"Taeyong biasa memasak dirumah?" Tanya Jaejoong pada Taeyong
Taeyong mengangguk "hanya saja tidak sering eomma" jawabnya
"Ahh ya Taeyong harus bisa memasak makanan kesukaan jaehyun, dia kan merengek saat tidak dituruti" ucap Jaejoong
Taeyong hanya tertawa mendengar itu
"Kalian berdua mirip" ucap jaehyun yang baru datang Sambil memakan cake yang dibuat ibunya
"Jangan jangan Taeyong itu anak kandung eomma" lanjutnya lagi
"Ya Taeyong anak kandungku, lalu kau hanya anak angkat di keluarga ini" ucapnya membalas sang anak
"Tega sekali padaku" ucapnya dengan lesu
"Jangan mengada Ngada jaehyun" ucap Taeyong pada jaehyun
"Santai sayang aku hanya bercanda" balasnya
"Siapa yang kau panggil sayang anak nakal, kau sama saja seperti appamu" ucap Jaejoong sambil memutar bola matanya malas
"Antarkan eomma dan Taeyong ke mall, eomma mau belanja" lanjutnya lagi
"Kenapa aku? Eomma pergi saja dengan supir" jawabnya membalas sang ibu
"Kau lihat kan Taeyong seperti apa jaehyun itu, jangan mau jika dia mengajak mu menikah nantinya" ucapnya pada Taeyong
"Eomaaaa, ya ya baiklah akan ku antar" ucapnya lalu masuk ke kamar untuk mengambil kunci mobilnya
Sementara Jaejoong dan Taeyong tertawa melihat tingkah jaehyun
.
.
.
."Kau mau beli apa taeyongiee, masak dari tadi hanya eomma yang belanja" ucapnya pada Taeyong sambil berjalan
Jangan lupakan jaehyun yang membawa barang belanjaan Jaejoong di belakang
Taeyong menggeleng "aku tidak ingin apa apa eomma" jawabnya
"Kenapa? Lihat lihat barang barang nya bagus" ucapnya
Taeyong menggeleng, "aku akan membayarnya" ucap jaehyun dari belakang
Taeyong menoleh "tidak, tidak usah aku tidak membutuhkan apa pun saat ini" ucapnya
"Sudah jaehyun bilang dia akan membayar belanjaan mu, jangan menolak Taeyong, habiskan saja uang jaehyun" ucapnya mengompori Taeyong
Kemudia jaejoong menarik Taeyong ke salah satu toko baju
"Bagaimana dengan ini?" Ini cocok denganmu taeyongiee" ucap Jaejoong pada Taeyong
"Tidak usah eomma, bajuku sudah banyak dirumah" ucap Taeyong lembut pada Jaejoong
"Ahh eomma sedih, padahal eomma sudah memilikan ini untuk mu tapi kau malah menolak" Jaejoong berucap dengan lesu
Mendengar itu jaehyun hanya memutar bola matanya malas ibunya itu sangat drama queen sekali pikirnya
"Ambil saja eomma, Taeyong pasti sangat malu sekarang" ucapnya santai
Taeyong melihat jaehyun "jangan jangan aku tidak menginginkan sungguh" ucapnya
"Baiklah jaehyun bayar ini" ucap Jaejoong memberikan baju itu pada jaehyun
.
.
.
."Yongie.." ucap seseorang yang melihat Taeyong dari jauh
"Kau melihat apa?" Suara seseorang memecahkan pandangannya
"Tidak ada Hyung" ucapnya
Kemudian kembali fokus mencari barang yang dibutuhkan
.
.
.
."Hyung.." ucap Taehyun yang dibalas deheman oleh kakaknya
"Aku melihatnya" ucap taehyung pelan
Kai langsung melirik ke arah adiknya
"Siapa yang kau maksud?" Tanya nya pada sang adik"Yongie, aku melihatnya saat di mall tadi'' ucapnya tanpa melihat kakaknya
Kai terdiam mendengar itu, dia kembali fokus menyetir
"Aku rasa Daddy sudah menikah lagi" lanjutnya lagi
"Jangan membahasnya" ucap kai datar
"Aku melihat yongie berasama 2 pria disana tadi, yang satu terlihat mirip dengannya" lanjutnya tanpa memperdulikan ucapan sang kakak
"Dia Yongi..." Belum selesai taehyung bercerita kakaknya dengan tiba tiba memberhentikan mobil mereka
"Dengan taehyung, jangan membahas apa yang kau lihat di mall tadi dengan mommy, dia akan terluka karena cerita mu ini" ucapnya menatap adiknya datar
"Aku hanya merindukannya hyung" ucapnya pelan
"Simpan rindumu itu, dia bukan lagi keluarga kita, marga kita sudah berubah menjadi kim setelah mommy dan pria tua itu berpisah" ucapnya dan melajukan mobilnya lagi
.
.
.
."Kau senang sayang?" Tanya jaejoong pada Taeyong
Taeyong mengangguk "terima kasih eomma" ucapnya kemudian
Jaejoong tersenyum mendengarnya "aigoo taeyongiee menantuku" ucapnya lagi
Taeyong terdiam sebentar "eomma, sebenarnya aku dan jaehyun itu hanya teman tidak lebih" ucapnya pelan dia takut ibu jaehyun terluka dengan ucapannya
Jaehyun yang tak terima mendengar ucapan Taeyong pun melirik keduanya dari kaca depan mobil
"Hei hei hei apa yang kau katakan, kau itu akan menjadi istriku, jadi biarkan eomma menganggap mu menantunya" ucap jaehyun tidak terima
Jaejoong melihat jaehyun dan kemudian mengangguk "benar sayang, kau tidak boleh menolak jaehyun walaupun dia itu nakal, tapi lihat lah sisi positif nya dia kaya" ucap Jaejoong
Taeyong hanya tertawa kaku mendengar ucapan ibu jaehyun, sementara jaehyun memutarkan bola matanya malas
"Eomma, Taeyong itu sederhana tidak sepertimu yang selalu memoroti uang appa" ucap jaehyun pada ibunya
"Aku tidak peduli, lagian appa mu itu suamiku jadi wajar aku memoroti uangnya" jelas Jaejoong
.
.
."Apa kau senang tadi?" Tanya jaehyun pada Taeyong
Setelah mengantarkan ibunya pulang jaehyun kini kembali mengantarkan Taeyong pulang
"Kau bilang semalam kau merindukan ibumu kan, jadi aku membiarkan ibuku bersamamu hari ini, apa kau senang Taeyong?" Tanya nya lagi
Taeyong menggangguk "hm aku senang, sudah lama aku tidak merasakan ini" ucapnya pelan
Jaehyun tersenyum mendengar jawaban Taeyong
"Aku tidak bercanda saat aku bilang kau akan menjadimu istriku dan menantu untuk ibuku tadi" ucapnya kali ini dia berucap dengan nada yang begitu dingin
Taeyong terdiam mendengarnya
"Kita tidak bisa bersama jaehyun" ucapnya kemudian
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
jaehyun aku mencintaimu - JAEYONG [END]
Fanfictionkisah hidup seorang remaja bernama Lee taeyong