Enjoy it guys! And so sorry aku agak lama update-nya
"Cilukba!" Chanyeol yang lagi tiduran dipaha Wendy.
"Belum juga keluar anaknya udah di ajak main aja," ucap Wendy.
"Dek tuh liat masa momsky-nya marah karena gak boleh ngajak adek main," Chanyeol ngadu ke anaknya, terus ditoyor Wendy.
"Gak usah make panggilan itu deh! Aku gak suka tahu," suruh Wendy.
"Gak apa apa dong, kan aku yang suka, iya kan dek....ntar kalo udah brojol adek manggilnya momsky sama pamsky," Wendy udah siap siap ngelempar bantal ke suaminya, untungnya habis ngomong gitu Chanyeol auto kabur, Wendy usep dada.
"Jangan marah dong sayang, aku bercanda tahu," Chanyeol balik lagi pas liat istrinya itu beneran marah udah 1 jam-an soalnya. Wendy gak jawab apa apa.
"Maafin aku dong, hey baby," Chanyeol minta maaf sambil duduk dibawah.
"Kok gak dijawab sih, ahhh sayang, bercanda tahu," mohon Chanyeol sambil meluk kaki Wendy terus di goyang goyangin.
"Diem ihh!" Suruh Wendy mulai risih. Malah tambah di kencengin sama Chanyeol.
"Diem Chanyeol! Lo gak diem gue ngambek setahun," ancem Wendy bikin Chanyeol langsung diam beneran.
"Ciee mau ngomong juga," goda Chanyeol, Wendy memutarkan bola matanya.
"Sayang ayok kita jalan jalan, udah hampir dua minggu aku gak ada waktu kan buat kamu, kita makan kesukaan kamu ntar, terus belanja itu yang kamu minta dari minggu lalu tapi kita gak sempet beli, apatuh namanya...."
"Gak! gak usah," sentak Wendy.
"Loh kenapa? Masih marah?" Tanya Chanyeol.
"Bukan, bukan itu, tapi pasti kamu capek kan kerja setiap hari, jadi ini waktunya buat kamu istirahat, kita bisa jalan kapan kapan aja," jelas Wendy.
"Gak apa apa sayang aku gak cape kok," kata Chanyeol, Wendy menggeleng cepat.
"Kok tiba tiba kayak gini, biasanya paling seneng, ada sesuatu emang?" Tanya Chanyeol penasaran.
"Oh gak kok, yaudah kalo kamu mau sekarang ayok," ajak Wendy biar Chanyeol gak curiga, dia bangun dari duduknya dan bergegas ganti baju, Chanyeol cuman geleng geleng ngeliat kelakuan istrinya yang labil.
🍷🍷🍷
"Mau makan apa?" Tanya Chanyeol sambil jalan ke dalam mall.
"Bukannya kamu udah booking di taste paradise tadi," ucap Wendy.
Chanyeol nepok jidatnya, "oh iya lupa,"
"Udah pikun itu namanya," ledek Wendy.
"Enak aja," kata Chanyeol sambil nyubit pipi Wendy, dia ketawa.
Mereka naik ke lantai 4 untuk menuju ke restoran, udah masuk kedalem dan langsung duduk ketempat yang udah di booking chanyeol tadi.
"Kenapa gak di outdoor aja?" Tanya Wendy dengan suatu alasan.
"Bukannya kamu gak suka outdoor? Tiba tiba banget nih, oh iya lupa ada satu lagi didalem perut yang minta, yaudah kita pindah resto aja," kata Chanyeol lalu berdiri tapi tangannya ditahan Wendy.
"Gak, gak usah gak apa apa, aku cuman nanya aja kok chan," cegat Wendy.
"Beneran gak mau di outdoor nih?" Tanya Chanyeol memastikan. Wendy menggeleng.
"Oke yaudah," jawab Chanyeol, setelah itu mereka liat menu yang bakal di pesan.
Ting!
Ada satu pesan masuk di ponsel Wendy, pas dia liat ternyata Irene, baru aja mau dijawab tapi Irene malah beralih nelpon dia.
"Chan aku ke toilet bentar," ucap Wendy.
"Aku temenin ya," kata Chanyeol.
"Gak apa apa, aku bisa sendiri, lagian juga ini dalam resto kok," kata Wendy sambil bangun dari tempat duduknya.
"Yaudah tapi hati hati ya," kata Chanyeol, Wendy ngangguk lalu ke kamar mandi.
Wendy langsung jawab telfon dari Irene.
"Ada apa rene?"
"Lo lagi diluar?" Tanya Irene.
"Iya, gua lagi pergi makan sama Chanyeol,"
"Tetap waspada ya Wen, seperti yang gua bilang kemarin, dia gak segan untuk ngelakuin apapun, sekalipun itu nyawa anak lo dan juga Chanyeol," jelas Irene.
"Beberapa anak buah Taeyong tadi pergi, keknya mereka dapet info kalau lo berdua pergi keluar, tapi tadi gua denger katanya mereka ke salah satu restoran di Plaza Indonesia, gua harap lo gak disitu" lanjutnya.
"HAH?! Gak masuk akal, mereka tahu darimana gua ada disini," hampir aja mengumpat, untung Wendy bisa nahan.
"LO SERIUS? Berarti selama ini informasi mereka akurat tentang keadaan lo," Irene beneran ketar ketir, Wendy apalagi.
"Pokoknya lo tetep waspada, mau dikeadaan apapun mau dimanapun lo berada, dan lebih baik lo pindah resto,"
"Iya rene, thanks buat infonya," ucap Wendy lalu nutup telfonnya, setelah itu dia buru buru keluar dari kamar mandi, tapi tetap harus calm didepan Chanyeol.
"Udah?" Tanya chanyeol, Wendy ngangguk.
"Yaudah kita makan dulu, tadi makanannya baru dateng," ajak Chanyeol.
"Chan," panggil Wendy.
"Iya sayang, kenapa?"
Wendy mengulum bibirnya, seperti ragu untuk memberitahu suaminya itu.
"Sayang, kenapa?" Tanya Chanyeol lagi.
"Aduh keknya tiba tiba kepala aku pusing deh," ucap Wendy berpura pura sambil memegang kepalanya.
"Kita langsung ke dokter aja, nanti makanannya dititipin ke pak suryo," kata Chanyeol, Wendy ngangguk. Habis itu mereka keluar dari resto dan langsung ke basement.
"Chan kita langsung kerumah aja ya...," ucap Wendy, mereka udah di dalem mobil, menuju jalan pulang.
"Kok gitu sayang? Kamu harus diperiksa biar tahu penyebabnya terus dikasih obat, " kata Chanyeol.
"Langsung kerumah aja ya, pleasee," mohon Wendy.
"Yaudah okay," jawab Chanyeol.
Wendy gak lupa buat ngabarin irene.
Wendy:
Gua udah keluar dari mall
Seenggaknya dia udah kasih tahu dan nunggu jawaban irene. Sekitar 20 menitan mereka sampai dirumah, wendy langsung kekamar digendong chanyeol.
"Aku panggil dokter aja ya kesini," kata chanyeol.
"Ish gausahh,"
"Tapi nanti kalo kamu kenapa napa gimana?" Ucap Chanyeol khawatir
"Aku perlu istirahat, gakmau diganggu siapa siapa biar tenang, dan aku cuman butuh kamu disamping aku," ujar Wendy lalu menarik Chanyeol kepelukannya.
Dia gak mau ada korban lagi setelah ini, informasi yang dikasih irene beneran ngebantu Wendy banget untuk ngelindungin keluarga kecilnya sekarang, dia harus lebih was was kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a boss - WENYEOL [On Going]
FanfictionCome on, start with calmness and patience with me, baby.... Maybe no, maybe yes Bahasa : baku dan non baku pada waktunya