PROLOG

122 1 0
                                    


Menjelang usia 26 tahun. Hidup tanpa minat, tetapi kehidupan terus berjalan. Ini dikhususkan dari segi percintaan. Arunka yang notabenenya adalah si pendiam tak banyak berbaur tapi realita menghantam sisi pendiam dan juga introvertnya, ia keluar dari zona nyaman ketika segala upaya yang dilakukannya tak membuahkan hasil.

Percintaan dan karirnya sama-sama tak ada kemajuan ataupun titik terang. Hingga suatu ketika ia bertekad ke luar zona nyaman—menjadi petualangan makanan yang mengandalkan satu kamera hadiah dari ayahnya.

Bertahun-tahun jadi pengangguran, kini ia menemukan takdir karirnya. Tentu saja tidak seperti kebanyakan teman-teman semasa sekolah dan kuliahnya yang bekerja kantoran atau membuka usaha. Ia hanya menikmati berkutat di media sosial dan industri kreatif yang mencuankan, cuan yang juga tidak se-stabil pekerja kantoran.

Ini bukan keluhan Arunka, hanya saja ini ceritanya.

Halo-halo hai!

Gue datang lagi bawa cerita baru yang sebelumnya sama sekali gak ada di list untuk dipublikasi—karena idenya belum datang. Tapi cerita ini minta banget dipublikasi, padahal anak baru, dibanding dua judul yang tadinya mau gue publikasi hahahaha.

Semoga suka kisahnya Arunka. Dan semoga gue bisa menjaga janji gue untuk menyelesaikan tulisan ini.


Diame

03 Agustus 2022 - 9.22 am

PUTIH ABU-ABU BERSEMI KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang