Sore itu pertama kalinya aku bertemu kamu. Lelaki yang mengenakan baju batik biru berkerah. Postur badan yang tinggi, sedikit berisi, rambut yang dibiarkan panjang dan terurai. Kamu terduduk menatap fokus layar komputer di depanmu. Aku tak sadar memotretmu, maafkan aku.
Kala itu perasaanku masih biasa saja.
Karena keadaan dan kondisi, aku mengumpulkan keberanian untuk meminta diantar pulang olehmu. Aku kira kamu akan menolak, ternyata respons kamu baik. Hal positifnya adalah kamu friendly.
Seingatku, kamu membukakan footstep motormu agar aku tak kesulitan. Yah, kamu punya act of services value.
Keesokan harinya adalah hari-H acara. Kita pulang bareng lagi. Sepanjang perjalanan, aku diam tapi kamu kasih aku topik. Hari itu terakhir kali aku bertemu kamu sebelum balik ke kampung halamanku.
Setelah itu kisah ini kian menjadi "my secret love".
~ 29 Jan 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung
Teen FictionKamu adalah pemeran utamaku. Pengganti masa lalu yang telah usang. Izinkan aku untuk menuliskan cerita tentang dirimu ya. Aku menyukaimu dan aku tertarik. Aku tak tau takdir akhir kisah nanti. Tapi akan ku tuliskan entah sampai kapan. Kamu adalah du...