My Prince SAKUSAATSUMU:

𝘋𝘢𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘮𝘶 𝘈𝘵𝘴𝘶𝘮𝘶 𝘔𝘪𝘺𝘢

Mulai sekarang jalan yang kau tempuh adalah jalan menuju masa depan dan terselimuti oleh penuh cinta, sekarang impian yang besar itu dapat kau kabulkan di tempat ini, dari lubuk hatiku, aku merasa bangga.

Lonceng kebahagiaan yang menggema di langit, akhirnya hari yang dinantikan pun telah tiba.

Pada pakaian pengantin putih yang bersinar itu, entah kenapa saat melihatnya membuatku sedikit malu.

Di antara banyaknya waktu yang telah kita habiskan bersama, bagiku saat inilah yang paling cantik.

Di saat bahagia atau pun gelisah, aku selalu sendirian. Namun sekarang ada dirimu, untuk itu aku jangan merasa khawatir.

Aku selalu dan selalu memperhatikanmu dari dekat, sekarang aku akan mengungkapkannya dengan sepenuh hatiku.

Sesungguhnya aku merasa sedikit kesepian, dan aku merasa bahwa kau pergi semakin jauh saat kau tidak menjawab sapaan ku, aku harus berpikir ulang untuk mengajakmu.

Nama terakhir yang baru pun mulai dibiasakan.

Rasa teh yang tak biasa pun perlahan menjadi nikmat.

Di antara waktu dan keseharian yang berubah itu, ada dirimu yang tak pernah berubah.

Meski pun kau terlihat kuat, sebenarnya kau itu cengeng, kemudian satu kata pun kusampaikan kepada dirimu. "Atsumu Miya, akan ku jaga dirimu disaat kau bahagia dan meneteskan air mata. "

Karena dia adalah berlian terindah milikku dan milik Kerajaan Shinsuke.

Dari wajah di balik renda putih itu, setetes air mata mengalir dan bersinar.

Hanya dengan ada orang yang tercinta hal itu dapat membuat kita lebih baik dan kuat, itulah yang dapat sesamanya.

Dengan cinta yang besar itu, aku mengikrarkan janji di tempat ini, berharap dapat bahagia selamanya.

Senyum itu sama seperti senyumku yang merasa bahagia. Aku pasti takkan pernah melupakan hari istimewa ini.

Mulai esok dan kapan pun, aku akan selalu memperhatikanmu.

Kiyoomi berjongkok sebelah kaki, dengan kaki sebelahnya menekuk menopang dirinya sendiri, dia menatap seorang pria omega yang selalu terlihat manis di matanya. "Atsumu Miya... Maukah kau menikah denganku? "

Kedua tangannya membuka sebuah kotak kecil. Di dalamnya terlihat sebuah cincin dengan warna perak yang begitu indah. "untukmu, jika kau menerimanya akan ku pasang cincin ini di jari manismu nanti. "

Air mata yang bening itu lolos mengalir dari pipi mulusnya Atsumu, satu anggukan kepala di perlihatkan kepada Kiyoomi dengan sangat jelas.

Atsumu menerimanya.