EPISODE 1

9 0 0
                                    

Nit nit nit.... suara alarm sudah berbunyi dan menunjukan pukul 5 : 30.

Tok Tok Tok... Surat ketukan pintu yang berusaha menganggu tidur sang pemilik kamar.

"Thena ayo bangun, habis itu langsung mandi. Hari ini kamu masuk sekolah nak. Ayo bangun cepat." Teriak mamanya Thena, setelah mengetok pintu kamar Thena yang masih dalam keadaan terkunci.

"Iya ma, Thena sudah bangun kok. Sebenntar ya, Thena lagi siap-siap kok." kata Thena berteriak sambil menghampiri mamanya.

"Yaudah sayang, mama tunggu di bawah. Jangan main hp mulu, biar cepat siap-siapnya, Ok." kata mama Thena.

Di meja makan, sudah ada Thena, Papa Dan Mamanya. Thena adalah anak tunggal, papanya adalah pemilik Klorikal Medical Corp. Salah satu perusahaan medis terbesar di dunia. Saham yang dimiliki Papanya Thena sangat banyak. Bahkan bisa dibilang kalau kekayaannya tidak akan habis tujuh turunan. Tapi, bukan berarti Thena orang yang sombong.

Selesai makan bersama, Thena langsung berpamitan sama mama dan papa.

"Pa, ma, Thena berangkat dulu ya. Nanti kalau Thena pulang terlambat Thena telfon mama ya" kata Thena sambil mengajukan jempolnya.

"Udah sana jalan, nanti kamu telat sampe sekolah. Sudah jam 6 Thena." Setelah mencium tangan kedua orang tuanya, Thena bergegas menuju mobil dan berangkat ke sekolah.

...

Sekolah

Thena langsung menuju kelasnya. Sampai dikelas, dia mengamati seisi kelas dan mencari seseorang.

Tiba-tiba...

"DUAR!!!!" teriak sesorang di belakang Thena. Seseorang yang ada di belakang itu mencoba untuk mengageti Thena dan....

"Yaampun!!!" Berhasil. Muka Thena saat ini sedang cemberut. Karena Thena baru saja datang dan langsung dikagetin.

"Thena, udah dong ngambeknya. Jelek tau muka loe saat ini. Loe lupa ya, kalo kita ini princess of perfect." rayu Patris yang nyesal karena kelakuannya. Ya, orang yang ngagetin Thena itu Patris.

Teng teng teng...

Bel masuk sudah berbunyi. Gurupun masuk kedalam kelasnya masing-masing.

....

Waktu istirahat pun datang. Patris masih sibuk ngehibur Thena yang lagi murka karena dia. "Na, udah dong ngambeknya. Loe mau gue ngelakuin apa? Gue traktir gimana, mau ngga?" rayu Patris.

"Ok gue maafin tapi jangan ngagetin lagi. Kalo mau ngagetin jangan pas gw baru dateng. Baru aja mood gue bagus tadi pagi masa. Loe mau ngerusakkin sih. Soal traktiran gue mau banget, gue mau nasi goreng sama lemonade. Gimana?" Kata Thena.

"Sip, bosku." jawaban singkat dari Patris.

Sampai kantin, Patris langsung mesan 2 nasi goreng dan 2 lemonade . "Eh Na, kok Kak Leo sama Kak Karel nggak keliatan ya? Apa masih di kelas? Kayanya anak 12 udah pada keluar deh. Iya nggak?" tanya Patris.

"Iya ya, dua orang yang biasanya semangat untuk ke kantin kenapa ngga keliatan ya. Eh tapi tumben loe nyariin dua badut ganteng itu. Loe biasanya juga nggak nyariin mereka. Kangen sama Kak Leo ya atau Kak Karel? Wah Patris ada apa nih." Kata Thena.

"Bukan itu mak-." Kata-kata Patris kepotong karena ada pengumuman.

"BAGI SELURUH ANGGOTA OSIS, KELAS 10 SAMPAI 12 DI MOHON KE RUANG OSIS SEGERA, KARENA SEBENTAR LAGI AKAN DIMULAI RAPAT."

"Sekarangkan ada rapat. Itu sebabnya Kak Leo dan Kak Karel ngga ke kantin. Mungkin mereka sekarang ada di ruang OSIS. Gue duluan ya. Dah dah" Thena ninggalin Patris yang lagi sibuk makan.

Diruang OSIS, udah ada Kak Leo dan Kak Karel. Tapi kurang satu orang lagi, yang belom datang.

"Eh kok cuma kalian, kak Mark mana? Ketos kok ka-." Kata-kata Thena terpotong karena ada yang menjawab dibelakang Thena dengan nada yang dingin.

"Kalo mau ngomongin orang, itu liat-liat ada orangnya atau ngga. Jangan langsung ngomong aja." Kata Mark dengan nada menyindir.

Orang yang ada dibelakang Thena itu Mark. "Gue mau ngomongin orangnya didepan mukanya gimana?!" kata Thena kesal, balik menyindir.

"Udah dong, jangan berantem. Kita semua kan disini mau rapat bukan mau debat." Kata Leo menyelesaikan debat antara Thena dan Mark.

"Ok, gue langsung to the point aja. Karena dekel kelas sepuluh baru masuk. Jadi sekolah kita bakalan ngadain MPLS, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah jadi seperti biasa dan akhir acaranya adalah demo ekskul. Pertama yang harus kita lakuin adalah ngasih tau jadwalnya ke anak kelas sepuluh. Itu aja yang pengen gue sampein. Ada pertanyaan?" Kata Mark.

"Kalo untuk ekskul dance, vokal dan alat musik gue aja yang ngasih tau. Sekalian gue ekskul. Oh iya satu lagi, anak OSIS boleh tampilkan?" tanya Thena.

"Bolehlah, kan loe juga ikut semua ekskul yang tadi loe sebutin. Asalkan jangan lupa tugas loe sebagai anak OSIS, ya." Balas Mark.

"Iya, gue tau kok, walaupun gue tampil buat ekskul. Tetap harus melakukan tugas gue sebagai anak OSIS." kata Thena dengan nada melas. Mereka semuapun bubar.

....

Saat pulang sekolah, Thena nelfon mamanya karena dia akan pulang terlambat. Setelah selesai mengabari mamanya. Dia langsung ke ruangan dance. Diruangan itu,sudah terlihat ada beberapa anak disana, dan Mark. Mark adalah salah satu anak dance menyandang satatus baru. Setelah Thena menaruh tasnya. Dia langsung latihan untuk persiapan demo ekskul pake lagu say my name beyonce. Semua mata langsung tertuju ke arah Thena. Bagaiamana tidak, Thena melakukan beberapa gerakan yang bisa di bilang power full. Thena melakukan beberapa gerakan yang memperlihatkan bentuk badan Thena yang sempurna. Sama dengan yang lain, Mark melihat dengan tatapan takjub sampe mulutnya terbuka sedikit dan menelan salivanya. Setelah selesai latihan dia langsung mendapatkan tepuk dari seisi runganan itu termasuk Mark

Sepulang sekolah Thena menelfon sopir pribadi nya. Tapi kata sopirnya dia tidak dapat menjemput Thena karena dia sedang mengantar mamanya Thena keluar kota. Alhasil Thena harus naik taksi.

Tapi saat dia sedang mencari taksi ada mobil yang memawarkan dia pulang. Ya siapa lagi kalo bukan.

"Ayo masuk udah sore, loe mau pulangkan cepetan masuk masuk." Katanya."Ngga ah, gue bisa pulang pake taksi kok." kata Thena.

"Udalah ayo gue anterin. Taksi udah jarang lewat sekolah kita kalo jam segini. Ayo mumpung gue lagi baik nih. Mau ngga?" tanyanya.

"Hah, yaudah deh." Thena menyerah dan langsung masuk kedalm mobil. Akhir Thena pulang bareng Mark. Orang nawarin Thena pulang itu Mark.

Tanpa pikir panjang Thena bergegas masuk keke dalam mobil Mark karena cuaca saat itu sedang mendung jadi tanpa pikir panjangan dia bergegas.

Didalam mobil tidak akan yang membuka pembicaraan hanya suara dari radio yang mengisi seluruh bagian dalam mobil...

BERAWAL DARI KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang