Taeyong melihat jaehyun kemudian menggeleng "bu-bukan bukan aku hanya teman sekelas jaehyun" ucapnya sambil menggeleng gelang kan kepalanya
Jaejoong tersenyum melihat itu, kemudian mendekat ke arah anaknya "kalau calon menantu juga tidak apa-apa" jawabnya
"Jadi siapa nama mu manis?" Lanjut Jaejoong lagi
"T-taeyong nyonya" jawab nya kaku
Jaejoong tersenyum"jangan panggil aku nyonya panggil aku eomma mengerti?" Tanya nya
Taeyong mengangguk kaku
"Baiklah girls bersenang senanglah, aku akan kekamar" ucapnya pada ibunya dan Taeyong
Brukk
Jaejoong melempar majalah yang dia pegang tepat pada kepala jaehyun
"Kami ini laki laki asal kau tau anak nakal" ucap Jaejoong kesel
Jaehyun terkekeh melihat itu, kemudian berjalan ke kamarnya
Taeyong terdiam, dia bingung sekarang harus bagaimana
"Taeyong sudah makan?" Tanya Jaejoong
Taeyong menggeleng, Jaejoong menarik Taeyong
"Ayo makan bersama eomma" ucapnya
Jaejoong menuangkan dasi dan lauk pada piring Taeyong
"Makan yang banyak, kau harus kuat menghadapi jaehyun yang nakal itu" ucapnya tersenyum
Taeyong mengangguk
"Wah wah wah lihat ini eomma mendapatkan anak baru dan anak lama di lupakan" ucap jaehyun yang baru saja keluar dari kamarnya
Jaejoong memutarkan bola matanya malas "ya, aku memang mau mengantimu dengan anak yang baru, kau sangat nakal" jawabnya
"Ya ya ya eomma memang harus begitu pada Taeyong, agar tidak kaku nanti pada saat Taeyong menjadi istriku" ucapnya menggoda Taeyong
"Cihh seperti Taeyong mau sana dengan mu" ucap Jaejoong
Sementara Taeyong menunduk dia tak tau harus apa sekarang selain menyimak percakapan antara ibu dan anak itu
.
.
."Sepertinya eomma ku menyukaimu" ucapnya pada Taeyong
Jaehyun mengantar Taeyong untuk pulang saat ini
"Eomma mu seru" ucap Taeyong menanggapi jaehyun
Jaehyun mengangguk "kau masih belum bertemu dengan appaku" ucapnya lagi
Taeyong terdiam, "jaehyun kenapa kau membawa ku kerumahmu? Dan mengenalkan eommamu" ucapnya pelan
Jaehyun menoleh ke arah Taeyong "kan aku sudah bilang tadi, aku akan menjadikan mu istriku" ucap nya santai
"Jangan bercanda, itu tidak akan pernah terjadi" ucapnya menatap ke jalan
"Ya terserah mau percaya atau tidak" balas jaehyun
.
.
.
."Apa itu ayahmu?" Tanya jaehyun saat melihat seorang pria berdiri di depan pintu rumah Taeyong yang sederhana
Taeyong menegang melihat ayahnya yang berdiri disana, dia tak menjawab pertanyaan jaehyun dan buru buru turun dari mobil jaehyun tanpa mengeluarkan suara
Taeyong berjalan mendekati ayahnya yang berdiri di sana
Plakk
Donghae menampar Taeyong "apa kau sada sekarang jam berapa sialan?!" Ucap Donghae dengan suara tinggi
Jaehyun yang melihat itu tentu terkejut, Taeyong memegang pipinya dia tak menjawab pertanyaan sang ayah
Jaehyun turun dari mobil dan menghampiri anak dan ayah itu
"Jawab aku, kau ingin menjadi seperti ibumu hah!!" Ucapnya lagi
tangan Donghae terangkat namun sebelum tangan itu melayang ke arah pipi Taeyong jaehyun menahannya
"Paman" ucapnya sambil menahan tangan donghae
Donghae menatap jaehyun tajam "siapa kau!" Tanya Donghae padanya
"Apa paman sadar apa yang paman lakukan?" bukannya menjawab Donghae jaehyun malah balik bertanya
"Tau apa kau soal anakku, pergi dan jangan campuri urusanku!" Usir Donghae
Jaehyun melihat ke arah Taeyong yang menangis sambil memegang pipinya
"Aku akan menyewa Taeyong malam ini" ucapnya pada Donghae
Taeyong menatap jaehyun kaget mendengar itu
Donghae tertawa remeh "berapa uang yang punya hah!" Ucapnya
Jaehyun mengeluarkan black card dari dompetnya "apa ini cukup?" Tanya nya pada Donghae
Donghae pun merampas black card dari tangan jaehyun
"Dia milikmu malam ini" ucapnya kemudian meninggalkan jaehyun dan Taeyong
Melihat ayahnya pergi Taeyong lantas masuk kedalam rumahnya tanpa memperdulikan jaehyun
Jaehyun pun menyusul Taeyong kedalam
"Hei hei Taeyong tunggu aku" ucapnya menahan tangan Taeyong namun Taeyong menarik paksa tangannya kemudian masuk ke kamarnya
Jaehyun terdiam sebentar, apa Taeyong marah dengan nya pikirnya kemudian menyusul Taeyong masuk ke kamarnya
Taeyong membuka kancing bajunya lalu berbalik melihat jaehyun yang berdiri di pintu
"Ini yang kau inginkan bukan" ucapnya sambil membuka bajunya
Jaehyun melotot melihat itu, kemudian mendekat dan memakaikan baju Taeyong kembali
"Apa yang kau pikirkan?" Tanya nya pada Taeyong, dapat jaehyun lihat Taeyong meangis
"Kau memberiku dari ayahku, aku akan memuaskanmu" ucapnya kemudian berjongkok dan mencoba membuka kancing celana jaehyun
Jaehyun menghindar "bukan bukan seperti ini" ucapnya
Jaehyun menyamakan dirinya dan Taeyong kemudian memegang wajah Taeyong yang penuh air mata
"Bukan seperti ini maksudku Taeyong" lanjutnya "aku hanya mencoba menyelamatkan mu dari ayahmu itu saja"
"Maaf jika kau tersinggung tadi" lanjutnya kemudian menarik Taeyong ke dalam pelukannya
Taeyong menangis keras dalam pelukannya
Jaehyun sebenarnya tidak paham keadaan Taeyong saat ini, yang dia lihat Taeyong benar benar terluka
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]
Fanfictionkisah hidup seorang remaja bernama Lee taeyong