2 'school'

1 0 0
                                    

Huh... Sekolah... Salah 1 dari hal yang paling dibenci oleh Lynn
Mungkin yang ia suka dari sekolah adalah karena bisa bertemu dengan teman-temannya

Lynn berlari sampai sekolah, jarak sekolah dari rumahnya tidak terlalu jauh
Tapi masalahnya Lynn lupa sarapan!

Saat ia sampai gerbang sekolah sudah tertutup
Hanya ada ketua OSIS di sebrang gerbang
Lynn tentu saja tidak ingin mengambil resiko dengan memohon-mohon kepada ketua OSIS yang terkenal mirip dengan kulkas 12 pintu

Akhirnya Lynn berinisiatif untuk memanjat tembok belakang sekolah
Namun, sebelum ia berlari ada tangan yang menariknya ke arah semak semak

"AAKKHHH SIAPA IT-"
Belum sempat Lynn melanjutkan omongannya mulutnya sudah dibungkam dengan sebuah roti

"Diamlah Lynn bodoh!"
Ah, itu Ai

"Kau menakutiku!"

"Ya aku minta maaf, aku sengaja"
Dengan enteng Ai meminta maaf dengan raut wajah seperti orang tidak berdosa

"Jadi.. bagaimana cara kita masuk?"
"Ah.... Itu..." Lynn menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"Ekhm"
Sebuah suara deheman mengalihkan atensi mereka, menoleh pada 1 orang
Ketos!

Sial! Mereka ketahuan! Habis sudah...

Lynn dan Ai dibawa ke ruang BK untuk mendapatkan Omelan

Ketos membawa mereka ke ruang BK, disana ada satu guru yang sedang menghukum murid lain yang telat

Sebut saja Bu Melda, guru tergalak di sekolah ini
Bagaimana tidak? Karena guru ini sudah banyak murid keluar masuk BK hanya karena beberapa kesalahan yang menurutnya tidak terlalu besar

"Kau Lynn? Dan Ai?"
Bu Melda berkata dengan raut wajah galak dan nada bicara yang ketus

"Huft, kalian ini perempuan! Perempuan harus mematuhi peraturan! Laki-laki saja dilarang telat apalagi perempuan, kalian adalah wanita! Harus anggun! Dan telat sekolah tidak termasuk perbuatan yang anggun!" Bu Melda kembali berkata dengan nada ketus sambil menunjuk-nunjuk Lynn dan Ai

Lynn hanya bisa diam, dia sudah terbiasa mendengar kata-kata
'harus sempurna, apalagi kita wanita'

Namun... Tidak dengan Ai dia mengepalkan tangannya sampai kuku-kukunya memutih, ia sedang menahan emosi

"Baiklah kalian boleh pergi!'' akhirnya, Bu Melda kembali mengatupkan mulutnya
Kata² nya sungguh tidak enak didengar

"Nathan, antarkan kedua gadis ini ke kelas nya! Awasi mereka jangan sampai merek bolos"

"Baik"

Lynn dan Ai terpaksa diantar oleh ketua OSIS tersebut ke kelasnya

Triiiingggg

Bel istirahat berbunyi!
Ini adalah bel yang diidamkan oleh semua murid
Lynn segara menyeret Ai ke kantin

Mereka mulai memilih tempat duduk yang kosong
Setelah memilih tempat duduk Lynn segera memesan makanan tentu Ai juga memesan

Saat sedang makan, tiba-tiba ada segerombolan gadis yang menuju ke arah mereka

Ah, itu Nana dan kawan-kawannya ia akan datang ke Lynn lalu membully nya ia sudah terbiasa

Nana datang, menggebrak meja lalu menumpahkan jus jeruk yang Lynn pesan ke kepala Lynn

Lynn tak tinggal diam ia mencengkram tangan Nana menghempaskannya sampai aman terjatuh

Setelah itu ia mengambil teh yang dipesan Ai dan menyiramkan nya ke kepala Nana, Persis seperti yang dilakukan Nana padanya

"AAKKHHH APA YANG KAU LAKUKAN?!"

"Eh... Aku melakukan apa? Aku hanya meniru mu kok" ucap Lynn dengan raut wajah meremehkan

"KAU-"
Sebelum Nana menuntaskan kalimatnya Lynn berjongkok lalu menarik rambutnya kebelakang, membuat Nana sedikit mendongak lalu membuat mata mereka bertatapan

"Apa ada masalah dengan tindakanku?"
Lynn menekan kalimatnya
Membuat nana bergidik ngeri dan hampir menangis

Lynn melepas tarikannya dari rambut Nana, lalu berdiri

Nana sontak mundur, raut wajahnya ketakutan
Ia tidak mengira jika Lynn akan membalas tindakannya

"Pergilah"

"B-ba-baik"
Nana dan kawan-kawannya langsung berlari meninggalkan kantin

"Huh.. sialan seragam ku jadi kotor, ck bocah sialan"

Namun, ternyata ada seseorang yang tengah berjalan kearah Lynn, dan orang itu adalah Nathan

Nathan melepas seragamnya, menyisakan kaus putih berlengan pendek
Setelah itu merangkul kan seragamnya ke pundak Lynn

Lynn yang tidak menyadari adanya Nathan tentu kaget, sontak ia langsung melepas seragamnya
Namun Nathan menahan tangannya

"Pakai"

"Tidak perlu repot-repot ketua OSIS aku bisa mengeringkan seragamku sendiri" Lynn menekan kata 'ketua osis' jelas sekali kalau dia tidak suka dengan Nathan

Kenapa dia tidak suka dengan Nathan? Padahal Nathan adalah tipe pria idaman
1 dia suka mengurusi urusan orang lain
2 dia OSIS
3 dia bertindak sok dingin
4 Lynn ingin memukul wajahnya

Saat Lynn hendak melepas seragam Nathan, Nathan menahan seragamnya agar tetap di bahu Lynn

Ai yang melihatnya langsung berdiri dari kursinya, sampai-sampai mangkuk bakso nya jatuh

Ai menggenggam tangan Nathan, menyingkirkannya dari bahu Lynn
Ia mencengkramnya dengan erat

Tinggi Ai dan Nathan hampir sama hanya berbeda 3cm Nathan 183 dan Ai 180

Ai menatap tajam manik Nathan, membuat atmosfer disekitar keduanya mendingin
Semua orang dibuat diam

"Jangan menyentuhnya"

Setelah itu Ai menghempaskan tangan Nathan
Ia juga melepas seragam Nathan dari bahu Lynn
Lalu melemparnya ke Nathan

"Lynn tidak butuh ini"
Ai segera menarik Lynn yang masih bengong pergi dari area kantin

Nathan memungut seragamnya lalu juga ikut pergi meninggalkan kantin



______________________________________
Haiiiiii shie disiniii (ʘᴗʘ✿)
Bagiamana chat 3 ini? Apakah ada masalah? Jika kalian punya saran, tinggalkan komentar ya-!
Shie menunggu~
Salam cinta dari shie aku cinta kaliaaan~✿♡

need to know ↓

Ai yonebami
Gadis yang lebih banyak memasang wajah datar, hanya akrab pada Lynn, dan jarang tersenyum, sikapnya sedikit lebih dewasa dari Lynn


way of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang