bab 1 : Penyatuan kembali

14K 48 7
                                    

Cerita bisa di baca juga di FIZZO gratis

TERIMA KASIH

***

"Boss Lee tolong lebih dalam lagi," erang Goeun. perempuan cantik itu mengerang nikmat saat milik besar boss nya menghujam cepat area sensitifnya.
"As you wish baby ...." Minho menambah kecepatan juniornya.
"Oh ... eugh ...." Desahan demi desahan keluar dari bibir Goeun, menambah hasrat Minho semakin menggebu.

"Ahhh ...miss v mu nikmat sekali walau sudah sering ku masuki mengapa masih sempit saja," erang Mr.Lee sambil mengguncangkan juniornya cepat.

Keduanya asik melakukan penyatuan yang entah sudah berapa kali.
Mr. Lee sangat kecanduan akan penyatuan miliknya dengan milik Goeun sekretarisnya.

Minho terus mengguncang area sensitif Goeun, semakin lama semakin nikmat membuatnya enggan melepaskan. Minho mengulur-ulur pelepasannya demi bisa terus menikmati penyatuannya dengan Goeun.

"Baby ... eugh ..."
Minho dapat melihat wajah wanita yang dibawahnya sangat menikmati permainannya. Dan ia senang akan hal itu, wajah yang pasrah dan rona hasrat yang terpancar ditambah suara desahan membuat Minho semakin bertambah nafsu.

Ia melumat bibir Goeun dengan rakus. Tangannya pun tak tinggal diam, meremas buah dada sekretarisnya itu dengan gemas.
"Baby ... kau suka?" bisik Minho.
"Suka Mr. Lee, ehmmmpp ..." ucap Goeun.

Semakin lama semakin dalam dan Minho pun mencapai puncaknya. Ia mengerang panjang dan mengeluarkan cairan hangatnya dalam rahim Goeun.

Ia pun menarik juniornya lalu mengecup bibir Goeun sekilas lalu membaringkan tubuhnya di samping sekretarisnya itu.

Minho bukan pertama kalinya melakukan penyatuan dengan Goeun, ini adalah penyatuan kesekian kalinya dengan sekretarisnya itu. Sejak penyatuan pertama kalinya, merasakan bagaimana nikmat liang lahat sekretarisnya, Minho tak membiarkan wanita itu lepas dari cengkramannya. Bahkan ia memboyong sekretarisnya itu tinggal bersama dengan dirinya sehingga jika sewaktu-waktu ia ingin bercinta tak kesulitan menemui sekretarisnya itu.

Hubungan mereka bukanlah sepasang kekasih, di perusahaan mereka di kenal sebagai atasan dan bawahan. Di luar itu mereka di kenal sebagai partner diatas ranjang. Goeun ingin protes akan apa yang di lakukan atasannya itu, ia ingin status jelas. Namun Minho dengan tegas jika ia meminta status maka ia akan melempar Goeun dari perusahaannya. Dan akan membuat hidupnya sengsara.

Goeun menatap wajah Minho yang terlelap tidur karena kelelahan. Ia mengelus rahang tegas atasannya itu dengan lembut. Mengapa ia tidak bisa menolak setiap di ajak bersetubuh dengan atasannya itu, Minho sangat ahli merangsang gelora hasrat dirinya. Bahkan ia merasakan ingin terus jika atasannya itu sedang bermaim di area kepemilikannya. Goeun sampai berpikir apakah dirinya memiliki kelainan sex atau memang ia sudah kecanduan.

Tangan Goeun beralih mengelus bibir seksi Minho, ia tersenyum saat mengingat ciumannya bersama Minho. Jika mereka sudah berciuman tidak cukup hanya lima menit saja. Tangannya pun turun menyusuri dada bidang Minho, lalu turun lagi dan masuk ke dalam selimut yang hanya dipakai sebatas perut oleh Minho.

Sebuah suara mengagetkan Goeun hingga tangannya berhenti.
"Baby ... apa tadi masih kurang?"

Deg ... Minho terbangun.
Goeun menoleh dan melihat wajah Minho yang tersenyum.

Goeun langsung menarik tangannya dari dalam selimut, namun tangan Minho mencegahnya.
"Jika kau mau memegangnya peganglah baby," ucap Minho yang menuntun kembali tangan Goeun masuk ke dalam selimut dan meletakkannya tepat di juniornya.
Goeun merasakan milik atasannya itu sudah mengeras.

"Ia terbangun saat kau mulai menjelajah dengan tangan nakalmu," ucap Minho.
Goeun menjadi malu, "Berarti Mr. Lee tidak tidur ya."

"Aku tidur baby, tapi belaian tanganmu membuatku bangun. Bukan hanya aku tapi juniorku. Sekarang lakukan apa yang ingin kau lakukan baby," ucap Minho.

Goeun pun melakukan apa yang ingin ia lakukan, ia hanya ingin mengelus milik Minho.
"Baby ..."
"Eum ..." Goeun menoleh menatap Minho.

"Pijat yang enak," pinta Minho.
Goeun mengangguk, ia pun mengegerakkan tanggannya di junior Minho. Menaik turunkan dan memainkan ujung tumpulnya.
"Ehmmmmh ...," erang Minho.

Entah mengapa gerakan tangan itu beralih kini masuk ke dalam mulut Goeun.
"Baby ... akhh ... sayang ..." Minho tak karuan mengerang. Awalnya ia memejamkan mata kini ia membuka matanya dan melihat bagaimana wanitanya itu memainkan juniornya di dalam mulutnya.

Minho bangun dari terbaring tidurnya. Ia menarik tubuh Goeun yang terduduk. Hingga kini kakinya berada di cengkeram tangannya.
"Mmppthh..." Goeun tersentak kaget.
"Aku akan memanjakanmu baby," ucap Minho.

Ia membaringkan tubuhnya kembali sambil menarik kaki Goeun untuk berada di atas wajahnya. Mulutnya kini tepat di depan liang lahat Goeun yang merekah, ia dapat melihat miss V sekretarisnya itu sudah basah.
Ia menjulurkan lidahnya menyapu area basah itu lalu mengecapnya, kemudian ia tersenyum.

"Milikmu selalu menggodaku Goeun," gumam Minho.
Ia pun menghisap area sensitif Goeun dengan bibirnya.

Dan terus menerus mereka lakukan demi memuaskan pasangan mereka.

Sampai Goeun dan Minho mencapai pelepasannya bersama.
Dan mereka pun menelan cairan dari pasangannya.

"Baby ... nanti malam bersiaplah kita akan pergi ke perancis," ucap Minho. Sambil memakai celana pendeknya.
"Untuk apa Mr. Lee? setahu saya tidak ada jadwal pekerjaan di sana," ucap Goeun memakai kimono tidurnya.
"Memang tidak ada. Aku hanya ingin berlibur," ucap Minho. Ia lalu masuk ke kamar mandinya.

Sudah lewat jam delapan, ia harus segera ke kantornya.
Goeun segera beranjak dari ranjang dan menyiapkan baju kantor Minho.

Setelah Minho selesai mandi barulah ia mandi.
"Baby ... aku berangkat duluan ya," teriak Minho.
"Iya," teriak Goeun.

Mereka memang tinggal bersama, tapi mereka tidak pernah berangkat bareng ke kantor. Jika Minho duluan, maka Goeun belakangan begitu sebaliknya.

Orang-orang di perusahaan Minho tidak ada yang tahu akan hubungan mereka. Bukan hubungan resmi hanya sebatas pemuas di atas ranjang.

Goeun telah selesai membersihkan diri. Kini ia berada di depan cermin dengan masih terbalut handuk yang melingkar hanya sebatas dadanya. Melihat area dada dan lehernya yang penuh tanda kemerahan ulah atasannya itu.
Ia pun mengambil conselar untuk menutup bekas tanda tersebut.
"Ukh sepertinya aku harus menyetok banyak," ucapnya saat melihat conselarnya hampir habis.

"Mr. Lee kenapa mesti meninggalkan tanda banyak sekali sih," runtuk Goeun yang mengolesi conselar yang tidak selesai-selesai karena saking banyaknya.

Dan akhirnya selesai juga lalu ia segera memakai baju dan memoles sedikit wajahnya dengan bedak dan lipstik.
Saat ia hendak keluar dari kamar ia kembali masuk, teringat akan sesuatu. Ia mengambil sesuatu dari laci, mengambilnya gelas berisi air lalu meminumnya.

"Untung ingat," gumamnya setelah selesai meminum obatnya.

Lalu ia beranjak keluar kamar dan menuju kantornya. Sudah kesekian kalinya ia telat berangkat ke kantor, dan menerima surat peringatan. Menjadi wanita dari bos perusahaan bukan berarti ia bisa bebas dari hukuman, seperti bulan lalu ia mendapat teguran dan potongan gaji. Tapi mau bagaimana lagi, ia dan bos nya itu jika sudah larut dalam penyatuan tidak ingat akan waktu.

Goeun pun naik mobil yang sudah menunggunya, ia naik taksi online demi menjaga kerahasian hubungannya dengan Minho.

CINTA DAN DENDAM SEKRETARIS MR. LEE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang