Pria tampan itu berjalan dengan senyuman terukir di wajahnya. Dia memegang sebuket bunga daisy. Dia berjalan masuk ke lobby rumah sakit.
"Wah, suasana hati Anda sedang baik hari ini." Tegur seorang wanita yang merupakan perawat di rumah sakit itu.
Pria itu hanya tersenyum. "Dia didalam?" Tanya Pria itu.
Perawat itu tertawa kecil. "Anda telat beberapa menit. Haruno-sensei baru saja keluar bersama Yamanaka-sensei."
Terlihat raut kecewa di wajah Pria itu.
"...Baiklah. Apa kau bisa meletakkan bunga ini di meja nya?" Tanya Pria itu.
Perawat itu mengangguk dengan semangat. "Jangan khawatir! Saya akan menata bunga ini secantik mungkin."
Pria itu tersenyum seraya mengangguk. "Hn, kalau begitu, saya pergi."
"Ah, sebentar!" Kata perawat itu.
Pria itu menghentikan langkahnya seraya menoleh ke arah perawat itu.
"Saya cuma ingin memberikan informasi kecil..."
~~~~~~~~~~~~
Interior café yang manis, elegan, dan indah. Tampak dua orang wanita muda yang sedang duduk berhadapan seraya menyeruput minuman mereka.
"Aku berani bertaruh kalau Sasuke datang lagi." Kata wanita berambut blonde dengan mata berwarna biru langit itu.
Sementara wanita di hadapannya tertawa kecil.
"Hahaha, Sasuke-kun, dia sibuk. Tak mungkin dia kemari." Kata wanita berambut soft pink dengan mata berwarna hijau emerald.
"Hei, ini aku bertanya karena aku benar-benar penasaran. Jadi, apa hubunganmu dan Sasuke sebenarnya? Kalian jadi dekat dari kuliah dulu. Ditambah dia pernah menghilang!"
"...kau sendiri tau kan dia itu siapa?!"
Wanita berambut soft pink itu menghela nafas. "Jangan bicara seperti itu, Ino. Itu bukan hal yang perlu di bahas lagi kan?!"
"Aku dan Sasuke-kun hanya berteman kok!"
Yamanaka Ino, wanita berambut blonde itu memegang dahinya.
"Jadi, kalau kau memang tak ada niatan untuk menjadikannya pasangan, setidaknya tegaskan itu padanya agar dia tidak terus-terusan datang dan dia pun bisa tau batasan dirinya!" Gerutu Ino.
"Kau terlalu memberinya harapan, Sakura! Aku tidak tau apakah dia tertarik padamu sebagai wanita atau apa. Tapi setidaknya, kau harus beri batasan dulu padanya!" Gerutu Ino.
Haruno Sakura, wanita berambut soft pink itu hanya tersenyum.
"Sudah kubilang, kami hanya berteman dan tidak ada pikiran untuk menjadi pasangan juga kan? Lagian, Sasuke-kun memang suka membuat lelucon tentang itu." Kata Sakura.
"Daripada Sasuke, bukankah lebih bagus jika kau berhubungan dengan Gaa..." Pandangan Ino teralihkan pada sosok di belakang Sakura. Tatapannya menatap tak suka.
"Ino? Ada apa?" Tanya Sakura seraya menoleh ke belakang.
"...eh?!! Sasuke-kun?!" Mata Sakura melebar kaget.
Dia tak menyangka, sosok Uchiha Sasuke yang merupakan sahabatnya yang lain itu berdiri disana.
"Aku mampir dan ternyata kau disini." Kata Sasuke pelan seraya tersenyum pada Sakura.
"Haaah, aku duluan." Ketus Ino seraya bangkit dari kursinya.
"Eh?! Mau kema..."
"Hn, dah..." Sasuke tersenyum sinis dan melambaikan tangan pada Ino yang menatapnya tak suka.
Ino pun pergi begitu saja meninggalkan Sasuke dan Sakura disana.
Sakura menatap Sasuke dengan tatapan kesal. "Hei, sampai kapan kalian akan terus begini??" Gerutu Sakura.
"Hn, aku tak suka padanya. Dan dia juga terlihat tak suka kalau aku dekat denganmu." Kata Sasuke santai.
Sakura menghela nafas panjang. "Haah, bukannya kau sibuk? Kenapa kesini?"
Wajah Sasuke berubah murung. Dia memegang tangan Sakura dengan lembut.
"Aku sudah pernah menyatakan perasaanku padamu loh. Dan kau bilang kita cuma teman? Hatiku sakit..." Gumam Sasuke.
Wajah Sakura bersemu merah. "Candaanmu tidak lucu!"
"Kalau begitu, bagaimana caraku agar kau bisa yakin dengan perasaanku?" Tanya Sasuke serius dan menatap Sakura dalam.
Sakura mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Apa kau suka si rambut merah itu?"
Sakura sontak menggeleng dengan wajah memerah. "Tidak juga tuh!"
Sasuke menatap lesu kearah Sakura. Dia menarik telapak tangan Sakura dan diletakkannya di pipinya.
"Kalau begitu, aku akan berusaha membuatmu jatuh hati padaku sebelum pada rambut merah itu..."
~T.B.C~
Halooooww, bertemu lagiii hihi
Kali ini mungkin ceritanya agak OOC, tapi demi kelancaran cerita, jadinya terpaksa dilakukan wkwkwk
Ini masih prolog ya gais...
Hope you guys like it and don't forget to vote^^
See you on next chap~
Byee~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring of Darkness Life
RomanceUchiha Sasuke benar-benar terobsesi pada musim semi nya. Musim semi yang menyelamatkannya dari hidupnya yang penuh kegelapan. Musim semi yang memberikan cahaya di dunia gelapnya. Mulai dari salah paham, tuduhan, dan lain-lain. Tak satupun orang yang...