, maka dia akan menjawab, Nana itu tipe perempuan yang tidak hanya cantik tapi juga menarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ada yang bertanya bagaimana Arabelle Savannah di mata Praja, maka dia akan menjawab, Nana itu tipe perempuan yang tidak hanya cantik tapi juga menarik. Terutama menarik perhatian Praja. Dia punya banyak hal yang membuat insting Praja sebagai laki-laki terusik.

Praja menyukai semua yang ada pada Nana. Tapi suka bukan berarti cinta kan?

Praja bukan tipe laki-laki yang senang mengobrol panjang lebar dengan lawan jenis, kebanyakan yang dia lakukan hanya sekedar basa-basi sebelum menyeret mereka ke tempat tidur. Tapi bersama Nana dan dunianya, Praja menjadi pribadi yang berbeda. Dia jadi lebih suka mengobrol dan mendengarkan cerita-cerita Nana. Ada kesenangan tersendiri saat melihat Nana bercerita dengan berbagai macam ekspresi.

Kalau ada yang bertanya lagi, apa yang membuat Praja bisa begitu tertarik tanpa berusaha menyeret Nana ke tempat tidurnya--selain hal-hal yang sudah dia sebutkan tadi--Praja sendiri juga tidak bisa memberikan alasannya secara gamblang. Kadang, ada hal-hal yang tidak bisa di jelaskan dengan menggunakan logika terutama pada hal-hal yang berhubungan dengan perasaan.

"Denial aja terus, sampe tuh cewek di gebet orang baru tau rasa."

Praja mendengus kesal. "Gue nggak jatuh cinta sama dia, Septian Fucking Pramudya. Harus berapa kali sih gue bilang? Gue nggak segila itu sampe harus pacarin bocil."

"Harus berapa kali juga gue bilang, kita ini sama. Sejak kapan lo mau repot-repot ngotorin tangan demi satu cewek?" Tian terkekeh remeh, "Looking at you at this time, I was like looking at myself when I was with Deelara. Dimana pun Deelara berdiri, mata gue akan selalu tertuju ke dia." Tian meneguk habis sisa minumannya, "Btw, cewek yang lo katain bocil itu udah bisa bikin bocil loh!"

"Sialan! Lo nyelidikin dia?" Tebak Praja langsung, dia menatap Tian was-was.

Sedangkan yang di tatap justru tertawa puas.

"Gue cuma penasaran, seperti apa cewek yang udah bikin seorang Praja Ashole Adiningrat ini sampe mau repot-repot. And ya, cukup menarik." Tian menyesap wine di gelasnya sambil melirik Praja, satu alisnya terangkat naik. "Lo... nggak mikir kalo gue naksir dia kan?"

The Center Of My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang