03

4.3K 396 6
                                    



Taeyong melihat jaehyun kemudian menggeleng "bu-bukan bukan aku hanya teman sekelas jaehyun" ucapnya sambil menggeleng gelang kan kepalanya

Jaejoong tersenyum melihat itu, kemudian mendekat ke arah anaknya "kalau calon menantu juga tidak apa-apa" jawabnya

"Jadi siapa nama mu manis?" Lanjut Jaejoong lagi

"T-taeyong nyonya" jawab nya kaku

Jaejoong tersenyum"jangan panggil aku nyonya panggil aku eomma mengerti?" Tanya nya

Taeyong mengangguk kaku

"Baiklah girls bersenang senanglah, aku akan kekamar" ucapnya pada ibunya dan Taeyong

Brukk

Jaejoong melempar majalah yang dia pegang tepat pada kepala jaehyun

"Kami ini laki laki asal kau tau anak nakal" ucap Jaejoong kesel

Jaehyun terkekeh melihat itu, kemudian berjalan ke kamarnya

Taeyong terdiam, dia bingung sekarang harus bagaimana

"Taeyong sudah makan?" Tanya Jaejoong

Taeyong menggeleng, Jaejoong menarik Taeyong

"Ayo makan bersama eomma" ucapnya

Jaejoong menuangkan dasi dan lauk pada piring Taeyong

"Makan yang banyak, kau harus kuat menghadapi jaehyun yang nakal itu" ucapnya tersenyum

Taeyong mengangguk

"Wah wah wah lihat ini eomma mendapatkan anak baru dan anak lama di lupakan" ucap jaehyun yang baru saja keluar dari kamarnya

Jaejoong memutarkan bola matanya malas "ya, aku memang mau mengantimu dengan anak yang baru, kau sangat nakal" jawabnya

"Ya ya ya eomma memang harus begitu pada Taeyong, agar tidak kaku nanti pada saat Taeyong menjadi istriku" ucapnya menggoda Taeyong

"Cihh seperti Taeyong mau sana dengan mu" ucap Jaejoong

Sementara Taeyong menunduk dia tak tau harus apa sekarang selain menyimak percakapan antara ibu dan anak itu

.
.
.

"Sepertinya eomma ku menyukaimu" ucapnya pada Taeyong

Jaehyun mengantar Taeyong untuk pulang saat ini

"Eomma mu seru" ucap Taeyong menanggapi jaehyun

Jaehyun mengangguk "kau masih belum bertemu dengan appaku" ucapnya lagi

Taeyong terdiam, "jaehyun kenapa kau membawa ku kerumahmu? Dan mengenalkan eommamu" ucapnya pelan

Jaehyun menoleh ke arah Taeyong "kan aku sudah bilang tadi, aku akan menjadikan mu istriku" ucap nya santai

"Jangan bercanda, itu tidak akan pernah terjadi" ucapnya menatap ke jalan

"Ya terserah mau percaya atau tidak" balas jaehyun

.
.
.
.

"Apa itu ayahmu?" Tanya jaehyun saat melihat seorang pria berdiri di depan pintu rumah Taeyong yang sederhana

Taeyong menegang melihat ayahnya yang berdiri disana, dia tak menjawab pertanyaan jaehyun dan buru buru turun dari mobil jaehyun tanpa mengeluarkan suara

Taeyong berjalan mendekati ayahnya yang berdiri di sana

Plakk

Donghae menampar Taeyong "apa kau sada sekarang jam berapa sialan?!" Ucap Donghae dengan suara tinggi

Jaehyun yang melihat itu tentu terkejut, Taeyong memegang pipinya dia tak menjawab pertanyaan sang ayah

Jaehyun turun dari mobil dan menghampiri anak dan ayah itu

"Jawab aku, kau ingin menjadi seperti ibumu hah!!" Ucapnya lagi

tangan Donghae terangkat namun sebelum tangan itu melayang ke arah pipi Taeyong jaehyun menahannya

"Paman" ucapnya sambil menahan tangan donghae

Donghae menatap jaehyun tajam "siapa kau!" Tanya Donghae padanya

"Apa paman sadar apa yang paman lakukan?" bukannya menjawab Donghae jaehyun malah balik bertanya

"Tau apa kau soal anakku, pergi dan jangan campuri urusanku!" Usir Donghae

Jaehyun melihat ke arah Taeyong yang menangis sambil memegang pipinya

"Aku akan menyewa Taeyong malam ini" ucapnya pada Donghae

Taeyong menatap jaehyun kaget mendengar itu

Donghae tertawa remeh "berapa uang yang punya hah!" Ucapnya

Jaehyun mengeluarkan black card dari dompetnya "apa ini cukup?" Tanya nya pada Donghae

Donghae pun merampas black card dari tangan jaehyun

"Dia milikmu malam ini" ucapnya kemudian meninggalkan jaehyun dan Taeyong

Melihat ayahnya pergi Taeyong lantas masuk kedalam rumahnya tanpa memperdulikan jaehyun

Jaehyun pun menyusul Taeyong kedalam

"Hei hei Taeyong tunggu aku" ucapnya menahan tangan Taeyong namun Taeyong menarik paksa tangannya kemudian masuk ke kamarnya

Jaehyun terdiam sebentar, apa Taeyong marah dengan nya pikirnya kemudian menyusul Taeyong masuk ke kamarnya

Taeyong membuka kancing bajunya lalu berbalik melihat jaehyun yang berdiri di pintu

"Ini yang kau inginkan bukan" ucapnya sambil membuka bajunya

Jaehyun melotot melihat itu, kemudian mendekat dan memakaikan baju Taeyong kembali

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya nya pada Taeyong, dapat jaehyun lihat Taeyong meangis

"Kau memberiku dari ayahku, aku akan memuaskanmu" ucapnya kemudian berjongkok dan mencoba membuka kancing celana jaehyun

Jaehyun menghindar "bukan bukan seperti ini" ucapnya

Jaehyun menyamakan dirinya dan Taeyong kemudian memegang wajah Taeyong yang penuh air mata

"Bukan seperti ini maksudku Taeyong" lanjutnya "aku hanya mencoba menyelamatkan mu dari ayahmu itu saja"

"Maaf jika kau tersinggung tadi" lanjutnya kemudian menarik Taeyong ke dalam pelukannya

Taeyong menangis keras dalam pelukannya

Jaehyun sebenarnya tidak paham keadaan Taeyong saat ini, yang dia lihat Taeyong benar benar terluka



TBC



jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang